Dua ayat ini
mungkin seringkali kita dengar atau bahkan sudah ada yang menghafalnya. Tapi
tahukah kalian, bahwa dua ayat ini, apabila kita baca dan amalkan di malam
hari, niscaya segala kebutuhan kita akan tercukupi.
Dua ayat itu adalah
dari surah Al-Baqarah ayat 285-286, keutamaannya telah disebut melalui hadist
berikut ini:
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ
"Siapa yang
membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah pada malam hari, niscaya ia
tercukupi." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam Nuzhatul
Muttaqin syarh Riyadhush Shalihin, Syaikh DR Mustofa Said Al Khin, Syaikh DR
Mustofa Al Bugho, Syaikh Muhyidin Mistu, Syaikh Ali Asy Syirbaji dan Syaikh
Muhammad Amin Luthfi menerangkan bahwa salah satu makna tercukupi dalam hadits
ini adalah tercukupi keperluan dunia dan akhiratnya serta terhindarkan dari
semua keburukan.
Hadits ini pula
yang dicantumkan oleh Ibnu Katsir saat menjelaskan keutamaan dua ayat terakhir
surat Al Baqarah ini dalam tafsirnya.
Dua ayat terakhir
dalam surat Al Baqarah tersebut tidak lain adalah firman-Nya:
ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيۡهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلۡمُؤۡمِنُونَۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَـٰٓٮِٕكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيۡنَ أَحَدٍ۬ مِّن رُّسُلِهِۦۚ وَقَالُواْ سَمِعۡنَا وَأَطَعۡنَاۖ غُفۡرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيۡكَ ٱلۡمَصِيرُ (٢٨٥) لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفۡسًا إِلَّا وُسۡعَهَاۚ لَهَا مَا كَسَبَتۡ وَعَلَيۡہَا مَا ٱكۡتَسَبَتۡۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَآ إِن نَّسِينَآ أَوۡ أَخۡطَأۡنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَيۡنَآ إِصۡرً۬ا كَمَا حَمَلۡتَهُ ۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلۡنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦۖ وَٱعۡفُ عَنَّا وَٱغۡفِرۡ لَنَا وَٱرۡحَمۡنَآۚ أَنتَ مَوۡلَٮٰنَا فَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡڪَـٰفِرِينَ (٢٨٦
"Rasul telah
beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al Qur’an) dari Rabbnya, demikian
pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan seseorang pun di antara
rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat.” (Mereka
berdoa): “Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat
kembali." Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa
(dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Rabb kami, janganlah
Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Ya Rabb kami, janganlah
Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada
orang-orang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami
apa yang tak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami; ampunilah kami; dan
rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum
yang kafir." (QS. Al Baqarah: 285-286)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar