Sabtu, 10 November 2012

Berbakti Kepada Kedua Orang Tua



Tidak akan ada lagi yg diharapkan oleh orang tua kita yg telah meninggal keculai untaian kalimat do’a-do’a dari kita anak2-nya. Itu berarti mendo’akan orang tua kita yg telah meninggal merupakan keharusan bagi seorang anak yg selalu ingin berbakti kpd orang tuanya.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa berbakti kpd orang tua menempati posisi yg tinggi didalam agama Islam. Hal itu ditunjukkan dgn perintah berbuat baik kepadanya mengikuti perintah beribadah hanya kpd Allah swt saja, seperti disebutkan didalam firman-Nya.
Artinya : “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dgn sebaik-baiknya.” (QS. Al Isra : 23)
Berbuat baik kpd orang tua tidak hanya dilakukan ketika dia masih hidup akan tetapi juga setelah dia meninggal dunia. Diriwayatkan oleh Abu Daud dari Abu Usaid Malik bin Rabi’ah As Sa’idi ia berkata, “Ketika kami sedang bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tiba-tiba ada seorang laki-laki dari bani Salamah datang kpd beliau.
Laki-laki bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah masih ada ruang utk aku berbuat baik kpd kedua orang tuaku setelah mereka meninggal?” beliau menjawab: “Ya. Mendoakan dan memintakan ampunan utk keduanya, melaksanakan wasiatnya, menyambung jalinan silaturahim mereka dan memuliakan teman mereka.” Meskipun hadits ini lemah namun dalam hal ini bisa diamalkan.

Beberapa perbuatan baik yg bisa dilakukan thd orang tua yg telah meninggal dunia, diantaranya :
1.    Mendoakan dan memohonkan ampunan baginya.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla akan mengangkat derajat seorang hamba yg shalih di surga, hamba itu kemudian berkata; ‘Wahai Rabb, dari mana semua ini? ‘ maka Allah berfirman; ‘Dari istighfar anakmu.’ ”
Diantara bentuk-bentuk doa dan permohonan ampunan tsb adalah :
RABBIGH FIRLI WA LIWALIDAYYA
Artinya : “Tuhanku! ampunilah Aku, ibu bapakku.” (QS. Nuh : 28)
RABBIRHAMHUMA KAMAA RABBAYANI SHAGHIRA
Artinya : “Dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. (QS. Al Isra : 24)

2 Melaksanakan wasiatnya selama wasiat tsb tidak memerintahkan kemaksiatan thd Allah swt dan tidak bertentangan dgn hukum syariat, sebagaimana firman Allah swt :
Artinya : “Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yg banyak, Berwasiat utk ibu-bapak dan karib kerabatnya secara ma’ruf, (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yg bertakwa.” (QS. Al Baqoroh : 180)

3. Menghubungkan tali silaturahim orang tua anda yg telah meninggal serta berbuat baik kpd teman-teman dan kerabatnya. 
Imam Muslim meriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Umar bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya kebajikan yg utama ialah apabila seseorang melanjutkan hubungan (silaturrahim) dgn keluarga sahabat baik ayahnya.”
Didalam hadits ini terdapat keutamaan menghubungkan silaturahim kawan-kawan ayah yg telah meninggal, berbuat baik dan memuliakan mereka.

4. Bersedekah atas namannya
Kaum muslimin telah bersepakat bahwa sedekah mengatasnamakan orang yg sudah meninggal maka hal itu akan sampai kepadanya, sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhori dari ‘Aisyah bahwa ada seorang laki-laki berkata, kpd Nabi Shallallahu’alaihiwasallam:
“Ibuku meninggal dunia dgn mendadak, dan aku menduga seandainya dia sempat berbicara dia akan bersedekah. Apakah dia akan memperoleh pahala jika aku bersedekah untuknya (atas namanya)?”.
Beliau menjawab: “Ya, benar”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar