Oh lucunya manusia negeri ini…
Pemimpinnya hanya memikirkan perut sendiri
Hukum bisa dibeli
Pelaku porno yang seharusnya dirajam
Tetap eksis di televisi
Pemujanya pun sampai menangis histeris
Masalah Koruptor? Apalagi…
Oh lucunya manusia negeri ini…
Kalau ada yang berjilbab menutup rapat dicurigai
Jenggotan dan celana gantung dimusuhi
Mereka menuduh da’i dan aktivis sebagai teroris
Tapi Pergaulan bebas dipuji-puji
Hingga jadi makanan sehari-hari
Dan hatipun jadi mati
Oh lucunya manusia negeri ini...
Tangkap teroris cepat beraksi
Tapi koruptor pikir-pikir lagi
Seakan hati mereka sudah mati
Dan anehnya mereka sendiri tak takut mati
Padahal mati itu pasti!
Tak pandang bulu baik si miskin hingga Bapak berdasi
Oh lucunya manusia negeri ini...
Sudah banyak peringatan untuk manusia negeri ini
Mulai dari tsunami hingga merapi
Mulai dari pesawat hingga kereta api
Tetapi masih banyak manusia negeri ini yang buta dan tuli
Kalau bukan karena besarnya rahmat dan cinta dari Ilahi
Mungkin sejak dahulu manusia negeri ini sudah diganti.
Sari Anggar Kusuma Melati
Di sudut Duren Bangka
Dalam Batas Keresahan
http://www.republika.co.id/berita/jurnalisme-warga/wacana/12/02/29/lz2arj-oh-lucunya-manusia-negeri-ini
KUTU vs PILOT
Ada 2 ekor kutu yg bersahabat karib sdh lama pisah.
Kutu A tinggal di Bandung dan kutu B di Medan.
Suatu ketika mereka bertemu di Jakarta.
Kutu A: "Lu ke sini naik apa?"
Kutu B, sambil menggigil kedinginan, menjawab: "Naik Pesawat donk. Gw nemplok di kumis pilot, sepertinya kebetulan AC di cockpit kenceng/dingin bangat .! ... duhhh,,,, gua jadi kedinginan."
Kutu A memberi saran: " Lain kali, jangan milih kumis pilot, tapi pilih pramugari aja, masuk dlm ROK terus merayap ke atas, disitu ada tempat yg ANGET.." Selang beberapa hari, ke dua kutu ketemuan lagi di tempat yg sama
Kutu B masih kedinginan.
Kutu A: " Kayaknya lu gak ngikutin saran gua deh?"
Kutu B: " Udah kok. Gua udah masuk dlm ROK pramugari, emang ANGET sih, sampe2 gua ketiduran! Eh..bangun2 gua udah nempel d KUMIS pilot lagi." ......he he he he....PILOT brengsek!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar