Senin, 09 Agustus 2010

Peta Kehidupann


http://dakwah.info/utama/wp-content/uploads/2010/07/Peta-Hidup-Manusia.jpg


Sebagian besar manusia tidak menyadari bahwa ia adalah mahluk abadi, yang sedang singgah didalam kehidupan dunia ini. Dunia yang sudah berumur ribuan tahun dan masih akan ada sampai …….entah berapa ratus atau ribu tahun lagi, menjelang terjadinya hari Kiamat.. Sedangkan kita manusia hanya singgah beberapa tahun saja didunia ini, ada yang sehari, seminggu, sebulan, setahun, beberapa tahun sampai puluhan tahun, paling lama mungkin hanya 90 atau 100 tahun. Bagi yang sudah menetap sekitar 60 tahun didunia ini tentunya harus sudah siap siap mungkin beberapa tahun lagi akan digusur dari kehidupan dunia ini dan pindah kealam barzakh. Sepanjang perjalanan hidup kita mulai dari alam Ruh sampai diakhirat kelak kita akan melalui 7 tahap perjalanan hidup: Alam Ruh, Alam rahim, Alam dunia, Alam barzakh, Hari berbangkit, Hari berhisab, Hari pembalasan.

Perjalanan panjang itu dimulai saat Allah menciptakan kita dialam ruh dan bersabda : ”Bukankah Aku Tuhanmu, Ruh menjawab betul kami bersaksi” ( Al A’raaf 172). Selanjutnya Allah meniupkan ruh itu ke dalam janin didalam rahim ibu, setelah 9 bulan kita lahir kedunia sebagai bayi yang lemah. Kemudian kita tumbuh menjadi dewasa, tua, dan wafat. Yang wafat dan mati hanyalah jasad kita, sedang kita sendiri sebagai mahluk ruh tetap hidup, melanjutkan perjalanan dialam barzakh (Al Baqarah 153, Ali Imran 169). Selanjutnya kelak dihari kiamat kita akan dibangkitkan kembali dengan tubuh yang baru (Yasin 51-52). Terus melanjutkan perjalanan hidup di Padang mahsyar untuk dihisab dan dimintai pertanggungan jawab atas semua perbuatan kita selama didunia. Setelah dihisab kita akan ditempatkan di syurga atau di neraka sesuai amal masing masing. Kekal – abadi selama nya di Syurga atau Neraka, tidak ada lagi kematian sesudah itu (Al Baqarah 39 dan 82).

Saat ini kita ada dialam dunia, masih ada 4 tahap kehidupan lagi yang harus kita jalani yaitu Alam Barzakh, Hari Berbangkit, Hari Berhisab, dan Hari Pembalasan kekal di Syurga atau Neraka. Sejak diciptakan dialam Ruh, kemudian lahir kedunia ini kita adalah mahluk abadi yang tidak akan pernah musnah dan lenyap. Yang musnah dan lenyap hanya tubuh dan fisik kita, Ruh kita tetap kekal, melanjutkan perjalanan ke alam barzakh, dan kelak dihari berbangkit akan dikumpulkan di Padang mahsyar, untuk mempertanggung jawabkan semua yang telah kita lakukan didunia ini.

Sebagian besar manusia tidak menyadari tentang perjalanan yang abadi ini. Sebagian besar manusia hanya fokus pada kehidupan dunia, mereka hanya berfikir untuk kehidupan sampai hari tua. Untuk apa menabung? …jaminan hari tua. Untuk apa ikut asuransi? ….jaminan hari tua. Untuk apa ikut investasi? ….jaminan hari tua. Untuk apa punya Deposito? ….jaminan hari tua. Untuk apa punya beberapa buah rumah, mobil, tanah, kebun harta berlimpah? ….jaminan hari tua. Sebagian besar manusia hanya berfikir untuk kehidupan sampai hari tua. Bagaimana kehidupan di Alam barzakh, Hari berbangkit, dan hari pembalasan di akhirat kelak ? …entahlah kebanyakan manusia tidak peduli. Mereka tidak yakin dengan kehidupan akhirat, mereka hanya tertarik membahas masalah kehidupan dunia. Hal ini telah disinyalir Allah dalam surat Al Insan ayat 27:

Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari akhirat).

Bagaimana dengan anda? Sudahkah mempersiapkan diri untuk menempuh perjalanan panjang yang tidak ada limit waktunya? Sudahkah mempersiapkan perbekalan untuk menempuh perjalan di alam barzakh dan kehidupan akhirat kelak? . Ingat , kematian bukan akhir perjalanan hidup kita, kematian bukan akhir dari segala galanya, justru kematian adalah awal perjalan panjang yang tiada akhir.

Ketika datang sakratul maut, itulah saat berpisah dengan kehidupan dunia. Harta yang berlimpah, pangkat, jabatan, perusahaan, karib kerabat, sanak famili semua akan kita tinggalkan, mereka hanya mengantarkan kita sampai liang kubur. Setelah sanak famili semua kembali kerumah masing masing, tinggalah kita seorang diri di tanah pekuburan, melanjutkan perjalanan hidup di alam barzakh. Amal baik dan buruk kita akan terus menemani kita di alam barzakh. Orang yang banyak amal kebaikannya berada dalam kehidupan yang menyenangkan di alam barzakh sampai datang hari berbangkit. Orang yang banyak amal buruknya dan tidak memiliki perbekalan yang memadai, akan tersiksa dan menderita di alam barzakh sampai datang hari berbangkit.

Di alam barzakh kita hanya sendiri, ditemani amal baik, atau amal buruk kita masing masing. Dunia adalah tempat hidup sementara tempat mengumpulkan perbekalan untuk kehidupan yang kekal dan abadi. Keberhasilan kita di alam barzakh dan alam akhirat ditentukan oleh amal kita dalam kehidupan didunia ini. Namun sayang banyak manusia tidak menyadari keadaan ini. Sebagian besar manusia hanya fokus pada kehidupan dunia, dan tidak peduli dengan kehidupan akhirat. Mereka menganggap dengan detangnya kematian selesailah semua perkara. Tidak ada lagi kehidupan sesudah mati.

Insya Allah tidak demikan halnya dengan anda, mudah-mudahan anda termasuk orang yang ber-Iman dan yakin akan kehidupan akhirat. Mari kita tingkatkan amal ibadah kita, mari kita persiapkan bekal sebanyak banyaknya untuk menempuh perjalanan panjang yang tiada akhir pada kehidupan akhirat kelak. Firman Allah dalam surat Al Hasyr ayat 18 mengingatkan kita akan hal itu:

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al Hasyr 18)

Oleh : Fadhil ZA
http://www.fadhilza.com/2008/11/tadabbur/renungan-007-kehidupan-abadi.html

1 komentar:

  1. Ini adalah artikel yang akan menyadarkan semua manusia tentang meruginya bila kita menyianyiakan hidup kita di dunia yang tidaklah kekal

    BalasHapus