Senin, 11 Oktober 2010

Manfa'at Bangun Pagi

Sebagaimana tempat, dimensi waktu pun bisa menjadi sarana yang efektif dalam menghantarkan seorang hamba meraih keutamaan di sisi Allah. Bukankah shalat-yang menjadi wahana paling khusyuk dalam beraudiensi dengan-Nya-ditandai dengan waktu? Dalam Kitab-Nya, Allah juga sering menggugah kita dengan ungkapan waktu, termasuk waktu subuh.

"Demi fajar/subuh," firman-Nya dalam surah Al-Fajr. Ayat ini mengetuk kita dengan penggunaan wau qasam (sumpah). Ini menunjukkan betapa urgennya waktu subuh, yaitu saat udara masih segar, sejuk, dan pikiran masih jernih. Alam yang tadinya mengantuk, perlahan-lahan bangun dan kembali membentangkan karunianya. Di sinilah pentingnya arti bangun pagi; ia bukan hanya memberikan manfaat dari sisi kesehatan, melainkan juga bisa bermakna finansial dan spiritual.

Konon, Indonesia termasuk lima negara yang paling besar tingkat polusinya di dunia, hingga udara yang cerah dan segar menjadi sulit didapat. Apalagi di banyak wilayah kota besar, seperti Jakarta, yang setiap sudutnya nyaris penuh dengan asap kendaraan bermotor. Karena itu, bagi kita yang ingin menghirup udara segar, bangun pagi bisa menjadi alternatif.

Bangun pagi juga mempunyai nilai ekonomis. Karena orang yang bangun lebih awal akan punya waktu lebih banyak untuk menangani berbagai urusan dan bisnisnya. Lebih-lebih ketika budaya kompetitif sudah menjadi kebiasaan sehari-hari, maka mengejar dan mencari peluang bisnis adalah suatu tuntutan.

"Hilangnya berbagai macam peluang mengakibatkan terjadinya kehancuran, karena memang itulah dunia," tulis Maulana Wahiduddin Khan, pemikir dari India. Sedangkan Umar bin Abdul Aziz berujar, "Malam dan siang bekerja untukmu, maka bekerjalah kamu pada keduanya."

Bangun pagi juga tidak hanya menawarkan pulsa yang murah bagi orang yang ingin berbicara via telepon, misalnya. Namun, banyak informasi bisnis penting pun sering dilansir sejak pagi. Lebih-lebih bagi yang bergerak di bidang jasa transportasi, waktu pagi sungguh memberikan banyak berkah.

Bagi mereka yang masih tergeletak di peraduannya, mana mungkin bisa meraih karunia itu. Maka, benarlah kalau Nabi mengatakan bahwa tidur di pagi hari mewariskan kemiskinan.

Sedangkan dari sisi spiritual, dalam banyak hadis, Nabi acap kali memberitakan tentang fadilah shalat Subuh secara berjamaah, juga bershalawat untuknya di kala pagi dan petang.

Guna mempertajam kepekaan spiritual kita, Nabi juga mewariskan wirid-wirid khusus yang dibaca setiap subuh, misalnya: "Kami telah memasuki subuh dan kerajaan kepunyaan Allah pun telah memasukinya. Ya Allah, aku memohon kebaikan hari ini, keterbukaan (pintu rahmat), pertolongan, keberkahan, dan hidayah hari ini. Aku berlindung kepada Engkau dari keburukan hari ini, keburukan hari sebelum dan sesudah hari ini."

Sedemikian besarnya makna bangun pagi, hingga salah satu kebiasaan Nabi adalah tidur lebih awal. Tidakkah kita ingin mencontohnya?


Oleh Makmun Nawawi
http://republika.co.id:8080/koran/25


*************************************

Manfaat bangun pagi menurut pandangan medis, sosiologi dan agama islam dan hasilnya

Medis :

1. Menurut Dr. Muslim Nathin, bangun pagi juga dapat dapat mengurangi kecenderungan terserang panyakit kardiovaskular atau gangguan jantung dan pembuluh darah.
2. Kita mendapat kesempatan untuk menikmati udara segar yang belum tersentuh polusi, dimana momentum tersebut sangatlah tepat untuk memasukan sebanyak mungkin oksigen murni ke paru-paru dengan aktifitas olahraga.

Sosiologi :

1. Menjalin keakraban dengan tetangga yang sama-sama punya kebiasaan bangun pagi, ketika kita berolahraga atau ketika sholat subuh berjamaah di mesjid.
2. Bertemu/berkenalan dengan orang baru yang punya aktifitas/bekerja di pagi hari, biasanya orang2 yang berdagang di pasar atau orang-orang yang lagi kulakan di pasar

Agama Islam :


1. Rasulullah bersabda “berpagi pagi itu barokah”. Sebab waktu itu jiwa, akal dan fisik kita belum letih. masih fresh, jadi sayang jika tidak digunakan sebaik baiknya. sebaik baik waktu bekerja adalah di waktu pagi ini[ref].
2. Rasulullah juga bersabda, “Tidur selepas subuh itu akan mewarisi kepapaan”. (kepapaan : kemuncak kepada segala macam kesulitan dan kesusahan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar