Pilih
Karbohidrat Secara Hati-hati
Menghindari diabetes bukan
berarti Anda harus pantang karbohidrat sepenuhnya. Pilihlah karbohidrat yang
diserap di dalam tubuh secara perlahan, memberikan asupan energi yang stabil.
Pilih gandum, kacang-kacangan, dan sayuran segar dan buah-buahan. Ya, Anda
dapat makan buah meskipun buah itu manis. Yang terpenting adalah makan dengan
jumlah karbohidrat yang tepat setiap kali makan. Seorang ahli diet atau dokter
gizi dapat membantu Anda mempelajari seberapa banyak karbohidrat yang tepat
untuk Anda.
Turunkan
Berat Badan Jika Diperlukan
Mulai dengan langkah kecil. Jika
Anda kelebihan berat badan, menurunkan beberapa kilogram saja dapat
meningkatkan kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin. Hal ini akan membantu
menurunkan gula darah dan meningkatkan tekanan darah dan lemak darah. Anda juga
akan memiliki lebih banyak energi. Apakah Anda siap? Tujuannya adalah untuk
membakar kalori lebih banyak dari yang Anda makan. Untuk memulai, cobalah
mengurangi lemak dan kalori dari pola makan Anda, seperti keripik atau kentang
goreng.
Tidur
yang Cukup
Tidur yang terlalu banyak atau
terlalu sedikit dapat meningkatkan nafsu makan dan keinginan untuk makan
makanan tinggi karbohidrat. Hal tersebut dapat menyebabkan penambahan berat
badan, meningkatkan risiko komplikasi seperti penyakit jantung. Jadi tidurlah
yang cukup selama tujuh atau delapan jam tidur setiap malam. Jika Anda memiliki sleep apnea, dengan pengobatan,
Anda dapat meningkatkan kualitas tidur dan menurunkan kadar gula darah.
Menjadi
Aktif: Olahraga dan Diabetes
Pilihlah satu aktivitas yang
Anda sukai, misal berjalan, menari, bersepeda, atau hanya jalan di tempat
ketika Anda sedang telepon dan lakukan selama setengah jam setiap hari serta
dapat ditingkatkan jika diperlukan. Olahraga dapat membantu Anda menurunkan
risiko kardiovaskular, kolesterol, dan tingkat tekanan darah, serta menjaga
berat badan tetap terjaga. Olahraga juga mengurangi stres dan dapat membantu
Anda mengurangi obat diabetes.
Memantau
Gula Darah Harian Anda
Memeriksa gula darah seharusnya
dilakukan berkala dan dengan memeriksa kadar glukosa darah akan dapat membantu
mencegah terjadinya komplikasi diabetes, seperti nyeri saraf, atau mencegah
diabetes semakin buruk. Dengan memeriksa gula darah, Anda dapat melihat
bagaimana makanan dan kegiatan mempengaruhi kadar gula darah, dan apakah
rencana pengobatan Anda bekerja. Dokter Anda dapat membantu menetapkan kisaran
target kadar glukosa darah. Semakin dekat Anda dengan sasaran target Anda, maka
Anda akan semakin merasa membaik.
Mengelola
Stres
Bila Anda memiliki diabetes,
maka stres dapat menyebabkan kadar glukosa darah meningkat. Karena itu
singkirkan sebisa mungkin tekanan fisik atau mental Anda. Pelajari cara baik
untuk berurusan dengan orang lain. Teknik relaksasi seperti latihan pernapasan,
yoga, dan meditasi mungkin sangat efektif jika Anda memiliki diabetes tipe 2.
Pantang
Garam
Kurangi garam dalam pola makan
Anda. Hal ini dapat membantu menurunkan tekanan darah dan melindungi ginjal.
Tidak menggarami makanan Anda tidak lah cukup. Sebagian besar garam berasal
dari makanan olahan. Hindari makanan yang sudah diolah dan gunakan bahan-bahan
segar sebisa Anda. Ketika Anda memasak, bumbui makanan dengan bumbu dan rempah-rempah
sebagai pengganti garam.
Orang dewasa berusia lebih dari 51 tahun serta individu dengan tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit ginjal kronis harus mengurangi asupan natrium/sodium hingga 1.500 mg sehari, ini berarti kurang dari setengah sendok teh garam.
Orang dewasa berusia lebih dari 51 tahun serta individu dengan tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit ginjal kronis harus mengurangi asupan natrium/sodium hingga 1.500 mg sehari, ini berarti kurang dari setengah sendok teh garam.
Risiko
Penyakit Jantung dan Diabetes
Penyakit jantung dapat menjadi
komplikasi diabetes yang serius. Pantau risiko Anda dengan melakukan
pemeriksaan ABC berikut:
Perawatan Benjolan dan Memar
Diabetes meningkatkan risiko
infeksi dan memperlambat penyembuhan, jadi obati walaupun hanya luka dan
goresan sederhana dengan cepat. Bersihkan luka Anda dengan benar dan gunakan
krim antibiotik dan perban yang steril. Segera kunjungi dokter jika tidak
membaik dalam beberapa hari. Periksa kaki Anda setiap hari untuk lecet, luka,
irisan, kemerahan, atau bengkak. Lembabkan kaki Anda untuk mencegah
pecah-pecah.
Hentikan
Kebiasaan Merokok Anda
Penderita diabetes yang merokok
memiliki peluang dua kali lebih mungkin untuk meninggal secara prematur
dibandingkan mereka yang tidak merokok. Berhenti merokok membantu jantung dan
paru-paru. Hal Ini juga menurunkan tekanan darah dan risiko stroke, serangan
jantung, kerusakan saraf, dan penyakit ginjal. Konsultasikan dengan dokter Anda
mengenai bantuan untuk berhenti merokok.
Pilih Makanan Super dan Jangan
Ukuran Besar
Tidak ada pola makan diabetes
khusus. Tetapi ada beberapa dasar yang perlu diingat: nikmati makanan super
seperti buah berry, ubi jalar, ikan dengan asam lemak omega-3, dan sayuran
berdaun dan sayuran hijau tua. Perhatikan label makanan dan hindari lemak jenuh
dan trans lemak. Sebaliknya pilih lemak mono dan lemak tak jenuh ganda seperti
minyak zaitun. Seorang ahli gizi dapat memberikan nasihat pola makan yang baik
bagi Anda.
Atur
Jadwal Kunjungan ke Dokter
Sebaiknya Anda mengunjungi
dokter sebanyak dua sampai empat kali setahun. Jika Anda menggunakan insulin
atau butuh bantuan menyeimbangkan kadar gula darah Anda, mungkin Anda harus
mengunjungi lebih sering. Kemudian lakukan juga pemeriksaan fisik dan mata
tahunan. Anda sebaiknya periksa mata, saraf, dan kerusakan ginjal, dan
komplikasi lain untuk menghilangkan kemungkinan komplikasi diabetes. Perlu juga
ke dokter gigi dua kali setahun serta pastikan untuk memberitahu semua penyedia
layanan kesehatan Anda bahwa Anda memiliki diabetes.
http://dokita.co/blog/12-tips-menghindari-komplikasi-diabetes/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar