Jumat, 27 Maret 2015

Detoksifikasi Untuk Memperbaiki Fungsi Hati


Cara detoksifikasi tubuh
Detoksifikasi adalah proses alami tubuh untuk menetralkan dan mengubah bentuk racun (toksin) dalam tubuh agar racun tersebut dapat dibuang ke luar tubuh. Organ tubuh yang berfungsi untuk membuang racun adalah: hati (lever), ginjal, usus besar, paru-paru, dan kelenjar keringat di kulit. Detoksifikasi adalah proses penyaringan toksin dari sel-sel tubuh, organ, dan aliran darah; yang dilanjutkan dengan proses pembuangan (pembersihan) toksin dari dalam tubuh. Jika kedua proses itu berlansung dengan baik, maka kesehatan yang baik akan tercapai. Namun jika toksin terus bertambah dan menumpuk di dalam tubuh, dan organ-organ tersebut kewalahan membuangnya, maka penyakit kronis akan muncul.

Tubuh memiliki 5 organ utama yang berperan penting dalam proses detoksifikasi. Organ-organ itu dikenal dengan nama 5 organ eliminasi, yaitu: hati, ginjal, usus besar, paru-paru, dan kulit. Hati merupakan organ utama untuk menyaring racun, sedangkan usus besar, ginjal, paru-paru, dan kulit adalah organ-organ tubuh yang membuang racun dari dalam tubuh.

Sel-sel hati mengandung lebih banyak enzim detoksifikasi dibandingkan sel-sel jaringan lain di dalam tubuh, dan sebagian besar proses detoksifikasi dimulai pada hati.

Oleh karena itu dalam artikel ini akan dibahas tentang bagaimana cara menguatkan fungsi hati sebelum atau seiring dengan berjalannya program detoksifikasi Smart Detox, karena dengan semakin baiknya fungsi hati maka proses detoksifikasi untuk seluruh tubuh akan semakin lancar.


 Detoksifikasi Hati

Detoksifikasi oleh hati
Hati adalah organ utama detoksifikasi yang memiliki 2 fungsi:
§        Menyaring racun dari aliran darah
§        Mengubah racun agar dapat dengan mudah dibuang dari tubuh, fungsi ini disebut konjugasi. Hati akan menggunakan enzim tertentu untuk menetralkan racun menjadi suatu bentuk yang dapat dikeluarkan tubuh, misalnya banyak racun yang bisa dihancurkan dengan lemak, artinya dapat dengan mudah larut dalam lemak. 
     Makanan diproses dalam lambung dan usus kecil, produk-produk yang berguna akan diserap, dimetabolisme, dan sampahnya dibuang melalui sistem detoksifikasi: 75% melalui hati. Toksin berbahaya yang tidak larut dalam air akan dipecahkan dengan enzim tertentu, sehingga dapat larut dalam air lalu disalurkan ke ginjal dan usus besar.
Gangguan fungsi hati
Jika kita ingin mendetox tubuh kita, maka kita harus mengoptimalkan dulu fungsi hati agar racun yang akan dibuang tidak kembali ke dalam tubuh melalui penyerapan kembali di usus besar.

Hati semakin lemah ketika kita terbiasa ‘menyiksa’ tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang dapat membentuk asam, makanan yang menggunakan bahan pengawet & pewarna yang dilarang, dan makanan tidak menyehatkan lainnya dalam waktu yang lama.

Masalah yang kadang terjadi adalah tubuh kesulitan membuang racun yang hanya dapat larut dalam lemak. Hati menggunakan berbagai enzim untuk memecah racun tersebut dan membuatnya larut dalam air. Setelah itu dilakukan, maka hati akan mengirim racun ke ginjal, dan racun akan dibuang bersama urin.

Toksin yang tidak dapat diubah akan tetap tertinggal dan menumpuk di dalam sel lemak tubuh. Pembuangan sampah hati yang berlebihan akan menambah jumlah racun yang masuk ke dalam aliran darah. Racun-racun itu dapat menetap di ginjal, paru-paru, kulit, atau sistem limfatik. Dari sini toksin akan terus melimpah dan menetap di dalam tubuh.

Jika hati terlalu banyak mengandung racun, ia tidak akan cukup memproduksi enzim konversi, sehingga tidak dapat menetralkan toksin. Hal ini cukup berbahaya karena tubuh akan mendorong toksin ke dalam jaringan penyimpanan lemak dan menetap disana. Ketika hati menerima terlalu banyak beban dan menjadi lemah, maka akan menyebabkan sel-sel tubuh kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel tidak mampu membersihkan sampah hasil metabolismenya sendiri.

Semua sari makanan yang diserap usus halus langsung masuk ke hati melalui portal nadi. Hati dan usus harus berurusan dengan zat kimia berbahaya yang berasal dari makanan yang tidak baik/beracun. Pewarna/pengawet makanan, logam berat, minyak goreng yang sudah tidak layak dikonsumsi semuanya dapat mengganggu hati dan sistem pencernaan. Karena itu membersihkan usus juga sangat penting bagi upaya ‘meremajakan’ hati.
Menjaga kesehatan hati
Hati dapat membuang racun dari dalam tubuh selama hati dalam kondisi sehat, oleh karena itu peliharalah hati. Kunci hati yang kuat adalah pembersihan. Membersihkan saluran pencernaan adalah hal pertama dan terpenting yang harus dilakukan guna membantu hati. Herbal dan suplemen gizi tertentu seperti antioksidan dan diet yang tepat sangat efektif dalam membantu membersihkan dan memperbaiki fungsi hati. 

Konsumsi lemak juga mesti dikurangi untuk mengurangi resiko perlemakan hati yang akan mengganggu fungsinya. Bagi yang suka mengkonsumsi makanan berlemak, perlu dipertimbangkan untuk mengkonsumsi supleman conjugated linoleic acid (CLA) yang dapat membantu membuang kelebihan lemak di tubuh. Konsumsi CLA secara rutin dapat mengurangi lemak di tubuh sekaligus meningkatkan massa otot.

Demikian pula untuk membuang berbagai zat kimiawi dan logam berat, tubuh membutuhkan bantuan nutrisi khusus seperti functional medicine. Kombinasi berbagai zat gizi dan antioksidan yang terdapat dalam functional medicine dapat membantu proses pembersihan tubuh dari racun logam berat. Beberapa bahan yang terkandung dalam functional medicine contohnya adalah DMSA (dimercaptosuccinic acid), chlorella, allicin, N-acetyl-L-cysteine, alpha-lipoic acid), spirulina.

Spirulina adalah produk dari Synergy yang dipakai dalam Program Smart Detox. Spirulina adalah suplemen dengan kandungan vitamin dan mineral yang sangat lengkap, dan memiliki skor ORAC (oxygen radical absorbance capacity) melebihi 24.000, mengandung karoten dan beta-karoten, serta memiliki kemampuan untuk mengikat logam berat.
Makanan untuk kesehatan hati
Hati memiliki ratusan fungsi penting, salah satu fungsi utamanya adalah membersihkan darah dan membuang racun serta limbah hasil metabolisme. Dengan banyaknya kandungan toksin yang masuk ke dalam tubuh kita dalam kehidupan modern ini maka kita harus benar-benar rajin membantu agar hati kita tetap bersih sehingga ia pun dapat menjaga tubuh kita agar bebas racun.

Diperlukan nutrisi tertentu yang dapat membersihkan hati. Antioksidan seperti beta-karoten, vitamin C, E, dan N-acetyl cystein adalah zat-zat pembersih hati yang sangat baik. Selain itu vitamin B2 (riboflavin) dan niasin juga dapat membantu proses pembersihan hati, vitamin E dapat mengurangi jaringan parut di hati yang dapat mengarah pada terjadinya sirosis.

Sumber vitamin C: semua jenis buah jeruk, berry, kiwi, brokoli, ketimun, dan bayam
Sumber vitamin E: blackberry, apel, kiwi
Sumber beta-karoten: wortel, black berry, semangka, peach, kiwi, kale, bayam, brokoli.

Kubis, toge brussel, dan cauliflower juga terbukti sangat baik untuk hati. Kita juga dapat menambahkan susu thistle sebagai suplemen dalam diet untuk detoksifikasi hati.
Manfaat glutation untuk tubuh
Glutation adalah antioksidan yang paling kuat, yang terbaik untuk melawan radikal bebas, sehingga sangat ampuh dalam membantu proses detoksifikasi. Jumlah glutation yang banyak sangat dibutuhkan untuk membantu fungsi hati, glutation ini akan sangat mengurangi beban hati dari kandungan racun di dalamnya. Meskipun glutation dihasilkan di dalam tubuh (antioksidan endogen), namun jika racun banyak terdapat dalam tubuh maka kadar glutation ini menjadi tidak cukup. Tapi ada makanan yang dapat membantu meningkatkan kadar glutation dalam tubuh. Makanan itu adalah: asparagus, bayam, kubis, brokoli, toge brussel. Selain itu asupan vitamin C juga membantu kinerja glutation.
Cara detoksifikasi hati
Detoksifikasi dan perbaikan fungsi hati membutuhkan hal-hal ini:
§        Herbal/tumbuhan obat untuk membersihkan dan membangun kembali hati, antara lain: akar jombang (dandelion) Taraxacum officinale, umbi-umbian, dan wortel yang kaya kandungan karotenoid
§        Nutrisi tertentu untuk membuang lemak, misalnya artichoke
§        Nutrisi tertentu untuk menguatkan dan melindungi hati: lemon, temulawak, kunyit, petai, paria
§        Pola makan yang benar
§        Suplemen Spirulina dari Synergy

     Makanan untuk menguatkan hati:

§       Makanan kaya protein seperti daging sapi, telur, ikan
§      Sayuran berdaun hijau, teh hijau
§      Buah-buahan  yang bersifat alkalin seperti lemon, alpukat, apel, delima
§      Sayuran yang rasanya pahit seperti paria
Program Smart Detox dapat memberikan semua keperluan untuk detoksifikasi itu
Maximum Protein: memberikan asupan protein, CLA
NutriBurst: memberikan asupan serat makanan (larut dan tidak larut) untuk membuang kelebihan lemak, vitamin-vitamin, mineral-mineral
Liquid Chlorophyll: memberikan asupan klorofil, antioksidan kuat, menciptakan suasana alkaline dalam tubuh
Spirulina: memberi asupan vitamin-vitamin dan mineral-mineral, antioksidan kuat, mengikat logam berat
ProArgi-9: membantu mengurangi lemak tubuh
Walaupun Anda sudah mendapatkan asupan nutrisi yang cukup selama menjalankan Program Smart Detox, Anda dapat mengambil manfaat dari mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, jus adalah pilihan terbaik.
Jus dari sayuran dan buah-buahan yang disebutkan di atas sangat baik untuk menjaga kesehatan hati, Anda dapat menjadikannya ‘cemilan’ saat melakukan program Smart Detox  :-)
Jus untuk kesehatan hati
Jus untuk kesehatan hati 1: Glutathione Boost
Bahan: 20 kepala asparagus, 1 cangkir kepala bunga brokoli, 1 buah apel
Jus untuk kesehatan hati 2: Super Dose Antioxidant Vitamins
Bahan: 3 cangkir blackberry, 2 buah kiwi
Jus untuk kesehatan hati 3: Beta Caroten Super Dose
Bahan: 5 batang umbi wortel organik ukuran besar
Jus untuk kesehatan hati 4: Cruciferous Medley
Bahan: 2 cangkir kepala bunga brokoli, 1 cangkir kubis (kol),1 cangkir kol kembang (hanya bunganya saja), 4 batang umbi wortel ukuran besar
Jus untuk detoksifikasi tubuh 1: Glutathione Super Boost
Jus untuk detoksifikasi tubuh 2: Super Antioxidant Berries
Bahan: 1 cangkir blackberry, 1 cangkir blueberry, 1 cangkir raspberry, 1 cangkir strawberry

* Catatan: jus ini menggunakan buah-buahan impor yang tidak tumbuh di Indonesia dan harganya mahal, lebih praktis dan murah jika Anda mengkonsumsi produk Synergy Mistica karena mengandung semua berries ini, malahan lebih lengkap.
Jus untuk detoksifikasi tubuh 3: Bile Booster
Bahan: 2 cangkir bayam, 3 batang umbi wortel, 1/2 buah apel
Jus untuk detoksifikasi tubuh 4: Jus Semangka
Bahan: 1/4 buah semangka ukuran sedang
Jus untuk detoksifikasi tubuh 5: Apel Dan Kiwi
Bahan: 2 buah apel, 2 buah kiwi


January 21, 2014 

by Kie Eng Tjun 


SYNERGY WORLDWIDE INDONESIA Head Office: Center Park – Gedung BRI II 9th Floor, Suite CP 903 7th Floor, Suite CP 702 Jl. Jend. Sudirman No:44-46 Jakarta 10210, Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar