Selasa, 27 November 2012

Ilmu Adalah Jalan Kebahagiaan dan Keselamatan




Kita lahir di dunia dlm keadaan yg lemah tidak mengetahui apapun. Allah mengingatkan kondisi kita kala itu dlm salah satu ayat-Nya. Allah berfirman yg artinya,
“Dan Allah mengeluarkan kalian dari perut ibu kalian dlm keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kalian pendengaran, penglihatan, dan hati agar kalian bersyukur.” [Q.S. An Nahl:78].

Nikmat ini kemudian Allah dukung dgn kesehatan jasmani dan rohani. Allah berikan pula berbagai sarana pembelajaran seperti pendengaran, penglihatan, dan hati. Sehingga, manusia bisa belajar dari sekitarnya.
Jadi, sifat asal manusia adalah bodoh tidak mengetahui apapun. Tidak mengerti utk apa ia diciptakan, bagaimana ia hidup, dan mau kemana tujuan hidupnya. Allah berfirman:
“Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” 
[Q.S. Al Ahzab:72].

Karenanya, banyak orang yg tidak mengetahui kemaslahatan dan kebaikan sekalipun utk dirinya sendiri di dunia, apalagi di akhirat.

Oleh sebab itulah Allah Yg Maha Bijaksana menurunkan kitab-kitab-Nya dan mengutus para rasul-Nya  utk membimbing dan mengarahkan manusia. Hal ini utk mengajarkan kpd mereka kemaslahatan sekaligus kemadharatan bagi manusia agar selamat dan berbahagia dlm menjalani kehidupan ini. Allah berfirman:
“Allah mengajarkan kpd manusia perkara yg tidak ia ketahui.” [Q.S. Al Alaq:5].

Pengajaran Allah ini tentunya bisa didapatkan dgn usaha. Yakni, berusaha mengoptimalkan pemanfaatan nikmat sarana yg telah Allah karuniakan kpd manusia.
Allah berfirman,
“ Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai kalbu yg dgn itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yg dgn itu mereka dapat mendengar? karena sesungguhnya bukanlah mata itu yg buta, tetapi yg buta, adalah kalbu yg di dlm dada.” [Q.S. Al Hajj:46].

Kita bisa menggunakan mata utk melihat tanda-tanda keagungan-Nya, telinga utk mendengar ayat-ayat-Nya, serta kalbu utk merenungi, memahami, dan menyakininya,


Kita diciptakan Allah dgn segala fasilitas tentu mempunyai tujuan, bukan sia-sia. Tetapi utk memurnikan peribadahan kepada-Nya semata, utk memakmurkan  bumi dgn ketaatan, serta meninggikan kalimat-Nya setinggi-tingginya. Semua ini bisa terwujud dgn berilmu terlebih dahulu sebelum segala melakukan sesuatu. Inilah jalan kebahagiaan dan keselamatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar