Rabu, 15 Februari 2012
Kisah Tragis Diva Pop Dunia, Whitney Houston
Dunia berduka atas meninggalnya diva pop dunia, Whitney Houston.
Dunia maya pun dipenuhi ungkapan duka dari para penggemarnya dari seluruh belahan dunia. Siapa yang tidak mengenal pelantun lagu “I Will Always Love You” ini.
Sepanjang karirnya, albumnya telah terjual 170 juta kopi, termasuk 7 multi platinum.
Tetapi sekalipun Whitney berhasil mencapai puncak karirnya dengan gemilang, di akhir hidupnya ia dinyatakan bangkrut. Kehidupan rumah tangganya pun hancur, ia bercerai dengan penyanyi R&B Bobby Brown pada tahun 2007. Bahkan beberapa tahun terakhir ia bergumul dengan kecanduan narkoba.
Dalam sebuah interview dengan Diane Sawyer tahun 2002 yang ditayangkan oleh stasiun televisi ABC Whitney pernah berkata, “Iblis (musuh-red) terbesar saya adalah diri saya sendiri. Saya adalah teman terbaik saya dan juga musuh terburuk saya.”
Whitney yang memulai karir menyanyi dari gereja, akhirnya kehilangan segalanya di akhir hidupnya. Bahkan suara emas yang membuatnya dikenal dunia, pada konser di Australia pada tahun 2010 lalu tidak dapat ia tunjukkan lagi, ia pun menuai kritikan karena hal itu.
Dari kisah hidup Whitney ada pelajaran penting yang bisa dipetik.
Ketenaran, kehebatan dan kekayaan tidaklah menjamin kebahagiaan. Ketika semua yang kita miliki membawa kita menjauh dari Tuhan Sang Pencipta, akan membuat kita merasa kosong dan tak berarti.
Pada akhirnya, harta, cinta dan apapun yang kita miliki akan lenyap bersama berjalannya waktu dan kita akan kembali keharibaanNya.
Ketenaran, kehebatan dan kekayaan bisa membeli rumah yang mahal, tetapi tidak untuk menempatinya.
Ketenaran, kehebatan dan kekayaan bisa membeli kasur yang empuk, tetapi tidak untuk tidur.
Ketenaran, kehebatan dan kekayaan bisa membeli jam termahal, tapi tidak untuk waktunya.
Ketenaran, kehebatan dan kekayaan bisa membeli buku top, tapi tidak untuk pengetahuan.
Ketenaran, kehebatan dan kekayaan bisa membeli makanan yg enak, tetapi tidak untuk rasa/selera.
Ketenaran, kehebatan dan kekayaan bisa membeli jabatan, tapi tidak untuk kehormatan.
Ketenaran, kehebatan dan kekayaan bisa membeli darah manusia, tapi tidak untuk hidup.
Ketenaran, kehebatan dan kekayaan bisa membeli obat-obatan yg mahal, tapi tidak untuk kesehatan.
Ketenaran, kehebatan dan kekayaan bisa membeli seks, tapi tidak untuk cinta.
Ketenaran, kehebatan dan kekayaan bisa membeli asuransi, tapi tidak untuk keamanan.
Ingatlah, Ketenaran, kehebatan dan kekayaan bukanlah segalanya. Ada banyak sekali hal lain yang lebih berharga dari sekedar Ketenaran, kehebatan dan kekayaan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar