Jumat, 30 April 2010

Sifat2 luhur penyangga peradaban

Tiga sifat spt: malu, takut, dan cinta ternyata menjadi kekuatan yang luar biasa untuk menggerakkan orang.

Seseorang melakukan atau tidak melakukan sesuatu karena didorong oleh salah satu dari ketiga sifat itu.

Oleh karena merasa malu tidak akan lulus (misalnya), maka seorang mahasiswa terpaksa tidak tidur semalaman, belajar menghadapi ujian.
Karena malu selalu ditegur tentang skripsi, atau tesis, dan bahkan disertasinya yg tdk selesai2, maka mahasiswa yg bersangkutan tdk pernah istirahat menyelesaikan tugasnya itu.

Selain malu, sesorang bergerak atau tdk bergerak karena didorong oleh rasa takut dan cinta. Karena takut dimarahi oleh orang tuanya, maka seorang anak tdk berani pulang ke rumah. Karena rasa takut maka seseorang terpaksa bekerja seharian tdk mengenal lelah menyelesaikan tugasnya. Karena takut sebatas ditegur oleh atasan, maka seorang bawahan tdk berani pulang duluan sebelum pimpinannya pulang. Demikian pula didorong oleh rasa cinta, maka seorang pemuda melakukan apa saja agar wanita yang dicintai berpihak padanya. Seorang tokoh mengorbankan apa saja yg dimiliki, utk membela pengikut yg dicintainya.

Antara rasa takut dan malu, sekalipun keduanya merupakan kekuatan penggerak, masing2 memiliki perbedaan.
Rasa takut mendorong seseorang melakukan atau justru menghindari dari sesuatu karena keterpaksaaan. Yaitu terpaksa dilakukan oleh karena takut datangnya ancaman yg tdk mengenakkan. Berbeda dgn takut adalah rasa cinta. Atas dasar rasa mencintai maka seseorang melakukan sesuatu, dan bahkan dgn perasaan cinta itu pula maka seseorang berani berkorban. Oleh karena maka sering muncul kalimat indah, yakni cinta adlh pengorbanan.

Tiga sifat luhur penyangga peradaban, akhir2 ini sdh semakin hilang, dan digantikan dgn uang. Sebagai akibatnya, tatkala orang tdk memiliki rasa malu, takut, dan cinta, maka terjadilah saling berebut apa saja. Sebaliknya, yg muncul adalh saling membangun kekuatan masing2 utk mendapatkan kemenangan dan keuntungan. Sebab dirasakan, ternyata siapa yg kuat, maka merekalah yg menang dan menganggapnya akan mendapatkan kebahagiaan. Suasana perebutan semacam itu, pd saat ini sdh tampak sejak dr hulu hingga hilir.

Ya Tuhan ....

Jadikanlah hambaMu ini sbg orang yg selalu memegang teguh Tiga sifat luhur penyangga peradaban yaitu rasa malu, takut, dan cinta

Jadikanlah hambaMu ini sbg orang yg dirindukan oleh keluarga, lingkungan dan saudara.
Kelompokkanlah kami ke dlm golongan orang yg dimudahkan dlm segala urusan dunia.

Di-edit seperlunya.
http://www.uin-malang.ac.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar