Senin, 20 Juli 2009

Hari Ini Matahari Tepat di Atas Kakbah


Rabu (15/7), yang bertepatan dengan tanggal 22 Rajab 1430 Hijriyah, Matahari akan tepat berada di atas Kakbah. Di kalangan ahli hisab, hari ini disebut yauma rashdil qiblah (hari menghadap kiblat).

Rashdul qiblat merupakan cara yang sangat sederhana, yakni pada setiap tanggal 28 Mei pukul 16.18 WIB atau pada setiap tanggal 16 Juli pukul 16.27 WIB, semua bayangan benda tegak lurus adalah arah qiblat, sebagaimana pendapat tokoh karismatik ilmu hisab KH Turaichan Kudus. Untuk tahun-tahun Kabisat dan setahun berikutnya tanggal ini kadang maju 1 hari (27 Mei dan 15 Juli). Walaupun pada dasarnya rashdul qiblat dapat dihitung dalam setiap harinya dengan mengetahui deklinasi matahari. Hanya saja penetapan dua hari rashdul qiblat oleh KH Turaichan di atas adalah atas pertimbangan yang lebih akurat dan realistis.

Cara ini memang cara yang paling tua namun akurat dalam pengukuran arah kiblat masjid. Cara ini pula yang dilakukan Wali Sanga dalam mengukur mesjid-mesjidnya sehingga tepat sampai sekarang. Mbah Bolong yang ahli hisab, salah seorang santri Sunan Ampel, mengukur arah kiblat Masjid Ampel Surabaya dengan cara ini. Dan perlu diketahui, sejak abad kedua Hijri umat Islam sudah menguasai ilmu hisab.

Menurut Lajnah Falakiyah PBNU dalam Almanak 2009, Matahari akan tepat di atas Kakbah pada pukul 16.27 WIB, atau Dzuhur waktu di Arab Saudi. Pada saat itu, semua bayangan akan menghadap kiblat.

Hal ini sangat tepat dipakai untuk mengukur arah kiblat yang benar. Bagi yang ingin membangun mesjid dan musalla, inilah saat yang tepat untuk menghadapkan ke kiblat, atau sekedar mencocokkan arah.taq/mus

By Republika Newsroom
Rabu, 15 Juli 2009 pukul 15:25:00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar