Sabtu, 19 Desember 2009

Jika kamu memancing ikan


"Jika kamu memancing ikan...
Setelah ikan itu terlekat di mata kail...
hendaklah kamu mengambil ikan itu...

Jangan sesekali kamu lepaskan ia semula
kedalam air begitu saja...
Kerana ia akan sakit oleh kerana bisanya
ketajaman mata kailmu dan
mungkin ia akan menderita selagi ia hidup.

Begitu juga setelah kamu memberi banyak
pengharapan kepada seseorang...
Setelah ia mulai menyayangimu hendaklah kamu
menjaga hatinya...

Jangan sesekali kamu meninggalkannya begitu
saja...
Kerana dia akan terluka oleh kenangan
bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan
segalanya selagi dia mengingatimu...

Jika kamu menadah air biarlah berpada...
Jangan terlalu mengharapkan pada takungannya
dan jangan menganggap ia begitu teguh...
cukuplah sekadar keperluanmu...

Apabila sekali ia retak...
tentu sukar untuk kamu menampalnya semula...
Akhirnya ia dibuang...
sedangkan jika kamu cuba membaikinya mungkin
ia masih dapat dipergunakan lagi...

Begitu juga kamu memiliki seseorang,terimalah
seadanya...
Jangan kamu terlalu mengaguminya dn janganlah
kamu menganggapnya begitu istimewa...

Anggaplah dia manusia biasa
Apabila sekali dia melakukan kesilapan bukan
mudah bagi kamu untuk menerimanya...
akhirnya kamu kecewa dan meninggalkannya...

Sedangkan jika kamu memaafkannya boleh jadi
hubungan kamu akan terus kekal hingga ke
akhirnya....

Jika kamu telah memiliki sepinggan nasi...yang
pasti baik untuk dirimu
Mengenyangkan, berkhasiat...
mengapa kamu berlengah, cobalah mencari
makanan yang lain..
terlalu mengejar kelazatan..kelak nasi itu akan
basi dan kamu tidak boleh memakannya...kamu
akan menyesal...

Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan
seorang insan..
yang pasti membawa kebaikan pada dirimu...
menyayangimu..mengasihimu...

Mengapa kamu berlengah, terus mencoba
membandingkannya dengan yang lain..
terlalu mengejar kesempurnaan...kelak kamu akan
kehilangannya apabila dia menjadi milik orang lain.."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar