Jumat, 17 Juli 2009
Terapi Lilin Tak Sekedar Buang Tahi Kuping
Penyakit seperti migrain, insomnia, pusing-pusing hingga stres salah satu pemicunya berasal dari tahi kuping. Namun jangan khawatir, semua masalah itu bisa diatasi dengan terapi lilin.
Terapi lilin memang sudah sering didengar sebagai pengobatan alternatif yang menyehatkan. Namun banyak orang yang belum begitu tahu tentang khasiat apa saja yang diberikan karena terapi lilin bukan sekedar membuang tahi kuping.
Namanya memang terapi lilin, tapi bukan berarti lilin yang digunakan adalah lilin ketika mati lampu. Hanya karena bentuknya saja yang seperti lilin, maka dinamakan terapi lilin.
Terapi yang berasal dari Amerika tersebut konon banyak dilakukan oleh suku Indian. Dahulu, mereka menggunakan kulit jagung yang dilapisi sarang tawon untuk membuat semacam cerobong yang bentuknya diibaratkan seperti lilin.
Kulit jagung kini diganti oleh bahan 'lenen', yaitu nama bahan yang biasa digunakan untuk membuat kain. Setelah itu, lenen dilapisi oleh sarang tawon yang diketahui memiliki campuran chamomile dan sage. Chamomile adalah zat yang bisa membawa efek relaksasi sedangkan sage merupakan zat yang dapat membunuh kuman dan jamur.
Kombinasi lenen dan sarang tawon kemudian digulung menyerupai batangan lilin. Panjang lilin yaitu 15 cm dan satu kali terapi umumnya membutuhkan 6 buah lilin, fungsinya untuk merangsang, mengangkat dan membersihkan seluruh kotoran telinga.
Prinsip terapi lilin sebenarnya adalah mengeluarkan kotoran, bakteri dan jamur melalui tekanan osmosis di telinga.
Setelah bahan-bahanya siap, lilin ditempelkan dengan posisi vertikal pada telinga, ujung lilin lalu dibakar. Panas dan asap yang dihasilkan akan masuk ke dalam rongga-rongga telinga dan membuat tekanan di dalamnya meningkat. Hal ini akan membuat kotoran, bakteri dan jamur terdorong ke luar dari telinga.
Terapi yang hanya membutuhkan waktu kurang lebih dua jam tersebut tidak akan terasa sakit di telinga, seperti yang umumnya terjadi di dokter-dokter THT.
"Bahkan banyak pengunjung yang tertidur pada saat terapi, saking enak dan menenangkannya," ujar Dra.Susana Budiman, terapis yang membuka praktek terapi lilin 'Ear Candle Center' di kawasan Jakarta Barat, Selasa (14/7/2009).
Efek yang langsung dirasakan setelah menjalani terapi adalah kepala jadi enteng dan pendengaran bertambah tajam, bahkan orang bisu pun dapat berbicara kembali.
"Saya punya pasien yang sejak lahirnya bisu karena terendam air ketuban di dalam rahim ibunya. Ketika umur tiga tahun, ia mulai menjalani terapi ini dan saya pun kaget ketika ia mulai bisa berbicara, padahal baru beberapa kali terapi," ujar Dra. Susana.
Terapi lilin memang dapat dimulai sejak dini. Bayi yang berumur tiga bulan pun sudah dapat melakukan terapi ini. Hal ini disebabkan mekanisme kerjanya yang aman dan alami, sehingga tidak menimbulkan trauma bagi si anak.
Menurut Susana, adanya bakteri, jamur dan kotoran yang bersarang di dalam telinga akan mengurangi jumlah oksigen yang bersih di otak. Hal inilah yang mencetus beberapa penyakit seperti migrain, sinusitis, asma, vertigo (pusing), insomnia, bahkan depresi.
Polusi di lingkungan sekitar pun menjadi salah satu penyebab berkembangnya tahi kuping. "Itulah sebabnya mengapa tahi kuping orang Indonesia kebanyakan berwarna coklat kehitaman dan agak keras, ya karena tingkat polusi di Indonesia memang tinggi," kata Dra. Susana.
Urusan membersihkan tahi kuping memang gampang-gampang susah. Gampang karena cukup membersihkan kotoran kecil saja, susah karena membutuhkan perawatan dan biaya yang lebih mahal jika sudah mengganggu pendengaran bahkan menimbulkankomplikasi penyakit.
Perawatan sederhana yang dapat dilakukan sehari-hari sebenarnya dapat mencegah penumpukan tahi kuping, seperti membersihkan kotoran menggunakan alat yang benar dan menggunakan penutup telinga saat mandi, berenang atau naik pesawat.
"Gunakan alat pengangkat kotoran telinga yang benar, baru cottonbud untuk membersihkannya," ucap Susanna.
Menurutnya, penggunaan cottonbud saja justru dapat mendorong kotoran semakin ke dalam, bahkan memecahkan gendang telinga jika terlalu dalam.
Ear Candle Center, Terapis: Dra. Susana Budiman
Apotek Harapan Indah, Komplek Taman Harapan Indah Blok CC No.5-6, Jl P Tubagus Angke, Jakarta Barat 11460. Telpon (021) 5667908-09-23
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar