Senin, 17 April 2017

BELAJAR SEDEKAH DARI POHON

POHON TIN & ZAITUN DISEBUT SEBAGAI POHON PENUH BERKAH
AL-QURAN MENJELASKAN FENOMENA ALAM DENGAN UNGKAPAN YG SANGAT INDAH

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Alquran itu adalah benar.
Dan, apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?” (QS al-Fushilat [41]: 53).

KEBENARAN AL-QURAN DAPAT DIKETAHUI MELALUI APA SAJA

Mulai dari merenungi fenomena alam semesta hingga fenomena kemanusiaan yang terjadi pada diri kita.
Namun, yang banyak luput dari aktivitas permenungan kita, yakni bukti kebenaran Alquran terdapat pada fenomena pohon.

AL-QURAN BANYAK MENYEBUT JENIS POHON SEBAGAI SESUATU YG PENTING DAN MESTI DIPERHATIKAN.
Pohon tien dan zaitun, misalnya, dijadikan sarana sumpah Allah atas kesempurnaan ciptaan-Nya, yaitu manusia (QS at-Tien [95]: 1-5).

BAHKAN, POHON ZAITUN SECARA KHUSUS DISEBUT SBG POHON PENUH BERKAH (syajarah mubaarokah) (QS an-Nur [24]: 35). Bila dilihat dengan mata telanjang, pohon tidak memperlihatkan gejala menarik apa pun. Ia merupakan makhluk hidup yg statis, diam dan tidak bergerak.
Namun, bila dilihat dari sudut pandang ilmu pengetahuan dan sains, betapa keberadaan pohon sungguh menarik.

TERNYATA, IA TIDAK DIAM;

ia terus bekerja tanpa henti memberikan kebaikan kepada penghuni di muka bumi.
Dalam perspektif ilmu biologi, siang dan malam, melalui akarnya, pohon terus menyerap air dan unsur makanan lainnya yg kemudian disalurkan ke batang, dahan, ranting, dan daun. Bahkan, pada siang hari pekerjaan nya semakin bertambah.
Di bagian hijau daun (klorofil) dengan dibantu sinar matahari, pohon melakukan kerja fotosintesis, yaitu sebuah proses sintesis antara air yg diserap dari tanah dan karbondioksida yang diserap oleh daun dari udara bebas.

PROSES FOTOSINTESIS INI MEMGHASILKAN GLUKOSA DAN OKSIGEN.

Glukosa dipakai untuk menumbuhkan dirinya, sedangkan oksigen dibagikan kepada makhluk hidup lainnya, termasuk manusia.
KARENA POHON BERBAGI SEBAGIAN HASIL KERJANYA DALAM BENTUK OKSIGEN
SIAPAPUN TERMASUK KITA YG MENDEKATINYA AKAN MERASAKAN SUASANA NYAMAN, SEJUK, DAN.DAMAI.

POHON MENGAJARKAN DUA HAL KEPADA KITA
1. Kita mesti senantiasa menyisihkan sebagian rezeki hasil usaha atau kerja kita untuk dibagikan secara ikhlas kepada orang lain sebagaimana pohon berbagi tanpa pamrih sebagian hasil kerjanya dalam bentuk oksigen kepada makhluk hidup lainnya.

2. Kebiasaan berbagi rezeki secara ikhlas kepada orang lain akan mendatangkan suasana damai, sejuk, dan nyaman sebagaimana kesejukan yg diberikan oksigen akibat dari sifat berbagi pohon.

JADI, BILA KITA BAIK SECARA PRIBADI MAUPUN KOMUNITAS, INGIN HIDUP DAMAI, SEJUK, ADEM, GUYUB, HARMONY, DAN PENUH CINTA KASIH, BIASAKANLAH BERBAGI KEPADA AESAMA.

SUASANA NYAMAN, SEJUK

dan damai akibat kebiasaan dari berbagi dengan ikhlas sejatinya merupakan prakondisi untuk membuka pintu-pintu rezeki, kemudahan hidup, kemuliaan, dan persaudaraan yg hakiki.
Allah SWT berfirman,
“Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yg mudah.” (QS al-lail [92]: 5-7).

SEBAGAI SEORANG HAMBA ALLAH,

kita harus belajar dari kebaikan tanpa pamrih yg diberikan pohon dengan menebarkan kepedulian sosial, menjaga kebersihan lingkungan, membebaskan fakir miskin dari penderitaan, dan selalu memberi tanpa henti untuk kemaslahatan seluruh penduduk di muka bumi.

Sahabats...
Semoga Allah SWT memudahkan kita untuk selalu menaburkan kasih sayang dan menebarkan kedamaian. Menjadi Rahmat bagi seluruh alam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar