Minggu, 11 Oktober 2009
Optimisme Penting untuk Panjang Usia dan Kesehatan
Penelitian tentang kesehatan dan vitalitas abadi banyak diceritakan melalui sejarah pencarian "sumber awet muda", sedangkan di masa kini, ditandai dengan asupan vitamin, makanan sehat, dan ilmu kedokteran. Setiap tahun orang-orang berusaha menemukan cara baru agar dapat hidup lebih lama dan lebih baik, menelurkan produk baru dan harapan palsu.
Beberapa tips agar panjang umur meliputi konsumsi makanan berantioksidan tinggi (seperti blueberries), minum obat tertentu yang diresepkan, menghindari rokok, dan bahkan minum anggur, namun lebih dari itu semua, agar bersikap optimis.
Sikap optimis menjadi satu-satunya faktor pemersatu teramat vital yang telah dapat kita kenali yakni orang-orang dengan usia terpanjang.
Dua pertanyaan mengenai panjang umur yang diajukan pada peserta penelitian di Belanda, yang dipimpin oleh Erik Giltay, M.D., Ph.D, dari Pusat Psikiatris GGZ Delfland, Delft, Belanda, adalah;
1. Apakah Anda sering merasakan jika hidup itu penuh harapan?
2. Apakah Anda masih mempunyai banyak tujuan yang ingin dikejar?
Mereka menyimpulkan bahwa mereka yang menjawab Ya pada dua pertanyaan ini kemungkinan memiliki kesempatan hidup lebih lama dan lebih sehat.
Peneliti di Universitas Pittsburgh juga menemukan hasil yang kurang lebih sama. Dr. Hilary Tindle, asisten profesor kedokteran di Division of Internal Medicine, menemukan bahwa sikap optimis tidak hanya menunjukkan kemungkinan lebih kecil meninggal akibat penyakit jantung, tetapi juga dari kanker dan kencing manis.
Penelitian Dr. Tindle diikuti oleh hampir 100.000 perempuan menopause. Penelitian juga menemukan bila perempuan yang bersikap optimis secara keseluruhan menunjukkan kemungkinan lebih kecil meninggal muda.
Sikap optimisme diuraikan oleh tim Tindle sebagai "Mereka yang lebih mengharapkan sesuatu yang baik ketimbang sesuatu yang buruk."
Dr. Tindle menyampaikan pada Reuters News, perempuan yang bersikap pesimis cenderung setuju dengan pernyataan seperti, "Saya sering harus menuruti perintah seseorang yang tidak tahu sebanyak saya" atau "Lebih aman tidak mempercayai siapa pun."
Bagi banyak orang, optimisme seolah-olah terlalu mudah atau terlalu ringan untuk diterapkan. Rokok, anggur, makanan, dan melakukan latihan rutin lebih terukur bagi kami.
Tetapi optimisme memang berhasil. Dan itu adalah sikap yang dapat dikembangkan dan berlangsung secara alami seiring dengan berjalannya waktu. Optimisme adalah bebas, kuat, dan Anda dapat menggunakannya untuk meningkatkan kesehatan dan panjang umur mulai saat ini.
AARP. org, organisasi dengan keanggotaan terbesar untuk orang berusia di atas 50, melaporkan pada riset:
"Studi terbaru yang melibatkan 500 orang berusia 60 sampai 98 tahun ... menemukan bahwa gaya hidup optimis dan efektif adalah faktor paling penting pada proses penuaan yang sukses."
Karena riset membantu kita melihat sumber melalui kabut, barangkali masyarakat nyata di dunia nyata dapat mengilhami kita untuk berpedoman pada apa yang disarankan studi ini.
Minggu depan, kita akan bertemu orang-orang yang berusia seratus tahun lebih dari lima wilayah Blue Zone yang berbeda di seluruh dunia dan mencari informasi mengenai gaya hidup dan optimisme apa yang mereka sarankan. (James Goodlatte/Kimberly Nelli/The Epoch Times/feb)
James dan Kim bersertifikat Instruktur berijazah Nutrisi dan Gaya hidup yang membantu ibu hamil dan orang tua baru untuk mencapai kesehatan optimal. Mereka dapat dihubungi di FitForBirth@gmail.com Alamat e-mail ini diproteksi dari spambot, silahkan aktifkan Javascript untuk melihatnya atau melalui situs mereka GetFitForBirth.com dan Your SuperBaby.com.
Era Baru Selasa, 01 September 2009
http://erabaru.net/iptek/55-iptek/4392-optimisme-penting-bagi-panjang-usia-dan-kesehatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar