Senin, 26 Oktober 2009

Rakyat dan Wakil Rakyat, Jilid 1




Di sebuah Sekolah Dasar sedang diterapkan sebuah mata pelajaran baru, yaitu PMWR alias Pelajaran Mengenal Wakil Rakyat. Kemudian si Guru memulainya dengan memberikan beberapa pertanyaan pada murid-muridnya.


Guru : "Bupati dan Wakil Bupati, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati ?"

Murid: "Bupati, Bu!!!"

Guru : "Gubernur dan Wakil Gubernur, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?"

Murid: "Gubernur, Bu!!"

Guru : "Presiden dan Wakil Presien, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?"

Murid: "Presiden, Bu!!"

Guru : "Rakyat dan Wakil Rakyat, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?"

Murid: "Seharusnya sih Rakyat, Bu!!"

Guru : "Kok, pakai seharusnya?"

Murid: "Karena sekarang malah terbalik Bu guru."

Guru : "Bagus, terus tanda supaya kita kenal sama Wakil Rakyat kita bagaimana?"

Murid: "Yang pasti mereka suka warna abu-abu."

Guru : "Betul, terus apalagi?"

Murid: "Suka konspirasi politik"

Guru : "Demi apa?"

Murid: "Kepentingan, Bu!!"

Guru : "Tepat sekali, sering muncul dimana mereka?"

Murid: "Di televisi, Bu!"

Guru : "Karena apa?"

Murid: "Karena skandal dan kasus, Bu!!"

Guru : "Aduh, anak murid Ibu pinter-pinter, terus ciri Wakil Rakyat apalagi?"

Murid: "Pasti sering mendadak tajir, Bu!!"

Guru : "Darimana, kok bisa gitu?"

Murid: "Diam-diam kan nyolong, Bu. Kalau nggak ya dapat hibah gono-gini gak jelas."
Murid: "Dari yang pengin diuntungkan."

Guru : "Terus kan Wakil Rakyat sering mengadakan sidang, berapa tahun sekali?"

Murid: "Setiap hari, Bu!!"

Guru : "Kok bisa, alasannya?"

Murid: "Kan biar dapat tunjangan dan komisi rapat."

Guru : "Biasanya yang dibahas apa?"

Murid: "Nggak ada Bu, masuk telinga kiri keluar telinga kanan."

Guru : "Jadi Rakyat dengan Wakil Rakyat, yang mana bosnya?"

Murid: "Ya, semestinya Rakyat dong, Bu!!"

Guru : "Kenapa semestinya?"

Murid: "Karena aneh, Bu!"

Guru : "Aneh kenapa?"

Murid: "Masak bos kekurangan beras di rumahnya, Bu! Sedangkan Wakilnya malah asik impor beras. Nimbun juga bisa kali, Bu."

Guru : "Bagus-bagus, ternyata sebelum diajari kalian sudah banyak tahu tentang Wakil Rakyat ya."

Murid: "Iya dong Bu, kan sudah jadi bukan rahasia lagi. Rakyat sudah banyak yang tahu, Bu."

Guru : "Sudah banyak yang tahu mengapa asik ongkang-ongkang kaki di Parlemen?"

Murid: "Kan,nggak tahu malu, Bu."


http://ketawa.com/humor-lucu/det/6034/rakyat_dan_wakil_rakyat.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar