Minggu, 11 Oktober 2009
Tumbuhan juga Bisa Diakupunktur ?
Tumbuhan juga bisa diakupunktur ? Apa tidak salah ?
Benar, tumbuhan juga bisa diakupunktur, di mata Xiao Gui Wen, tumbuhan semestinya sama seperti manusia, mempunyai titik akupunktur; pada 15 tahun silam, rasa penasaran yang terlintas dalam benak, akhirnya berhasil menjadi sebuah teori dalam percobaan pada buah persik madu, apel dan buah lainnya selama bertahun-tahun, tidak saja dapat membantu pohon buah berbunga lebih awal 1,5 bulan, bahkan bisa meningkatkan antibodi mengurangi penyakit dan hama tumbuh-tumbuhan, dan tahun lalu memperoleh izin hak cipta atas permohonan yang diajukan kepada dinas kekayaan kecerdasan departemen perekonomian Taiwan, menjadi tabib kedokteran tradisional Tiongkok satu-satunya yang bisa mengakupunktur tumbuh-tumbuhan.
Menurut laporan reporter (Zhi You Shi Bao) He Rui Ling, bahwa Xiao Gui Wen mengatakan, umumnya membudidayakan buah-buahan, sebagian besar menggunakan pestisida atau cairan hormon mempercepat pertumbuhan, atau menggunakan perubahan gen agar panen buahnya semakin banyak, dan tidak peduli memakai jenis yang mana, semuanya memilki potensi timbulnyapenyakit kanker atau mempengaruhi kesehatan.
Ia menggunakan prinsip dari teori ilmu kedokteran Tiongkok menentukan diagnosa, menemukan metode cara melalui prinsip titik akupunktur, pada musim kapan saja bisa menemukan titik akupunktur di atas batang pohon, dan dengan sukses mempercepat persemian 10 hari hingga 1,5 bulan, hak cipta yang diajukan bulan Februari 1990 (2001) kepada dinas intelektual departemen ekonomi Taiwan, memperoleh izin secara resmi, memiliki hak cipta hingga 110 tahun.
Xiao Gui Wen yang membuka praktek pembetulan ruas tulang belakang di Guo Zhong Road Lane 104, Yonghe City, Kab. Taipei. Ia adalah doktor ilmu kedokteran universitas pertukaran ilmu kedokteran internasional di bawah naungan WHO, dan pernah juga sebagai guru besar tamu lembaga riset ilmu kedokteran Tiongkok di Liaoning, China dan lembaga ilmu kedokteran Tiongkok yang berafiliasi di rumah sakit sebagai dokter. Pada 15 tahun silam, karena terbersit rasa penasaran di dalam benaknya, membuatnya terjun sepenuhnya ke dalam penelitian titik akupunktur pada tumbuhan dan mempelajarinya secara mendalam.
Ia mengatakan, bahwa waktu itu cukup memahami terhadap akupunktur ilmu kedokteran Tiongkok, dan pada kesempatan yang kebetulan melihat kepangan warna-warni jahe hutan yang ikut berubah karena menyerap bahan pewarna yang tidak sama, lalu ia memastikan bahwa tumbuhan semestinya sama seperti manusia juga memiliki titik akupunktur, bisa membantu pertumbuhan melalui titik akupunktur.
Dengan disertai pandangan sepenuhnya atas ilmu kedokteran Tiongkok, Xiao Gui Wen pergi ke perkebunan Wu Ling, Shi gang di Tai Zhong, dan gunung La La di Tao Yuan mencari petani setempat mengadakan percobaan bersama, titik akupunktur tubuh manusia adalah jarum halus (kecil), sedangkan jarum yang digunakan untuk tumbuhan atau tumbuhan buah, adalah jarum yang ia daur ulang dan menggunakan kembali dari bahan lingkaran baja sepeda yang sudah tidak digunakan lagi, jarumnya lebih besar atau tebal 3-4 kali lipat dibanding jarum yang digunakan pada tubuh manusia, melalui percobaan berkali-kali, terus-menerus mencoba kembali ke titik semula dari kegagalan, dan pada 7 tahun lalu berhasil memahami akan titik akupunktur tumbuhan, kemudian mulai mengadakan percobaan pada tumbuhan buah.
Dengan membawa kamera, dan membuat buku catatan, satu per satu foto dan tulisan, mencatat proses pembuktian Xiao Gui Wen secara berulang kali, semasa percobaan tersebut beberapa kali ia bermaksud tidak ingin melanjutkannya lagi, namun dengan tekun dan tidak menyerah, hingga 4 tahun lalu akhirnya percobaannya sukses, dan petani yang ia datangkan untuk mengadakan percobaan semuanya kagum akan keuletannya.
Pandangan Xiao Gui Wen mengenai titik akupunktur yang dapat membantu mempercepat hasil persemian tumbuhan, ketika mengajukan permohonan hak cipta kepada dinas kekayaan kecerdasan, membuat dewan pemeriksa merasa pusing, karena ini adalah teknologi yang tidak pernah didapati sebelumnya, siapa yang bisa mengesahkan dan bagaimana mengesahkannya, dinas kekayaan kecerdasan bahkan melalui bantuan teknik perbaikan perkebunan dari Jia Yi dan Tai Cung, Taiwan baru menyetujui hak cipta penemuan ini setelah 2 tahun dalam proses pemeriksaan.
Xiao Gui Wen mengatakan, bahwa sebatang pohon kurang lebih harus ditusuk sebanyak 20-30 jarum, dengan menggunakan ramuan ekstrak membantu pertumbuhan tumbuhan, tidak saja bisa mempercepat pertumbuhannya, bahkan bisa lebih awal berbunga, lebih awal panen, terlebih lagi bisa mendorong tumbuhan memperkuat antibodi, mengurangi penyakit dan hama tumbuh-tumbuhan, paling cocok digunakan pada pohon buah-buahan yang ekonomis, membantu pendapatan para petani, dan meningkatkan daya saing.
Membantu titik akupunktur pada tumbuhan, posisi jarum bisa pada batang utama pohon, dan kemungkinan juga bisa di cabang pohon. Xiao Gui Wen mengatakan, mesti tusuk di mana jarum itu baru efektif, adalah letak rahasianya memperoleh hak cipta atas penelitiannya selama bertahun-tahun itu, ia juga pernah mengadakan percobaan, menusuk atau tidak menusukkan jarum akupunktur di pohon yang sama pada batang yang berbeda, hasilnya batang pohon yang ditusuki jarum lebih awal bersemi, sedangkan batang pohon yang tidak ditusuki jarum, pertumbuhannya sama dengan musim pertumbuhan pada umumnya, hasil titik akupunktur pada tumbuhan tampak jelas di sebuah pohon yang sama.
Sekarang, titik akupunktur tumbuhan Xiao Gui wen, membuat perkebunan buah persik madu yang semula baru bisa berbunga pada bulan Maret, sudah dipenuhi dengan pemandangan bunga di kebun, ia bahkan merencanakan kembali ke kampung halamannya di Yilan membangun perkebunan contoh, dan mengadakan pertemuan memberikan penjelasan kepada seikat tani seluruh negeri, mengumumkan hak cipta tersebut, dan selanjutnya menyebarluaskan ke seluruh dunia.
Ia mengatakan, bahwa hak cipta ini tidak saja cocok untuk digunakan pada pohon buah persik dan pohon buah lainnya yang berrnilai tinggi, bahkan juga cocok pada bunga maupun tumbuhan lainnya; ia tidak mengesampingkan pengalihan teknologi atau kerja sama, namun atas dasar pandangan Taiwan membuatnya berpegang teguh agar akarnya tetap di Taiwan atas persetujuan pihak kedua, dengan begitu ia baru setuju untuk kerja sama.
Setelah Taiwan masuk menjadi anggota WTO, lingkungan pertanian semakin bersaing, Xiao Gui Wen berpendapat, bahwa hak cipta ini, dapat membantu petani meningkatkan daya saingnya; ia mengatakan, jika pohon buah bisa berbunga lebih awal 1,5 bulan, maka bisa lebih awal panen, dipasarkan dan harganya minimal bisa ditingkatkan 3-4 kali lipat, dan bisa menciptakan lingkungan yang lebih memiliki daya saing pada pertanian Taiwan.
Komposisi gizi tumbuhan umumnya adalah penyerapan dari bagian akar, melalui jaringan menyebarkannya ke batang pohon tumbuhan, berbunganya tumbuhan kayu juga mempunyai musim yang pasti, karena itu musim panen pasti ditetapkan, sedangkan tumbuhan biji buatan manusia, sebagian besar menggunakan pestisida dan obat kimia lainnya mengontrol serangan benda asing dari luar, atau menyuntiknya dengan cairan hormon mempercepat pertumbuhannya, namun dengan demikian akan membuat daya tahan tumbuhan menurun secara relatif, sekaligus menyebabkan pemakaian komposisi gizi tanah tumbuhan terlalu cepat, dan mengurangi waktu penggunaan tanah.
Xiao Gui Wen berpendapat, bahwa pola untuk meningkatkan kelahiran tumbuhan kayu dan gizi, dan memelihara secara efektif komposisi gizi tanah, hingga sekarang masih belum ada cara yang efektif dan praktis, lebih-lebih setelah Taiwan masuk menjadi anggota WTO, membuka impor produk pertanian, dampaknya sangat besar terhadap pertanian dalam negeri sendiri, sedangkan penelitiannya adalah tidak melanggar di bawah hukum alam, menggunakan tusukan jarum melalui ramuan obat yang diekstrak, agar supaya komposisi gizi pertumbuhan tumbuhan berubah menjadi komposisi gizi pertumbuhan (kelahiran), selanjutnya membantu mempercepat persemian, dan sekaligus mengubah fisik tumbuhan, adalah cara yang “menguntungkan segala makhluk hidup”.(erabaru.net)*
Erabaru News
http://erabaru.net/iptek/80-bumi-lingkungan/2567-tumbuhan-juga-bisa-diakupunktur-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar