Minggu, 11 Oktober 2009

Ilmuwan : Penderitaan Lahirkan Kebahagiaan



Belakangan ini, seorang peneliti di sebuah rumah sakit terpadu di Massachutes, negara bagian Amerika Serikat menemukan satu gejala aneh, sebuah gumpalan Nukleus syaraf di otak besar yang bernama Nucleus-Accumbens.

Jika kondisi manusia dalam keadaan senang-gembira atau menderita, maka dia akan menjadi dinamis. Menurut penanggung-jawab dari penelitian ini, Diwebosuck, bahwa gejalah semacam ini membuktikan antara perasaan senang dan derita dari kedua perasaan ini, sungguh berada dalam selang-seling tertentu. Secara garis besar, derita/kepedihan dapat dibagi menjadi dua katergori yakni, jiwa (rohani) dan raga (jasmani), mekanisme yang terbentuk dalam otak manusia dalam kedua macam derita ini sangatlah rumit.

Oleh-karena itu, penelitian terhadap mekanisme terbentuknya "mereka" ini, bagi pengobatan penyakit kronispun sangatlah membantu. Diwebosuck dan rekannya menggunakan teknik penggambaran fungsi otak secara terpisah untuk mengeksprimen terhadap kedua bagian otak dari seorang sukarelawan: yang satu adalah wilayah yang sudah lama terbukti oleh banyak penelitian dan bertalian dengan kepedihan/derita, sedang yang lainnya adalah yang biasa dianggap "sistem penghargaan" ---- pada umumnya mereka akan aktif dan hidup bila terangsang oleh hal-hal yang terasa gembira. (erabaru.net)*

Erabaru
http://erabaru.net/iptek/55-iptek/2195-ilmuwan-temukan-dapat-peroleh-kegembiraan-dari-penderitaan-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar