Penyakit diabetes kronis dapat menyebabkan timbulnya
komplikasi, salah satunya adalah tekanan darah tinggi atauhipertensi.
Itulah sebabnya, penyakit jantung koroner merupakan penyumbang kematian
terbesar (sekitar 40 persen) di antara pasien penderita diabetes (diabetesi).
Menurut dokter spesialis penyakit
dalam Budiman Darmowidjojo, kadar gula darah yang tinggi akan mengganggu sistem
hormonal sehingga kadar hormon tertentu akan meningkat. Akibatnya, tekanan
darah ikut melonjak.
"Sekitar 60-80 persen diabetesi
menderita hipertensi,
dalam jangka panjang akan menimbulkan komplikasi yang berujung pada
kecacatan," ujarnya dalam acara press conference Jakarta Endokrin Meeting dan
Jakarta diabetes Meeting di Jakarta, Rabu (8/6/2011).
Ia menjelaskan, komplikasi penyakit akibat diabetes dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai
dari lamanya penyakit, tingginya gula darah, usia,hipertensi,
merokok, serta protein di urine.
"Makin tinggi kadar protein, makin besar
risikonya terkena penyakitjantung," paparnya.
Oleh karena itu, terapi pengobatan diabetes ditujukan untuk menjaga kadar gula
darah tetap normal dan menghindari komplikasi baik yang kronis maupun akut.
"Kalau sudah telanjur komplikasi, susah diobatinya," imbuhnya.
Data tahun 2.000, jumlah penderita DM di Indonesia
mencapai 8,4 juta orang dan menjadikan Indonesia menempati ranking keempat
dalam jumlah penderita diabetes di dunia. Pada tahun 2030 nanti,
diperkirakan jumlahnya akan naik menjadi 21,3 juta orang.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010
menunjukkan, sebaran pasien diabetes di Indonesia yang melebihi 1,5 persen
penduduk ada di Provinsi Sumatera Utara, Jawa Timur, dan Sulawesi Utara.
Menurut Budiman, hal itu mungkin terkait dengan gaya hidup dan pola makan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar