Jumat, 04 Juni 2010

3 bentuk jenis kesadaran manusia


Ada 3 bentuk jenis kesadaran manusia yang patut direnungkan.

1. Kesadaran yang telah luput selama-lamanya
Kesadaran jenis ini telah menjadikan seorang manusia menjadi memandang benar seluruh perbuatannya. Tak peduli lagi dengan rambu-rambu kebenaran. Tak mau mendengar lagi nasihat-nasihat jalan kebaikan. Bahkan, tak mampu lagi merasakan adanya petunjuk Allah SWT.
Orang dengan kondisi kesadaran jenis ini dalam kehidupannya selalu memandang rendah kepada sesama. Tak pandang bulu, siapapun manusia yang dilihatnya selalu tampak sisi kelam dan buruknya bagi dia. Tak dapat lagi dia merasakan getaran kebenaran. Semua tampak benar baginya. Apa yang dilakukannya seolah kebenaran mutlak baginya.

2. Kesadaran Semu
Bentuk kesadaran jenis ini, seperti layaknya arah angin yang selalu berubah-ubah. Terkadang ia menyadari kekhilafannya. Namun di lain fihak ia pun selalu menggantungkan nasibnya bukan secara mutlak pada sang penguasa alam semesta, melainkan kepada orang-orang yang dia anggap "pintar". Tak kurang hari ini, bagaimana seorang calon legislatif bertanya kepada seorang yang pendidikannya jauh di bawah dia. Demi satu hal saja, bagaimana caranya ia mendapatkan apa yang diinginkannya dengan menjadio seorang anggota dewan yang terhormat.

3. Kesadaran Hakiki
Kesadaran jenis inilah yang seharusnya kita miliki saat ini. Dengan kesadaran hakiki, kita dapat merasakan bahwa betapa Allah SWT sangat menyayangi kita sepenuhnya. Orang dengan kesadaran seperti ini melihat kehidupan sebagai jalan untuk menuju kebahagiaan abadi. Tak gentar akan perkataan orang yang mencibir, tak surut langkah ke belakang demi untuk mempertahankan tanggung jawab yang diberikan - tanggung jawab dihadapan Sang Pencipta.
Ia merasakan setiap langkahnya dibimbing ke arah yang selalu meningkat menjadi lebih baik. Dalam setiap keadaan, baik atau buruk, ia selalu dapat merasakan syukur. Ia pun telah mampu menghentikan setiap fitnah hanya sampai di telinganya saja dan tak ada waktu untuk meneruskan pembahasannya. Ia sanggup untuk selalu berhati-hati ketika tidak ada orang yang melihat. Karena dalam pandangannya, saat inilah Mata Sang Pengasih menghisab dirinya dengan tanpa kesalahan sedikitpun. Ia dapat melayangkan senyuman bahagia saat tengah malam bertemuNya mengadukan segala kekurangannya.

Itulah tiga bentuk singkat dari tingkat kesadaran manusia.

Ada di manakah kesadaran kita sampai detik ini???

http://id.shvoong.com/humanities/1900162-bentuk-kesadaran/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar