Senin, 18 Februari 2013

Setelah meteor hantam Rusia, sebuah bola api jatuh di California

Pada tanggal 15 Februari lalu, sebuah meteor jatuh di wilayah Rusia. Kabarnya, ada ratusan orang yang luka-luka akibat jatuhnya meteor tersebut. Tidak menunggu lama, sebuah meteor kembali jatuh dan tertangkap kamera amatir.

Seperti dilansir Independent.co.uk (17/02), seseorang berhasil rekam jatuhnya sebuah bola api yang diperkirakan meteor tersebut secara tidak sengaja. Dalam rekamannya, memang tidak terdengar suara atau ledakan seperti sesaat setelah meteor di Rusia jatuh.

Bola api tersebut awalnya besar dan kemudian mengecil dan menghilang. Seorang Operations Manager di American Meteor Society, Pennsylvania State University, Mike Hankey, mengatakan cahaya yang terekam kamera itu hanyalah bola api biasa.

"Itu hanya bola api yang selalu terjadi setiap malam di seluruh dunia. Media yang ingin memburu berita akhirnya mengaitkan munculnya bola api tersebut dengan jatuhnya meteor," ungkap Mike kepada Associated Press (16/02).

Jonathan Braidman, rekan Mike, menambahkan bahwa bola api tersebut memang kemungkinan adalah pecahan dari meteor besar yang terbakar setelah melewati atmosfer bumi.


Amerika Serikat adalah salah satu negara yang kerap 'didatangi' oleh asteroid dan meteorit. Di penghujung tahun 2012 kemarin juga ada sebuah pecahan meteorit yang jatuh dan hantam atap rumah.
Sampai saat ini, belum ada penjelasan lanjutan atau juga penyelidikan seputar bola api yang diperkirakan meteor di California tersebut.

 http://www.merdeka.com/teknologi/setelah-meteor-hantam-rusia-sebuah-bola-api-jatuh-di-california.html

catatan :


Sebuah ledakan meteor di atas langit Rusia pada Jumat (15/2) lalu memberikan kita sedikit pelajaran mengenai bumi dan bahaya yang mengancam dari luar.
Ada banyak hal yang bisa dipahami mengenai kejadian tersebut termasuk mengenai seluk-beluk meteor dan dampaknya jika terpapar oleh atmosfer bumi.
Berikut adalah serba-serbi mengenai meteor dan dampaknya jika jatuh ke bumi seperti yang dilansir oleh USA Today (15/2).

1. Apakah meteor itu?
Meteor adalah sebuah benda luar angkasa yang merupakan pecahan dari komet atau asteroid besar dan berada di atmosfer bumi. Benda ini jika berhasil lolos dari pembakaran di atmosfer dan menghantam bumi maka namanya adalah meteorit.
Meteorit ini menghantam bumi dengan kecepatan sangat tinggi hingga 30 kilometer per jam. Kecepatan tinggi inilah yang mampu menghasilkan energi sangat besar jika akhirnya menabrak permukaan bumi.
Yang terjadi di Rusia kemarin contohnya, ribuan orang terluka dan ratusan bangunan hancur gara-gara terkena energi dari meteor ini.

2. Seberapa sering meteor menyerang bumi?

Seorang pakar mengatakan bahwa serangan meteor terjadi hampir lima hingga 10 kali dalam setahun. Namun, yang terjadi di Rusia kemarin bisa dibilang merupakan kejadian langka.

Hal ini dikarenakan ukurannya yang besar dan waktu kejadiannya yang berkisar hanya terjadi lima tahun sekali menurut Addi Bischoff, mineralogis di University of Muenster di Jerman. Ditambah lagi, serangan meteor sebesar itu sering kali terjadi di tempat yang tidak dihuni manusia sehingga jarang mendapatkan perhatian.

3. Apa yang menyebabkan kerusakan di Rusia?

Alan Harris, peneliti senior German Aerospace Center, menyebutkan bahwa sebagian besar kerusakan di negeri beruang merah tersebut terjadi karena ledakan dari meteor yang hancur di angkasa.

Ledakan ini mengakibatkan sebuah gelombang kejut yang mampu menghancurkan kaca jendela dan benda-benda ringan berterbangan hingga radius beberapa kilometer. Sehingga, tidak mengherankan bila daerah yang jauh dari sumber ledakan juga terkena dampak signifikan akibat ledakan ini.

Bahan pembentuk meteor sendiri juga mempengaruhi besar kecilnya ledakan yang terjadi. Jika material pembentuk meteor tersebut terlalu banyak tersusun oleh es maupun CO2 kering, suhunya akan meningkat drastis dan mendidih ketika bergesekan dengan atmosfer. Suhu inilah yang menyebabkan molekul di dalam meteor tertekan dan mencoba untuk keluar. Sehingga, terjadilah ledakan yang sangat kuat tersebut.

4. Apakah kaitan 2012 DA14 dengan ledakan ini?

Sebelumnya, banyak yang mengira bahwa ledakan meteor di Rusia ini terkait dengan lintasan asteroid 2012 DA14 yang mendekati bumi pada 16 Februari lalu. Namun, para ahli membantah keterkaitan tersebut.
Menurut juru bicara European Space Agency, Bernhard von Weyhe, meteor di Rusia sama sekali tidak terkait dengan kedatangan 2012 DA14.

5. Apa dampak pasca ledakan meteor ini?

Addi Bischoff menyebutkan bahwa kerusakan fisik bukanlah satu-satunya dampak yang diterima warga Rusia. Namun, mereka yang menemukan pecahan batu meteor tersebut bisa mendadak kaya raya.
Hal ini dikarenakan banyak para pemburu batu dan peneliti yang berlomba-lomba untuk mendapatkan batu meteorit segera setelah jatuh di bumi. Diperkirakan, jika dijual, batu ini bisa dibanderol hingga USD 670 atau Rp 65, juta per gram tergantung dari materi pembentuknya.

http://www.merdeka.com/teknologi/5-hal-menarik-seputar-meteor-yang-jatuh-di-rusia/apakah-meteor-itu.html







Tidak ada komentar:

Posting Komentar