Selasa, 08 November 2011

ALAM DUNIA



Kata dunia tidak kurang dari 112 kali disebutkan dalam Al Quran.

Menikmati kehidupan duniawi tidak dilarang hanya saja perlu difahami, bahwa dunia ini tempat berbakti, tetapi penuh tipu daya.

Allah berfirman :

“Katakanlah : “Siapakah yang mengharumkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkanNya untuk hamba-hambaNya dan (siapa pulakah yang mengharumkan) rezeki yang baik.” Katakanlah (dan orang-orang yang tidak beriman) dalam kehidupan dunia semata-mata bagi orang-orang yang beriman di hari kiamat. Demi kianlah Kami menjelaskan ayat-ayt itu bagi orang-orang yang mengetahui” (Al A’raaf).

Ayat-ayat ini menerangkan dengan jelas bahwa perhiasan dari Allah dan makanan yang baik itu dapat dinikmati di dunia ini oleh orang-orang yang beriman dan orang-orang yang tak beriman sedang di akhirat nanti adalah semata-mata untuk orang-orang yang beriman saja.

Oleh karena itu, Allah peringatkan dengan firmanNya :

“Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kapadamu Rasul-Rasul dari golongan kamu sendiri, yang mau menyampaikan kepadamu ayat-ayatKu dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuan denganhari ini?

Mereka berkata : “Kami menjadi saksi atas diri kamu sendiri”. Kehidupan dunia telah menipu mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalh orang-orang yang kafir”. (Al An’aam ayat : 130)

Yang diseru dalam ayat ini atau dalam Al Quran pada umumnya adalah jin dan manusia. Mengapa ? Sebab Allah telah mengeluarkan dekritNya sbb :
“Dan tidak Kuciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdiKu” (surah Adz Dzariyat ayat :56).

Dan pengabdian kepada Allah ini akan diterima apabila didasari dengan rasa takwa sesuai firmanNya dalam surat Al Maaidah ayat : 27 :
“Certakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua dan tidak diterima dari yang kain. Ia berkata : “Aku pasti membunuhmu!.: berkata (Habil) : “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban/abdian) dari orang-orang yang bertaqwa”.

Nash lain yang menyatakan, bahwa pengabdian yang didasari dengan taqwa sajakan diterima, ialah :
“Daging daging onta itu sekali tidak dapat mencapai (keridhoan) Allah dan tidak pula darahnya, tetapi taqwa dari kamulah yang dapat mencapainya . demikianlah Allah telah menundukan nya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah atas hidayahNya kepada kamu dan berilah kabar gembira kepada orang yang berbuat baik.”(Al Hajj, ayat :37).

Dalam surah Al Baqarah aya t197 pun ditegaskan :

“………….. dan berbekallah kamu, maka sesungguhnya sebaik baik bekal adalah taqwa dan bertaqwalah kepadaKu hai orang orang yang berakal”.

Kwalitas kehidupan di akhirat sangat erat hubungannya dengan kwalitas kehidupan di dunia oleh karena itu Allah memberikan pengarahan sbb :
Dan carilah pada apa yang telah di anugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)kampung akhirat, dan janganlah kamu melupakan kebahagiaanmu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik padamu. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Karena sesungguh nya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”. (Al Qashash ayat :77).


http://ahonkobbie.blogspot.com/2010/10/alam-dunia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar