Kamis, 16 Juli 2009

Menunggu Viagra buat Wanita (1)


LIMA tahun lalu, Viagra diperkenalkan ke pasar. Dalam sekejab, Viagra jadi fenomena. Banyak orang keranjingan Viagra agar hasrat dan gairah seksualnya tetap terjaga.

Tapi Viagra diperuntukkan kaum Adam saja. Viagra hanya untuk laki-laki yang ingin tetap ngejos di ranjang.

Nah, sejak itu pula, sebenarnya para ilmuwan mencari formula serupa khusus untuk membangkitkan gairah perempuan. Tapi selama lima tahun hasilnya nihil. Belum ada Viagra untuk perempuan.

Persoalan utama adalah bahwa mekanisme seksual perempuan sangat berbeda dengan laki-laki.
Para peneliti menemukan fakta bahwa organ-organ seks perempuan tak mempan oleh obat atau ramuan, termasuk oleh Viagra sekalipun. Enzim dan aliran darah kaum perempuan berjalan seperti biasa manakala dimasuki obat-obat perangsang.

Secara kasar, organ seksual lelaki tak ubahnya dengan pompa yang memiliki sifat hidrolis. Kaum perempuan ternyata beda. Artinya, sirkulasi dari jaringan genital perempuan tak bisa dipompa sedemikian cepat lewat obat-obat perangsang.

'Perubahan dalam fungsi-fungsi seks lelaki sangat dramatis, terkadang luar biasa. Pada kaum perempuan, segalanya sangat tenang,” kata Dr Leonard R Derogatis, direktur Center for Sexual Health and Medicine di University of Maryland, Baltimore, Amerika Seriakt, baru-baru ini.

“Sebenarnya aliran darah perempuan sudah bisa naik, tapi mereka tak merasakan apa pun. Gairah orang laki sangat gampang berubah, baik karena persoalan medis atau nonmedis. Ini berbalikan dengan perempuan,” katanya lagi.

Pada dasarnya, gairah dan suasana hati sangat berpengaruh terhadap seks, baik pada laki-laki maupun perempuan. Di saat sibuk, stres, atau galau, gairah seks pasti menurun. Penelitian baru-baru ini di Amerika Serikat bahkan menyebutkan bahwa pasangan suami istri semakin sedikit dalam hubungan badan karena berbagai hal. Terutama karena gairah lelakinya turun.

Kebanyakan ahli berpendapat bahwa gairah atau desire sangat berperan dalam urusan eks, untuk pria maupun wanita. Penelitian terbaru menyebutkan satu pria dewasa di antara enam orang (17 persen) dan satu perempuan dewasa di antara tiga orang (33 persen) tak punya gairah atau malas berhubungan seks.

Penjelasan dari masalah ini sangat beragam. Ahli urologi dari Boston University School of Medicine, Dr Irwin Goldstein, menjelaskan bahwa lelaki memiliki tingkat testosterone 20 hingga 30 kali lebih tinggi dibandingkan perempuan. (Sigit Setiono/dari berbagai sumber)

Senin, 8 Juni 2009 | 13:06 WIB
Warta Kota.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar