Kamis, 29 Oktober 2009

Berhentilah Sejenak



Mungkin kurang nyaman rasanya bila anda diajak menukik dari kesibukan super tinggi di atmosfer kebendaan, untuk hinggap sejenak di dahan perenungan.
Tapi biarkan rasa kurang nyaman itu kemudian sirna takkala ketenangan dan kejernihan datang merayapi jiwa.

Berhentilah Sejenak.

Anda adalah musafir yang perlu berhenti sejenak untuk beristirahat seraya mencocokan arah kompas, mengukur peta dan memeriksa bekal perjalanan.

Berhentilah Sejenak.
Untuk mengenali energi diri, meredakan kegelisahan, mengatasi kepanikan, menjaga harapan, memperkuat kemauan, menimbang umur sampai menemukan kembali martabat kemanusiaan.

Berhentilah Sejenak.
seperti yang disarankan seorang intelektual muda di zaman Rasulullah SAW, Muaz bin jabal ra, “Ijlis bina Mugni saah” (Duduklah bersama kami, kita perbaharui iman sejenak, HR.Bukhari)

Berhentilah Sejenak.
Marilah kita jadikan Ramadhan ini sebagai yang terakhir (baca: jangan mengharap mendapat ramadhan berikutnya), kita ambil makna dan hakekatnya, agar ia dapat menjadi ma’alim, rambu-rambu jalan yang memungkinkan musafir merasa yakin, aman dan lancar diperjalanan

http://fadillahcinta.wordpress.com/category/renungan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar