Kamis, 17 November 2011

Kata-kata Bijak Abdullah Gymnastiar


 Suatu kaum atau seseorang yang hidupnya penuh kebencian dan permusuhan tak akan pernah tenang, terhormat dan berjaya selain hina dan menderita.

 Jika kita memelihara kebencian dan dendam, maka seluruh waktu dan pikiran yang kita miliki akan habis dan kita tidak akan pernah menjadi orang yang produktif.

 Masalah paling besar bangsa ini bukanlah karena kurangnya tanah lapang, namun karena kurangnya hati-hati yang lapang

 Kekurangan orang lain adalah ladang pahala bagi kita untuk memaafkannya, mendoakannya, memperbaikinya, dan menjaga aibnya.

 Ketika kita merasa berjasa sedang orang lain merasa terhinakan, itu pertanda kita tengah gagal. Sukses itu juga diukur lewat kebersamaan.

 Bertekadlah bahwa hidup yang sekali-kalinya ini tidak akan pernah merampas hak kebahagiaan dan ketenangan orang lain.

 Bukan gelar atau jabatan yang membuat orang menjadi mulia. Jika kualitas pribadi buruk, semua itu hanyalah topeng tanpa wajah

 Karakter kepemimpinan itu adalah mempengaruhi. Saat ini kita butuh orang yang pandai mempengaruhi ke jalan kebaikan

 Mari kita bangun bangsa ini dengan fondasi kekuatan ruhiyah, sebab kekuatan ini memiliki sandaran yang teguh, kokoh dan kuat.

 Perubahan zaman akan menghancurkan kita kalau ilmu dan wawasan kita tidak berubah lebih cepat daripada perubahanitu.

 Ciri seorang pemimpin yang baik akan nampak dari kematangan pribadi, buah karya, serta integrasi antara kata dengan perbuatannya.

 Seseorang tidak mendapatkan dari apa yang dia harapkan, tetapi akan mendapatkan dari apa yang dia kerjakan.

 Banyak hal yang bisa dilakukan dengan kecerdasan, tapi cerdas tanpa hati nurani lebih berbahaya karena bisa membuat kejahatan yang lebih dahsyat.

 Pastikanlah setiap perkataan harus melalui proses pertimbangan yang matang. Jangan sampai tergelincir dengan mengatakan sesuatu dusta.

 Orang yang ikhlas tidak pernah terkecoh apalagi merindukan pujian. Sebab ia yakin pujian hanyalah sangkaan orang kepada kita belum tentu benar.

 Hakikat orang miskin bukanlah mereka yang tidak mempunyai harta dan kekayaan, melainkan mereka yang tidak mempunyai iman dan ilmu.

 Jika orang lain takut tidak punya uang, maka orang yang dinaungi hidayah takut kalau ia tidak mempunyai rasa jujur, rasa syukur dan jiwa besar.

 Jika kita belum bisa membagikan harta, kalau kita tidak bisa membagikan kekayaan, maka bagikanlah contoh kebaikan.

 Kesombongan bukanlah saat kita senang memakai pakaian bagus, namun kesombongan adalah tatkala kita meremehkan orang lain dan menolak kebenaran.

 Termasuk diantara bakti kita kepada orang tua adalah bersungguh sungguh mendidik keturunan kita menjadi orang yang mulia.

 Alangkah jeleknya sifat orang yang suka mengeluh atas segala kondisi yang dia alami. Dalam hatinya nampak tidak ada rasa syukur.

 Kita harus bersabar tidak hanya dalam kesempitan, tetapi juga dalam kelapangan.

 Barang siapa yang ingin dunia harus dengan ilmu, ingin akhirat harus dengan ilmu, ingin dunia dan akhirat harus dengan ilmu.

 Sungguh bahagia apabila setiap manusia saling berlomba melayani,membantu,menghormati dan membahagiakan saudaranya.

 Jangan pernah menyuruh orang lain sebelum menyuruh diri sendiri, jangan pernah melarang orang lain sebelum melarang diri sendiri.

 Kekuatan doa akan jauh lebih efektif ketika dibarengi dengan kegigihan diri untuk melakukan perbaikan sikap hidup.

 Seni yang paling baik dalam bersilaturahmi adalah banyak-banyak untuk mengingat dan mengakui kekurangan dan kesalahan sendiri.

 Waspadalah ketika ibadah sudah mulai malas dan maksiat mulai sering dilakukan, karena itu adalah pertanda mulai memudarnya perhatian Allah kepada kita.

 Pastikan kita sudah bersedekah hari ini, baik dengan materi, dengan ilmu, tenaga, atau minimal dengan senyuman yang tulus.

 Tidak pernah ada koreksi yang paling aman selain koreksi dari keluarga sendiri karena mereka adalah darah daging kita.

 Kemerdekaan hakiki adalah bila kita tidak diperbudak keinginan dipuji, dihargai, dihormati, dibalas budi oleh orang lain. Kemerdekaan adalah milik orang yang ikhlas.

 Diri ini akan sengsara bila selalu menginginkan orang lain menilai lebih dari kenyataan, jadilah manusia merdeka yang berani tampil apa adanya.

 Waspadalah terhadap barang mahal, bagus dan mewah, karena akan memperbudak diri kita, takut rusak,hilang, minimal diperbudak ingin pamer.

 Orang yang sibuk membangun topeng akan selalu dijajah topengnya sendiri. Orang yang membangun pribadi tak gentar kehilangan topeng.

 Semakin banyak keinginan duniawi semakin mencuri pikiran, waktu tenaga dan kebahagiaan kita padahal kebahagiaan dan kecukupan adalah milik orang yang bersyukur.

 Semakin sedikit keinginan duniawi untuk kepuasan diri, semankin banyak keinginan duniawi untuk beramal, niscaya semakin tenang dan mulia hidup ini.

 Para pembohong akan dipenjara oleh kebohongannya sendiri, orang yang jujur akan menikmati kemerdekaan dalam hidupnya.

 Jujur kepada diri tak berharap orang lain menilai lebih dari kenyataan, adalah kunci ketenangan diri. Jangan gadaikan diri dengan menipu diri.

 Dengan membiasakan diri hidup mewah, secara tidak langsung kita telah memancing kecemburuan orang lain.

 Bersikaplah ramah karena ia lebih memudahkan urusan. Tanpa keramahan setiap urusan akan terasa kaku dan menegangkan.

 Berhati hatilah jika kita zhalim kepada orang lain yang sedang berusaha taat di jalan Allah, hal itu bisa mengundang kemurkaanNya.

 Jangan menyalahkan siapapun jika hidup kita terpuruk. Pada dasarnya, semua itu terjadi karena kita zhalim terhadap nikmat Allah.

 Kekuatan seseorang untuk berhenti dari perilaku buruk yang diperbuatnya akan menjadi salah satu kunci sukses dalam memburu pertolongan Allah.

 Sehalus-halusnya musibah adalah ketika kedekatan kita dengan Allah perlahan-lahan tercabut. Dan itu biasanya ditandai dengan menurunnya kualitas ibadah.

 Bila memiliki banyak harta, kita akan menjaga harta. Namun jika memiliki banyak ilmu, maka ilmu lah yang akan menjaga kita.

 Orang yang tidak punya ilmu seperti memasuki hutan belantara tetapi tidak membawa peta.

 Jagalah hati dari bersemainya bibit kesombongan dan kedengkian, sebab jika bibit-bibit seperti itu tumbuh maka lambat laun hati kita akan mati.

 Kalau hati kita bersih, tak ada waktu untuk berfikir licik, curang atau dengki sekalipun.

 Tidak ada penghinaan yang akan membuat kita sengsara jika kita jadikan hal itu sebagai ladang amal untuk meningkatkan kemuliaan dengan memaafkan dan sabar.

 Diantara yang membuat kita dihargai orang lain adalah karena Allah masih menutupi aib, keburukan dan kekurangan kita.

 Tidak akan pernah tentram rumah tangga yang tidak mengarahkan anggota keluarganya untuk bersungguh-sungguh taat kepada Allah.

 Seyogyanya tiada yang diucapkan tentang keluarga kita selain kebaikan. Tiada yang ditiru selain kemuliaan. Tiada yang diperbincangan selain kehormatan.

 Sikapilah hidup dengan iman dan niat yang lurus serta amal yang disempurnakan sehingga kapanpun ajal menjemput, kita akan siap menyongsongnya.

 Tidak pernah ada rizki yang termahal kecuali menebalnya iman. Dan menebalnya iman itu adalah dibukakannya kegemaran akan ilmu.

 Jika kita bisnis dengan niat yang lurus dan cara yang benar, maka keuntungan kita tidak sekedar uang tapi juga berupa amal kebaikan.

 Dua ciri entrepreneur sejati: Saat mencarinya, sangat menjaga keadilan dan kejujuran. Lalu setelah mendapatkannya didistribusikan untuk kepentingan masyarakat banyak.

 Sekali kita berbohong maka kita harus melindungi bohong dengan bohong lainnya, begitupun bohong selanjutnya, maka jadilah pembohong yang tak tahu lagi mana yang benar.

 Setiap ketidakjujuran akan membuat diri ini selalu terancam. Hidup jujur, tulus, berani tampil apa adanya membuat hidup ringan dan bahagia.

 Semakin sedikit dosa dan aib yang ada, semakin ringan dan merdeka hidup ini. Tak takut ada yang terbongkar. Maka jagalah diri senantiasa.

 Hidup bersahaja, selalu saja mempesona karena cermin dari pribadi yang tak diperbudak bermegah-megah, tak ditipu oleh hawa nafsu.

 Semakin banyak keinginan, semakin diperbudak. Inginlah selalu taat kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupi segala kebutuhan kita.

 Kegemaran tampil dan pamer kemewahan adalah ciri - ciri orang yang kurang percaya diri terhadap kekuatan dan kematangan pribadinya.

 Keindahan cinta yang hakiki adalah ketika kita merasakan betapa indahnya mencintai Allah.

 Putuskan setiap harapan selain kepada Allah. Putuskan setiap kerinduan selain rindu ingin berjumpa dengan Allah.

 Tindakan tepat menghadapi pemimpin yang zhalim adalah dengan sabar, yaitu tidak mematuhinya ketika diperintah berbuat durhaka.

 Kalau kita tetap berjuang menegakan keadilan, tidak akan berkurang kemuliaan kita walaupun dianiaya siapapun.

 Jika setiap orang dan saingan dicurigai atau dianggap sebagai musuh, maka kita tidak akan pernah memperoleh kemajuan.

 Orang yang suka mengadu domba, dia meniru cara setan ketika menggoda manusia agar saling bermusuhan.

 Orang jahat bukan hanya para pembunuh. Orang yang bermuka dua juga sangat jahat, sebab ia mampu menghancurkan negara yang kuat sekalipun.

 Jangan pernah membela orang - orang zhalim agar menang dengan mencelakai orang - orang shalih. takutlah akan balasan dari Allah!.

 Seorang ahli ikhlas akan menyembunyikan amal-amalnya dari pandangan manusia sebagaimana dia menyembunyikan keburukan-keburukannya.

 Rontoknya iman terjadi pelan-pelan, terkikis sedikit demi sedikit sampai akhirnya tanpa terasa habis tandas tanpa sisa. Untuk itu waspadalah!!!.

 Harta manusia sesungguhnya terbagi tiga, yaitu apa yang dimakan lalu habis, apa yang dipakai lalu lusuh, dan apa yang disedekahkan akan tersimpan untuk akhir.

 Orang yang berpenyakit dengki itu punya ciri, yaitu: Senang melihat orang lain susah dan susah melihat orang lainsenang.

 Salah satu ciri orang ikhlas adalah tidak suka menonjolkan diri, memamerkan, dan menyebut-nyebut amalnya, kecuali dalam batas yang wajar dan proporsional.

 Orang yang ikhlas tidak akan membedakan amal yang kecil atau besar, karena kecil dalam pandangan manusia belum tentu kecil dalam pandangan Allah.

 Orang yang berpenyakit dengki punya ciri yaitu, senang melihat orang lain susah dan susah melihat orang lain senang.

 Harta manusia sesungguhnya terbagi tiga yaitu, apa yang dimakan lalu habis, apa yang dipakai langsung lusuh, dan apa yg disedekahkan akantersimpan untuk akhir.

 Seseorang tidak akan berubah lebih baik, kecuali dia punya keberanian untuk melihat kekurangan dirinya.

 Bekerja keras adalah bagian dari fisik, bekerja cerdas merupakan bagian dari otak, sedangkan bekerja ikhlas ialah bagian dari hati.

 Orang yang paling mulia diantara manusia adalah orang yang paling banyak mengingat mati dan paling siap menghadapinya dengan bekal amal shalih.

 Tanda orang sukses itu adalah ketika ia diberi sesuatu (baik berupa kesempitan ataupun kelapangan) selalu membuatnya semakin dekat dengan Allah.

 Lakukanlah segala pekerjaan dengan maksimal, sebab mengerjakan sesuatu setengah-setengah menunjukkan keragu-raguan, dan ragu-ragu adalah sifat orang munafik.

 Tidak ada masalah dengan masalah, yang menjadi masalah adalah cara kita yang salah dalam menyikapi masalah.

 Tidak layak orang takut resiko kritik, sebab orang tidak akan menjadi hina dan jatuh harga dirinya karena dikritik.

 Kejujuran akan membuat seseorang jauh lebih mulia dari segala asesoris duniawi yang dimilikinya.

 Kebohongan pertama akan melahirkan kebohongan-kebohongan lain yang akan menyebabkan seseorang kehilangan jatidiri dan kemuliaannya.

 Tidak jarang kekayaan yang banyak malah membuat sebuah rumah-tangga DIMISKINKAN oleh keinginan, ambisi dan kedengkian yang meluap-luap.

 Sedekah yang paling utama adalah sedekah ketika dalam kondisi lapang dan mampu, maka janganlah kita menunda-nunda bersedekah sampai tiba waktu sempit.

 Bisnis yang tidak menjadi amal, tidak menjadi ilmu, dan memutuskan silaturahmi, walaupun menghasilkan uang tetapi itu semua sesungguhnya adalah bencana.

 Semoga allah menghujamkan keindahan dalam hati, dan tiada yang lebih indah dari mensyukuri nikmat dari Allah.

 Sesungguhnya malang bagi mereka yang tidak mampu menjaga lidah bagaikan, pisau yang akan menyayat siapapun yang tidak pandai menggunakannya.

 Sebuah keluarga yang saling menasihati dimisalkan sebagai cermin yang dapat digunakan oleh orang lain memperbaiki penampilannya lebih baik lagi.

 Jikalau dosa kita menggunung tinggi, maka ampunan Allah melangit luas, jadi jangan pernah sungkan untuk bertobat. bertobatlah dari sekarang.

 Kejujuran membuat pesona tersendiri yang dapat menyentuh nurani dan menuai kekaguman serta memanen kewibawaan.

 Mengobral janji adalah mudah, menepati janji adalah amanah, janganlah mudah berjanji, dan ingatlah, ingkar janji adalah ciri orang munafik.

 Salah satu ciri ikhlas adalah tidak suka menonjolkan diri, memamerkan diri, dan menyebut-nyebut amalnya

 Siapapun yang merindukan hatinya bercahaya,hendaknya ia berjuang untuk merubah diri, merubah sikap hidup, dan menjadi orang yang tidak cinta dunia.

 Banyak orang menginginkan kebahagiaan, namunseringkai justru sebaliknya yang dialami, sebab dia salah dalam memahami arti kebahagiaan itu sendiri.

 Bagi orang yang sudah mengenal Allah dengan baik, maka ia akan yakin bahwa segala hal yang menimpa dirinya adalah bagian dari nikmat yang Allah berikan.

 Sungguh beruntung bagi siapapun yang amalnya ikhlas karena Allah semata, sehingga dia selamat dari tujuan selain Allah dan terjauh dari motif duniawi.

 Jadikanlah setiap tutur kata kita penuh makna dan mengandung hikmah serta jauh dari kesia-siaan.

 Ada nilai yang lebih tinggi dari doa, yaitu peluang perubahan diri menjadi lebih baik, lebih bermutu, lebih cemerlang, dan lebih dekat dengan Allah.

 Jadikanlah setiap kritik bahkan penghinaan yang kita terima sebagai jalan untuk memperbaiki diri.

 Kebahagiaan hakiki dalam hidup didunia ini akan diraih oleh orang-orang yang mempunyai rasa syukur dihatinya.

 Rahasia membangun kepercayaan adalah tiada hari tanpa bertambah ilmu, tiada hari tanpa bertambah wawasan, tiada hari tanpa mendapatkan koreksi.

 Diri kita merdeka, lapang dan bahagia, bila tak takut orang mengetahui diri ini apa adanya.

 Sekali kita berbohong maka kita harus melindungi bohong dengan bohong lainnya, begitupun bohong selanjutnya, maka jadilah pembohong yang tak tahu lagi mana yang benar.

 Setiap ketidakjujuran akan membuat diri ini selalu terancam. Hidup jujur, tulus, berani tampil apa adanya membuat hidup ringan dan bahagia.

 Semakin sedikit dosa dan aib yang ada, semakin ringan dan merdeka hidup ini. Tak takut ada yang terbongkar. Maka jagalah diri senantiasa.

 Hidup bersahaja, selalu saja mempesona karena cermin dari pribadi yang tak diperbudak bermegah-megah, tak ditipu oleh hawa nafsu.

 Semakin banyak keinginan, semakin diperbudak. Inginlah selalu taat kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupi segala kebutuhan kita.

 Kegemaran tampil dan pamer kemewahan adalah ciri - ciri orang yang kurang percaya diri terhadap kekuatan dan kematangan pribadinya.

 Keindahan cinta yang hakiki adalah ketika kita merasakan betapa indahnya mencintai Allah.

 Putuskan setiap harapan selain kepada Allah. Putuskan setiap kerinduan selain rindu ingin berjumpa dengan Allah.

 Tindakan tepat menghadapi pemimpin yang zhalim adalah dengan sabar, yaitu tidak mematuhinya ketika diperintah berbuat durhaka.

 Kalau kita tetap berjuang menegakan keadilan, tidak akan berkurang kemuliaan kita walaupun dianiaya siapapun.

 Jika setiap orang dan saingan dicurigai atau dianggap sebagai musuh, maka kita tidak akan pernah memperoleh kemajuan.

 Orang yang suka mengadu domba, dia meniru cara setan ketika menggoda manusia agar saling bermusuhan.

 Orang jahat bukan hanya para pembunuh. Orang yang bermuka dua juga sangat jahat, sebab ia mampu menghancurkan negara yang kuat sekalipun.

 Jangan pernah membela orang - orang zhalim agar menang dengan mencelakai orang - orang shalih. takutlah akan balasan dari Allah!.

 Seorang ahli ikhlas akan menyembunyikan amal-amalnya dari pandangan manusia sebagaimana dia menyembunyikan keburukan-keburukannya.

 Rontoknya iman terjadi pelan-pelan, terkikis sedikit demi sedikit sampai akhirnya tanpa terasa habis tandas tanpa sisa. Untuk itu waspadalah!!!.

 Harta manusia sesungguhnya terbagi tiga, yaitu apa yang dimakan lalu habis, apa yang dipakai lalu lusuh, dan apa yang disedekahkan akan tersimpan untuk akhir.

 Orang yang berpenyakit dengki itu punya ciri, yaitu: Senang melihat orang lain susah dan susah melihat orang lainsenang.

 Salah satu ciri orang ikhlas adalah tidak suka menonjolkan diri, memamerkan, dan menyebut-nyebut amalnya, kecuali dalam batas yang wajar dan proporsional.

 Orang yang ikhlas tidak akan membedakan amal yang kecil atau besar, karena kecil dalam pandangan manusia belum tentu kecil dalam pandangan Allah.

 Orang yang berpenyakit dengki punya ciri yaitu, senang melihat orang lain susah dan susah melihat orang lain senang.

 Harta manusia sesungguhnya terbagi tiga yaitu, apa yang dimakan lalu habis, apa yang dipakai langsung lusuh, dan apa yg disedekahkan akantersimpan untuk akhir.

 Seseorang tidak akan berubah lebih baik, kecuali dia punya keberanian untuk melihat kekurangan dirinya.

 Bekerja keras adalah bagian dari fisik, bekerja cerdas merupakan bagian dari otak, sedangkan bekerja ikhlas ialah bagian dari hati.

 Orang yang paling mulia diantara manusia adalah orang yang paling banyak mengingat mati dan paling siap menghadapinya dengan bekal amal shalih.

 Tanda orang sukses itu adalah ketika ia diberi sesuatu (baik berupa kesempitan ataupun kelapangan) selalu membuatnya semakin dekat dengan Allah.

 Lakukanlah segala pekerjaan dengan maksimal, sebab mengerjakan sesuatu setengah-setengah menunjukkan keragu-raguan, dan ragu-ragu adalah sifat orang munafik.

 Tidak ada masalah dengan masalah, yang menjadi masalah adalah cara kita yang salah dalam menyikapi masalah.

 Tidak layak orang takut resiko kritik, sebab orang tidak akan menjadi hina dan jatuh harga dirinya karena dikritik.

 Kejujuran akan membuat seseorang jauh lebih mulia dari segala asesoris duniawi yang dimilikinya.

 Kebohongan pertama akan melahirkan kebohongan-kebohongan lain yang akan menyebabkan seseorang kehilangan jatidiri dan kemuliaannya.

 Tidak jarang kekayaan yang banyak malah membuat sebuah rumah-tangga DIMISKINKAN oleh keinginan, ambisi dan kedengkian yang meluap-luap.

 Sedekah yang paling utama adalah sedekah ketika dalam kondisi lapang dan mampu, maka janganlah kita menunda-nunda bersedekah sampai tiba waktu sempit.

 Bisnis yang tidak menjadi amal, tidak menjadi ilmu, dan memutuskan silaturahmi, walaupun menghasilkan uang tetapi itu semua sesungguhnya adalah bencana.

 Semoga allah menghujamkan keindahan dalam hati, dan tiada yang lebih indah dari mensyukuri nikmat dari Allah.

 Sesungguhnya malang bagi mereka yang tidak mampu menjaga lidah bagaikan, pisau yang akan menyayat siapapun yang tidak pandai menggunakannya.

 Sebuah keluarga yang saling menasihati dimisalkan sebagai cermin yang dapat digunakan oleh orang lain memperbaiki penampilannya lebih baik lagi.

 Jikalau dosa kita menggunung tinggi, maka ampunan Allah melangit luas, jadi jangan pernah sungkan untuk bertobat. bertobatlah dari sekarang.

 Kejujuran membuat pesona tersendiri yang dapat menyentuh nurani dan menuai kekaguman serta memanen kewibawaan.

 Mengobral janji adalah mudah, menepati janji adalah amanah, janganlah mudah berjanji, dan ingatlah, ingkar janji adalah ciri orang munafik.

 Salah satu ciri ikhlas adalah tidak suka menonjolkan diri, memamerkan diri, dan menyebut-nyebut amalnya

 Siapapun yang merindukan hatinya bercahaya,hendaknya ia berjuang untuk merubah diri, merubah sikap hidup, dan menjadi orang yang tidak cinta dunia.

 Banyak orang menginginkan kebahagiaan, namunseringkai justru sebaliknya yang dialami, sebab dia salah dalam memahami arti kebahagiaan itu sendiri.

 Bagi orang yang sudah mengenal Allah dengan baik, maka ia akan yakin bahwa segala hal yang menimpa dirinya adalah bagian dari nikmat yang Allah berikan.

 Sungguh beruntung bagi siapapun yang amalnya ikhlas karena Allah semata, sehingga dia selamat dari tujuan selain Allah dan terjauh dari motif duniawi.

 Jadikanlah setiap tutur kata kita penuh makna dan mengandung hikmah serta jauh dari kesia-siaan.

 Ada nilai yang lebih tinggi dari doa, yaitu peluang perubahan diri menjadi lebih baik, lebih bermutu, lebih cemerlang, dan lebih dekat dengan Allah.

 Jadikanlah setiap kritik bahkan penghinaan yang kita terima sebagai jalan untuk memperbaiki diri.

 Kebahagiaan hakiki dalam hidup didunia ini akan diraih oleh orang-orang yang mempunyai rasa syukur dihatinya.

 Rahasia membangun kepercayaan adalah tiada hari tanpa bertambah ilmu, tiada hari tanpa bertambah wawasan, tiada hari tanpa mendapatkan koreksi.

 Diri kita merdeka, lapang dan bahagia, bila tak takut orang mengetahui diri ini apa adanya.

 Kejujuran akan memperindah diri seseorang jauh lebih indah dari apapun yang dimilikinya.

 Marilah kita mulai kejujuran dari hal yang kecil sekalipun, pastikan tak ada dusta yang terucap, setiap perkataan terjamin kebenarannya.

 Kegagalan biasanya disebabkan oleh satu kelemahan manusia yaitu tidak adanya keseimbangan antara keinginan dan kesungguhan dalam menyempurnakan ihtiar.

 Kesuksesan hanyalah milik orang yang amat gigih mengubah dirinya dan tidak akan terjadi perubahan kecuali pada orang yang berani melihat kekurangan pada dirinya sendiri.

 Seringakali kita menyangka seseorang bahagia dengan banyak harta. Padahal tidak sedikit orang stress, gila, bahkan sampai bunuh diri karena hartanya.

 Jangan bercita cita merubah orang lain sebelum mempunyai keberanian merubah diri sendiri.

 Yang paling menjatuhkan seseorang itu adalah tidak seimbangnya antar yang dikatakan dengan yang dilakukan.

 Waktu bekerja orang rajin adalah sekarang, sedangkan waktu bekerja orang yang malas adalah besok.

 Modal utama kita adalah kredibilitas diri kita sendiri. Kunci kredibilitas itu sebenarnya hanya satu: JUJUR!!!.

 Rumah tangga yang kurang ilmu adalah rumah tangga yang hanya akrab dengan sikap emosi dan jauh dari kearifan.

 Jikalau Allah cinta kepada sebuah keluarga, maka salah satu cirinya adalah keluarga itu dibukakan hati untuk ilmu agama.

 Orang yang hatinya kotor tidak akan peka dengan perilaku maksiat yang dilakukannya.

 Siapapun yang ingin doanya dikabulkan, maka sertai doa itu dengan harapan pada kemurahan Allah dan gelisah andai DIA mengabaikan doa kita.

 Keuntungan lain dalam berbisnis adalah bertambahnya ilmu, pengalaman dah wawasan.
 Kiat hidup sukses dalam kesederhanaan yaitu sikap tenang, terampil, tertib, tekun , tegar, dan tawadhu.

 Kejatuhan kita di sisi mana pun adalah kalau kita tidak sanggup serius memimpin diri sendiri.

 Tidak dianggap mulia orang-orang yang mengangkat diri namun dengan cara mencelakakan orang lain.

 Berlaku adillah terhadap siapapun, termasuk musuh, karena Allah telah mengharamkan kezhaliman secara mutlak.

 Orang yang diangkat memegang amanah jabatan sedang ia tidak memintanya, akan dapat banyak pertolongan dalam tugasnya.

 Alangkah beruntungnya jika orang yang kita teladani adalah orang yang sukses dalam urusan dunia dan akhirat.

 Mencari seribu satu alasan untuk memaklumi orang lain adalah cara melatih diri agar berprasakngka baik kepada orang beriman dan waspada kepada waspada terhadap orang yang zhalim.

 Waktu adalah modal utama dalam hidup kita maka berbahagialah bagi siapaun yang padnai mengatur dan memammfaatkan waktu sehinga tidak berlalu sia-sia.

 Orang yang sukses sejati adalah orang yang terus menerus berusaha membersihkan hati.

 Salah satu ciri orang sombong adalah suka membangga-banggakan diri dan keluarganya di depan orang lain agar mereka kagum kepadanya.

 Kedudukan kekasih Allah dapat diraih ketika seseorang selalu berusaha menjaga kesucian hati serta terus memperbaiki hubungannya dengan Allah.

 Orang yang ikhlas tidak pernah kecewa dengan amal baik yang telah dia lakukan, karena yakin Allah Maha melihat dan akan membalasnya dengan adil.

 Orang yang berilmu itu adalah orang yang mengamalkan amalnya dengan ilmunya itu ia menjauhi apa-apa yang tidak disukai Allah.

 Formula kemuliaan yang Allah berikan kepada hamba-NYA adalah untuk selalu membela kejahatan orang lain dengan cara dan sikap terbaik yang kita lakukan.

 Puluhan tahun sampai sat ini kita hisap tenaga, keringat, air mata orang tua, mereka sampai rela berkorban nyawa mempertaruhkan hidupnya, hanya untuk kita.

 Bersabar dalam kemudahan, kesuksesan, dan pujian itu lebih berat dibandingkan sabar dalam kesempitan.

 Orang kuat bukanlah orang yang memiliki otot besar, badan kekar, dan tenaga super, melainkan orang yang mampu mengendalikan amarahnya.

 Kejujuran seseorang akan membuat dirinya jauh lebih kaya dari sebanyak apapun kekayaan yang dimilikinya.

 Kesuksesan sejati adalah ketika kita berhasil meyakinkan bahwa semua yang diperoleh pada dasarnya bersumber dari kemurahan Allah SWT.

 Orang yang ikhlas tidak silau oleh gemerlapnya dunia, sehingga dia tidak pernah mencitai dunia melebihi cintanya kepada Allah.

 Kekurangan, kesalahan, atau kejelekan yang terjadi di tubuh bangsa ini, tidak seharusnya membuat kita membara dalam api kebencian.

 Jadikanlah diri kita menjadi jalan limpahan karunia Allah SWt yang menyebar kepada makhluk-Nya.

 Tegaknya peraturan dan hukum yang penuh keadilan akan membuat orang enggan untuk berbuat buruk.

 Kemuliaan seseorang tidak ditentukan oleh tingginya jabatan atau melimpahnya harta, melainkan oleh kualitas akhlaknya.

 Barang siapa bersungguh-sungguh takut kepada Allah, maka ia akan diberi jalan keluar dan kecukupan rizki dari arah yang tidak diduga-duganya.

 Termasuk bakti kita orang tua adalah bersungguh-sungguh mendidik keturunan menjadi anak shalih dan shalilah yang dapat menyejukkan pandangan.

 Biasakan anak-anak untuk mandiri, bebas dan berani bertanggung jawab, sehingga mereka akan tumbuh dan berkembang dengan kepercayaan diri yang tinggi.

 Tidak ada penderitaan dalam hidup ini kecuali orang yang membuat dirinya menderita dan menganggap rumit kehidupan.

 Manusia seringkali tertipu dan sering melupakan dua kenikmatan yaitu waktu sehat dan lapang yang menyebabkannya tidak bersyukur kepada Allah.

 Seorang manusia yang baik akan senantiasa mencintai saudaranya dengan tidak saling menganiaya dan tidak pula membiarkan orang lain teraniaya.

 Alangkah indahnya jika kematian itu datang pada saat hati ini rindu kepada-NYA, lisan ini basah menyebut nama-NYA dan kening ini merasakan nikmatnya bersujud kepada-NYA.

 Semoga Allah menolong kita agar setiap perkataan yang diucapkan benar benar kita sadari kebenerannya, sebab berbicara itu mudah tapi berat tanggung jawabnya.

 BERAKHLAK BAIK. Apalah artinya kita rajin beribadah bila tidak dibarengi dengan akhlak yang baik.

 Hati kita pedih menyaksikan musibah yang menimpa bangsa ini, penyebabnya bisa jadi karena kelalaian dan kesalahan kita, maka taubat adalah kunci bagi kita.

 Beribadah dengan benar hidup tanpa memaknainya sebagai ibadah ibarat hidup tanpa pondasi yang kuat, beribadah dengan benar membuat kita semakin tawadhu.

 Sangat berbahaya jika shalat kita lalai, ibarat membuat bangunan tanpa tiang, maka bangunan itu akan ambruk. Tanpa shalat yang kokoh, akhlak kita akan ambruk juga.

 Ingatlah Hidup hanya satu kali, ibadah adalah tiangnya. Tanpa tiang yang kokoh hidup ini akan ambruk dan tidak akan pernah mencapai kebahagiaan yang hakiki.

 Semoga hari-hari yang kita jalani membuat kita semakin mengenal pencipta kita yang telah mengurus diri kita, dialah Allah sumber kebahagiaan bagi kita.

 Bangunan tanpa pondasi akan roboh, demikian juga hidup. Kita tidak akan hidup sukses tanpa melakukan ibadah dengan niat benar dan sesuai contoh Rasulullah.

 Berbahagialah bagi orang yang dibukakan hatinya untuk senang pada agama Allah karena itu adalah salah satu ciri mulianya kedudukan seseorang disisi Allah.

 Allah menyuruh kita untuk berikhtiar sebab itu adalah amal shalih. dan Allah melarang kita bergantung pada ikhtiar sebab hanya kepada allah kita bergantung.

 Pastikan transaksi belanja kita bernilai ibadah yaitu tidak semata hanya tukar menukar uang dengan barang saja, tapi harus mempunyai nilai lebih dari itu.

 Beruntunglah bagi orang yang dititipi potensi kelebihan dan dikaruniakan kesanggupan oleh Allah untuk memanfaatkannya bagi kebaikan masyarakat.

 Jangan takut kalau kita berbuat adil sesungguhnya pertolongan dari Allah tidak akan tertukar.

 Jika anda merindukan keindahan maka berbuatlah kebajikan karena kebajikan ialah budi pekerti yang indah sedangkan dosa ialah perbuatan yang menyesakkan dada.

 Menengok ke bawah atau kepada mereka yang masih serba kekurangan adalah sebuah upaya untuk tetap mensyukuri pemberian Allah.

 Seburuk-buruknya manusia disisi Allah adalah orang yang dibiarkan berbuat kejahatan sesukanya oleh orang banyak karena mereka takut akan kejahatannya.

 Keuntungan itu tidak selalu berwujud materi, boleh jadi terhalangnya dari materi adalah keuntungan bagi kita untuk mendapatkan ilmu dan hikmah yang lebih berharga.

 Dua upaya yang harus kita lakukan untuk mencapai kesuksesan, yaitu mencari dan memperbaiki kekurangan diri, serta menggali ilmu untuk meneladani Rasulullah.

 Bekerja keras. Tahu tentang agama dan senang mengamalkannya tidak otomatis membuat kita mulia dalam pandangan Allah, sebab kunci utamanya ada pada keikhlasan hati.

 Bekerja keras. Ada orang yang bekerja keras namun akalnya kurang digunakan secara optimal, maka hasilnya tidak akan sempurna.

 Bekerja keras. Allah tidak akan menerima amal kecuali amal yang ikhlas. Jangan merasa berjasa atau paling mulia, karena sesungguhnya semua itu hanyalah karunia Allah.

 Bersahaja dalam hidup. Jangan harap kita bisa menikmati hidup jika diri sendiri saja sudah kita tipu. Apa yang tersisa pada diri kita andai melihat diri sendiri saja tidak mampu.

 Hati-hatilah dengan segala kelebihan yang kita miliki, karena seringkali itulah yang menyebabkan tergelincirnya kita kedalam kemaksiatan yang menyesatkan.

 Allah ciptakan kekurangan bagi seseorang sebagai benteng perlindungan agar dia terhindar dari kemaksiatan yang akan dilakukan andai dia memiliki kelebihan.

 Sepanjang kita suka pamer, maka penyakit cinta dunia tidak akan hilang. Fitrah manusia suka keindahan, tapi bukan berarti jadi diperbudak oleh keindahan.

 Saudaraku, kebahagiaan dunia sesungguhnya bukanlah terletak pada dunianya melainkan dari sikap kita yang benar dalam menyikapi segala kejadian yang ada.

 Biasakanlah untuk mempermudah urusan orang lain sepanjang kemudahan itu menjadi kebaikan baginya, karena siapapun suka akan kemudahan dalam segala urusannya.

 Budayakan hidup bersahaja dan tinggalkan budaya mewah. Kalaupun harus memiliki barang, pilihlah barang yang mempunyai nilai tambah bukan biaya tambah.

 Ingatlah hidup adalah perpindahan dari satu cobaan ke cobaan lainnya. Cobaan tidak selalu identik dengan kesusahan, tapi bisa juga berupa kemudahan.

 Kesusahan dan kemudahan yang menjauhkan kita dari Allah adalah musibah bagi kita, dan segala sesuatu yang bisa mendekatkan kita kepada Allah adalah nikmat.

 Tatkala ujian kesusahan membuat kita bermaksiat kepada Allah, maka ujian itu menjadi musibah karena kita gagal dan salah menyikapinya.

 Kenikmatan bagi orang yang diuji dengan kesusahan karena dia berhasil membuatnya lebih dekat kepada Allah dengan evaluasi diri, taubat dan memperbaiki diri.

 Jika kemudahan yang kita dapatkan membuat kita semakin jauh dari Allah, itu adalah musibah karena kita telah gagal menyikapi kemudahan itu.

 Bantu sesama. Kalau orang yang kita bantu kemudian membantu orang lain, Insya Allah akan terjadi sinergi.

 Kaya raya bukanlah penyebab seseorang dinyatakan sukses, itu adalah keberhasilannya membantu orang lain untuk sukses.

 Bersihkan hati selalu. Janganlah terkecoh oleh pujian, andai kita mau jujur, pujian yang datang, tidak pernah ada yang sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya.

 Bersihkan hati selalu. Allah hanya menerima amal yang ikhlas. Jangan merasa berjasa terhadap segala hal. Semuanya hanya karena karunia Allah belaka.

 Renungkan apa yang akan terjadi kelak dilangit!! berapa wajah yang hari itu bercahaya karena melihat Rabb-nya dan berapa wajah yang kusut karena takut?.

 Orang yang mampu menjalani hidup dengan penuh kenikmatan adalah orang yang terbuka untuk mengenal Allah lebih dekat lagi dalam setiap saat.

 Orang yang paling mulia dalam pandangan Allah adalah yang berhasil membaca, menggali dan memompa potensi diri hingga bisa berbuat yang terbaik di jalan Allah.

 Rejeki itu tidak identik dengan uang dan harta, karena rejeki yang paling berharga dalam kehidupan adalah kejujuran untuk mengakui kesalah yang diperbuat.

 Visioner memiliki strategi yang tepat, dapat membaca potensi dan menyinergikannya, serta mampu memotivasi adalah syarat bagi seorang pemimpin besar.

 Pemimpin yang dibutuhkan bangsa ini adalah pemimpin yang kokoh imannya, mulia akhlaknya, dan istiqamah ibadahnya dijalan Allah.

 Tidaklah berguna uang, harta, dan kebahagiaan kita jika orang-orang disekeliling kita masih menderita karena teraniaya oleh perilaku kita.

 Orang yang tidak mendapat cahaya kebenaran akan selalu merasa takut, ragu, khawatir, dan selalu merasa beresiko dalam setiap langkah hidupnya.

 Tiada hari tanpa mencari ilmu, tiada hari kecuali bertambah amal, dan tiada hari kecuali akan menambah bersih hati kita dengan manajemen qalbu.

 Kendati bersimbah peluh berkuah keringat, menghabiskan tenaga, terkuras pikiran, kalau tidak ikhlas, tidak ada nilainya di sisi Allah.

 Orang yang tulus tidak akan merekayasa aneka kata-kata agar penuh pesona, tetapi dia upayakan agar setiap kata yang diucapkannya benar-benar disukai Allah.

 Adakalanya ancaman hidup membuat seseorang lebih dekat kepada Allah, padahal ujian dalam kelapangan jauh lebih berat dibanding ujian dalam kesempitan.

 Daripada saling menuduh, lebih baik kita bekerja keras untuk berahklak baik dan membuktikannya dengan memberikan pertolongan kepada orang yang membutuhkan.

 Rasa sakit yang kita alami jangan dijadikan kesempatan untuk bermanja agar mendapat perhatian lebih dan membebani orang lain.

 Seorang kaya yang shalih memiliki kemampuan mengelola kekayaanya demi kemashlahatan umat sehingga dia dihormati karena kedermawanannya bukan kekayaannya.

 Hati adalah potensi yang bisa melengkapi otak cerdas dan badan sehat sehingga seorang menjadi insan yang mulia dalam pandangan Allah.

 Wanita berpostur bagus tidak identik dengan kemuliaan, malah tidak sedikit yang turun derajatnya karena gemar memamerkan keindahan tubuhnya.

 Orang yang berakhlak baik tidak tergantung pada terang ataupun gelap, karena dia akan tetap berakhlak baik walau tak seorang pun melihatnya.

 Ketika manusia diuji kesulitan, banyak sekali yang selamat. Namun ketika diuji dengan kemudahan, manusia cenderung jadi lalai sehingga sedikit sekali yang selamat.

 Jika hati kita hidup dengan ilmu dan dzikir kepada Allah, dimanapun kita tinggal, kita tidak akan terpengaruh oleh kemaksiatan.

 Penyebab kemarahan dan kekecewaan yang kita alami bisa jadi adalah karena tidak terwujudnya keinginan dan harapan tinggi yang kita miliki

 Ketika kita makin mengerti betapa besarnya penghargaan dari Allah, maka kian tidak berarti penghargaan yang kita terima dari manusia.

 Kemuliaan seseorang tidak akan berkurang hanya karena dicaci, dimaki, dihina, dilecehkan dan disakiti orang lain, karena letak kemuliaan kita ada pada akhlak.

 Jangan jadikan keyakinan terhadap Allah sebagai tempat menyembunyikan diri kita dari kemalasan dan kegigihan berikhtiar.

 Hati - hatilah kalau melihat amal yang kita lakukan mulai melemah ketika diberi kesenangan, sebab itu adalah tanda bahwa kita kurang ikhlas dalam beramal.

 Keikhlasan menjadikan pribadi menjadi lebih berani, kokoh, tegar dan penuh dengan cahaya keindahan.

 Berhati-hatilah bagi orang yang ibadahnya temporal, karena bisa jadi perbuatan tersebut adalah tanda-tanda belum sempurna keikhlasannya.

 Konsentrasi orang yang ikhlas cuma satu, yaitu bagaimana agara apa yang dilakukannya diterima oleh Allah.

 Warisan termahal dan terbaik dari diri kita untuk keluarga, keturunan, dan lingkungan adalah keindahan akhlak kita.

 Bekal kesuksesan kita adalah akhlak baik yang ternyata saat ini menjadi sesuatu yang begitu mahal dan dirindukan karena sedikit orang yang memilikinya.

 Ladang untuk berkarya amatlah luas. Hiduplah dengan menjaga kebersihan hati, maka hidup ini akan menjadi indah dan penuh makna.

 Siapapun yang menginginkan perubahan dalam dirinya terjadi dengan cepat, kuncinya adalah membangun keyakinan yang kuat kepada Allah SWT.

 Siapapun yang tidak mempunyai pondasi mengenal Allah dalam dirinya, ia akan sulit memperoleh kesenangan, kebahagiaan dan kesuksesan diri.

 Seorang manusia amat mungkin menjadi bahan kebencian orang disekitarnya ketika ia sombong atau merasa diri lebih dibanding manusia lain.

 Sesungguhnya perasaan rendah diri akan menjadi sesuatu yang sangat berharga andaikata khusus dihadapkan kepada Allah.

 Merasa diri tidak sempurna itu wajar, yang tidak wajar adalah menyesali dan tak dapat menikmati hidup karenanya.

 Pada dasarnya orang yang sukses adalah orang yang paling berhasil menata diri, pikiran, mata, dan mulutnya sehingga hidup di jalan yang tepat yaitu jalan yang diridhoi Allah.

 Orang yang sukses dalam pandangan Allah adalah orang yang beranggapan bahwa kelapangan yang dia terima adalah amanah dan sekaligus ujian baginya.

 Merupakan sifat manusia jika diberi pujian atas keberhasilannya maka dia akan merasa senang, wajarkah? sebenarnya, yang layak mendapat pujian hanyalah Allah.

 Berbahagialah orang yang tidak pernah bergantung pada amal ikhtiarnya. Tubuh bersimbah keringat, berkuah peluh, tetapi hati tidak 100* tawakal kepada Allah.

 Ketetapan Allah pasti baik bila kita menjalaninya dengan niat dan cara yang benar. Tak usah risaukan janji Allah, risaulah jika tidak bisa menyempurnakan amal.

 Biasakanlah untuk mempermudah urusan orang lain sepanjang kemudahan itu menjadi kebaikan baginya, karena siapapun suka akan kemudahan dalam segala urusannya.

 Kita tidak pernah bisa mengubah negeri ini sebelum kita berani mengubah diri dan kita tidak bisa merubah diri sebelum berani jujur melihat kekurangan diri kita sendiri.
 Jika kita memelihara kebencian dan dendam, maka seluruh waktu dan pikiran yang kita miliki akan habis dan kita tidak akan pernah menjadi orang produktif.
 Enterpreneurship adalah kemampuan untuk meng create dan men design suatu manfaat dari apapun.
 Orang serakah tidak akan merasakan lezat dan manisnya kenikmatan, dia bagaikan orang makan yang pernah merasakan kenyang dan nikmatnya makan.

 Awalilah setiap pekerjaan dengan perencanaan yang baik, karena gagal dalam merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan.

 Sempurnakanlah ikhtiar dan janganlah menjadi takabur manakala ikhtiar itu berbuah sukses karena sukses adalah karunia Allah semata.

 Seringkali kita egois, hanya mau mengingatkan orang lain namun enggan menerima masukan dari luar, padahal hal itu adalah kebaikan juga.

 Jika kita mengawali tindakan dengan mengetahui aturan main secara tuntas lalu mentaatinya, itu akan lebih menghemat waktu, tenaga dan biaya.

 Tidak ada orang miskin atau kaya. Yang ada hanyalah hamba Allah yang dititipi rejeki yang berbeda sebagai bekal ibadah.

 Berbuat kebajikan bagi seorang hamba ikhlas adalah dengan menyembunyikan amal dari pandangan manusia seperti dia sembunyikan aib-aibnya.

 Konsentrasi orang yang ikhlas hanya satu, yaitu bagaimana agar apa yang dilakukannya mendapat ridha Allah.

 Kita harus melatih hati kita agar tidak terlalu sensitif. Hati yang terlatih dan kuat akan terpelihara dari segala macam bentuk dendam kesumat.

 Untuk mencapai derajat ahsan tidaklah mudah, tapi kita bisa belajar sejak sekarang dengan cara tetap berbuat baik tanpa menghitung untung-ruginya.

 Kemuliaan akan lahir dari kerendahan hati, bukan dari kesombongan yang membuat mual orang yang melihatnya.

 Sesekali berhentilah sekedar untuk bersantai. Bukan untuk terlena, namun membangun semangat untuk perjuangan berikutnya.

 Carilah ilmu dan hikmah dari orang-orang dermawan. Mereka mungkin tidak kaya harta namun melimpah kasih-sayang.

 Jalinan kasih sayang tidak bisa dipaksakan. Bisa saja orang berpura-pura pengasih tapi dengan cara itu kelak dia akan meringis perih.

 Sebaik-baiknya nasehat untuk manusia adalah kitab Allah. Jika manusia telah mengabaikannya hendak kemana mereka mencari petunjuk?.

 Betapa indah para penyair merangkai kata-kata, namun sedikit saja dari ucapan mereka yang membekas di hati.

 Carilah karunia ilmu dengan sungguh-sungguh, maka buah pencarian itu akan setaraf dengan kesungguhan kita.

 Saudara kita adalah siapa yang terhubung ikatan keimanan antara kita dengan mereka, walau tidak satu darah satu bangsa.

 Jangan sia-siakan kesempatan dan kekuatan untuk berbuat percuma, sebab kita akan menyesal di belakang hari nanti.

 Mari kita membangun kebajikan, sebab jika semua orang ingin merusak, lalu hendak kemana kita mencari tempat hidup.

 Jika kita mengawali tindakan dengan mengetahui aturan main secara tuntas lalu mentaatinya, itu akan lebih menghemat waktu, tenaga dan biaya.

 Boleh saja kita marah asalkan tepat, adil dan kemarahan itu tidak menimbulkan akibat lebih buruk.

 Orang sukses sejati adalah mereka yang berhasil menata diri, pikiran, mata serta mulutnya sehingga kesemuanya berada diatas keridhaan Allah.

 Kita butuh sistem untuk meraih sukses dunia dan akhirat. Kesuksesan dunia jangan sampai menutup peluang kita untuk meraih sukses akhirat.

 Kesuksesan adalah jatah semua orang, namun tidak semua orang tahu cara mendapatkan kesuksesan itu secara benar.

 Tidaklah salah orang bercita-cita menjadi kaya. Yang salah adalah ketika orang berpandangan bahwa kekayaan adalah segala-galanya.

 Hidup menjadi indah ketika kenyataan sesuai harapan, tapi tidak selamanya akan demikian. Karena itu siap sedialah dengan apapun kenyataan.

 Keluarga sakinah bukan keluarga yang tanpa masalah, tapi mereka terampil mengelola konflik menjadi buah yang penuh hikmah.

 Jangan pernah merasa mulia dengan merendahkan orang lain. Kemuliaan akan dimiliki oleh mereka yang rendah hati.

 Kehormatan tidak dinilai dari kedudukan tapi dari kemampuan untuk jujur pada diri sendiri serta istiqamah tidak keluar dari jalan Allah.

 Berlakulah lemah-lembut! Jika harus bertindak keras, itu adalah pilihan terakhir, sebab bersabar itu lebih baik dan utama.

 Sosok orang tua tidak selalu sesuai harapan. Kita harus mencari kelebihan mereka dan membantunya menjauh dari kehinaan.

 Beruntunglah wanita shalehah karena menjadi cahaya bagi keluarga dan melahirkan generasi dambaan. Kelak dia akan menjadi bidadari surga.

 Salah satu tanda kebodohan orang dalam mensikapi sebuah kesempatan adalah sering menunda nunda amal dan meremehkan akhirat.

 Orang yang yakin kepada Allah akan semakin berlindung kepada-Nya. Masalah sebesar apapun tidak akan menggoyahkan keyakinannya, sebab ia adalah karunia.

 Seseorang bisa memimpin negeri ini dengan baik jika ia terlahir dari keluarga yang baik, menghargai kemuliaan, akhlak menjadi pilar dan taat sebagai kekayaan.

 Menguatkan kaum laki-laki tanpa wanitanya akan memunculkan ketidak stabilan. Keduanya harus sama-sama dikuatkan.

 Betapa indahnya budaya saling mengoreksi, menasehati, dan mengingatkan dalam kebaikan karena dari sanalah rasa percaya diri akan tumbuh.

 Tugas pemimpin rumah tangga selain mengendalikan, juga mengatur, menentukan arah, dan mengawasi sistem untuk mencapai tujuan.

 Orang berilmu pengetahuan ibarat gula yang mengundang banyak semut. Dia menjadi cahaya bagi diri dan sekelilingnya.

 Orang ikhlas adalah orang yang berkarakter kuat, sikapnya tidak dipengaruhi oleh ada atau tiadanya penghargaan manusia.

 Meraih keikhlasan tentu tidak mudah, tapi kita harus berlatih, sebab tanpa ikhlas kita tidak akan memperoleh pahala ibadah dan ketenangan.

 Jika hidup kita senantiasa menebarkan kasih sayang tulus, maka semua pihak, baik yang dilangit atau di bumi akan mencintai kita.

 Banyak orang punya keinginan, tapi sedikit yang mau bersusah payah meraihnya. Cinta Allah adalah sesuatu yang tinggi, maka tebusan untuk itu tentu sangat mahal.

 Nasehat yang baik adalah nasehat yang benar, penuh makna dan bermanfaat bagi yang mendengarnya, bukan nasehat kepalsuan.

 Betapa buruk perilaku munafik, seseorang menasihati orang lain agar rendah hati, padahal dirinya sendiri sedang berlaku sombong.

 Persoalan adalah bagian dari realitas hidup. Menyesali persoalan hanya akan menambah persoalan menjadi lebih pelik.

 Hati menjadi resah dan gelisah ketika kita terbiasa berandai-andai dalam menyikapi persoalan hidup.

 Betapa banyak orang merindukan terbebas dari belengu siksaan batin. Namun sangat sedikit orang yang mau berjuang membebaskan diri darinya.

 Semakin gemar berdoa untuk kebaikan bagi orang lain, semakin mustajab doa kita. Saat itu para malaikat turut berdoa untuk kebaikan kita.

 Keluh-kesah dan amarah tidak akan banyak mengubah keadaan selain akan lebih mempersulit posisi kita sendiri.

 Siapakah orang yang kurang ilmu? dialah orang yang mengandalkan otot dan amarah dalam menyikapi segala sesuatu.

 Akhlak yang baik dibina dengan berani melihat kekurangan diri sendiri serta terus-menerus gigih memperbaikinya.

 Tukar watak permusuhan dengan kasih sayang dan saling memaafkan. Apa yang kita anggap benar belum tentu benar disisi Allah.

 Kemampuan orangtua mendidik anak ada batasnya, sedang pintu pertolongan Allah tiada terbatas. Maka iringi proses mendidik anak dengan doa.

 Ilmu yang benar akan membangkitkan sifat tawadhu. Seorang alim semakin bertambah ilmu semakin sadar akan luasnya ilmu Allah.

 Kita harus memiliki kesungguhan untuk memberantas segala bentuk kemaksiatan sebagai langkah awal agar hidup ini dinaungi pertolongan Allah.

 Orang yang mudah melemparkan kesalahan kepada orang lain akan memetik buah dari perbuatannya berupa kegagalan perjuangan diri.

 Salah satu kelemahan kita adalah mudah terbuai oleh mimpi-mimpi. Kita hanya larut dalam mimpi, tetapi tidak bergerak bekerja untuk meraihnya.

 Pernahkan batin kita kecewa lantaran bermaksiat kepada Allah? Upaya perbaikan diri bermanfaat membina ketentraman.

 Orang mukmin sejati akan selalu merindukan perjumpaan dengan Allah, mempersiapkan bekal dan tidak terbuai lamunan mulu-muluk.

 Orang mukmin hatinya terjaga, tidak tergoda bujuk rayu perhiasan dunia hingga hidupnya berakhir dalam khusnul khatimah.

 Iman yang teguh adalah kekayaan termahal yang menjadi modal terpenting untuk meraih kemudahan dalam hidupnya.

 Ciri amal tidak ikhlas adalah ketika muncul perasaan kecewa jika apa yang dilakukan belum berbuah seperti yang di kehendaki.

 Memohon maaf atas kesalahan yang dilakukan adalah awal dari sebuah perbaikan diri. Maka sempurnakan hal itu dengan doa dan amal kebajikan lainnya.

 Tidak setiap harapan harus diikuti. Harapan yang benar adalah yang mendorong untuk berbuat taat dan mencegah keinginan dari bermaksiat.

 Jangan katakan pertolongan Allah datang terlambat. Boleh jadi kita sendiri yang terlambat menjemput pertolongan itu.

 Kala musibah datang menimpa, maka segera kenakan pakaian sabar. Dengan sabar musibah yang terjadi akan membuka jalan bagi datangnya nikmat.

 Kemampuan merasakan nikmat sabar tergantung sejauhmana keimanan kita terhadap takdir yang Allah tetapkan

 Keindahan dan keluhuran pribadi akan nampak dari kesanggupan diri untuk bersabar atas musibah dan kesulitan yang menimpa.

 Kesempatan untuk memperbaiki diri senantiasa terbuka lebar. Hanya saja ada yang bersegera, terlambat, menunda nunda, bahkan lari darinya.

 Rendah hati akan memacu sesorang lebih cepat maju sebab dengan itu dia mau mengakui kelemahan diri dan terbuka terhadap aneka koreksi.

 Hawa nafsu adalah kendaraan setan. Orang yang mengikuti hawa nafsunya akan terhalang untuk berbuat amal saleh yang Allah ridhoi.

 Kenikmatan hawa nafsu adalah sesaat. Sekuat apapun orang memburunya, keinginan nafsu itu tidak akan pernah terpuaskan.

 Orang yang ingin cepat menikmati hasil tanpa mempedulikan proses cenderung kehilangan arah sebab dia selalu dipermainkan keraguan.

 Orang yang lemah ketika dihadapkan pada masalah cenderung memilih jalan pintas, menghindari kesulitan atau lari dari masalah itu sendiri.

 Titik lemah manusia adalah ketika akalnya tertutup oleh hawa nafsu sehingga membuatnya salah ketika memilih jalan dan keputusan.

 Nikmatnya rasa takut dan harap akan dirasakan seorang hamba mukmin ketika dia mampu menggunakan akal sehatnya secara optimal.

 Kesedihan yang dirasakan seseorang akan bertambah buruk manakala dia memiliki harapan-harapan muluk. Seharusnya justru dikesampingkan.

 Siapa yang memburu pujian, dunia, waktu dan tenaganya akan terkuras habis untuk itu tiada sadar maut datang menjemput tiba-tiba.
 Saat kita melakukan ketaatan sebenarnya kita sedang mempersiapkan kebahagiaan.
 Saat kita melakukan kemaksiatan sebenarnya kita sedang mempersiapkan penderitaan, hanya taubat yang mampu membatalkannya.

 Saat kita meninggalkan amal shaleh saat itu kita kehilangan sesuatu yang sangat berharga bagi hidup kita.

 Allah mencintai kita dengan dua hal, dalam laranganNya ada keburukan yang dijaga bagi kita, dalam perintahNya ada kebaikan yang diberi kepada kita.

 Allah lah pemilik cinta, cintailah Allah maka kita akan dicintai semua makhluk Nya.

 Wujudkan setiap niat baik itu sesegera mungkin, jika ditunda mungkin kita tidak punya kesempatan lagi.

 Seringkali terasa berat untuk membalas keburukan dengan kebaikan, jika mampu melakukannya berarti kita memiliki keikhlasan yang hakiki.

 Saat sadar akan kesalahan, saat itu Allah mencintai kita, karena dengan kesadaran itu kita akan bertaubat, saat itulah cinta dan ampunan Nya tercurah.

 Saat kita tersenyum tulus pada saudara kita, saat itulah kita sedang membahagiakannya yang berarti membahagiakan diri kita sendiri.

 Berdoalah untuk sebanyak-banyaknya orang dengan sebaik-baiknya doa, maka Insya Allah semua doa itu akan kembali kepada kita.

 Terkadang kita jarang menyadari saat kita diberi masalah sebenarnya saat itulah Allah sedang mendewasakan kita.

 Didik dan besarkan putra-putri kita dengan penuh cinta, karena kelak mereka akan memberi cinta kepada kita.

 Perasaan tentram dalam keluarga bisa dibangun melalui hubungan yang positif baik dari segi rohani, pikiran maupun jasmani.

 Bagaimana kita bersikap kepada putra-putri kita begitu pula lah mereka akan bersikap kepada kita. Maka berikan sikap yang terbaik kepada mereka.

 Keseimbangan dalam keluarga akan tercipta manakala siapapun yang ada didalamnya berperan sesuai fungsinya.

 Pernahkah kita bertanya sudah sempurnakah iman kita? maka bersyukur dan bersabar adalah salah satu pertanda kesempurnaan iman seseorang.

 Tembok pemisah antara diri kita dengan kemaksiatan adalah rasa takut akan siksa Allah dan berharap akan pahala Allah.

 Tidak ada kebaikan yang bisa kita dapatkan dari sebuah perpecahan, maka kunci menghindari perpecahan adalah mensyukuri perbedaan.

 Biasakanlah untuk jujur, karena kejujuran itu menuntun kita pada kebaikan dan kebaikan itu menuntun kita pada keselamatan.

 Jangan pernah mengabaikan dengan siapa kita berteman, karena teman menentukan baik buruknya perilaku kita.

 Kunci kebahagiaan seorang hamba adalah jika dia mampu bersyukur atas karunia-Nya, bersabar atas cobaan-Nya dan bertaubat atas dosanya.

 Jatuhnya wibawa seseorang manakala tidak selaras antara apa yang dia ucapkan dengan apa yang ia perbuat.

 Bukanlah kepuasan itu mendapatkan apa yang kita inginkan, tetapi manakala kita mampu memberikan yang terbaik untuk orang lain.

 Jangan pernah mencoba untuk berpikir-pikir dalam mengerjakan kebaikan. Lakukanlah segera kalau niat itu telah terhujam.

 Semakin kita merasa banyak berjasa, semakin banyak kekecewaan yang kita rasakan, maka kunci agar tidak banyak kecewa adalah keikhlasan.

 Hendaklah kita tidak meremehkan kebaikan sekecil apapun, meski hanya menemui saudara kita dengan wajah yang berseri.

 Mereguk kenikmatan dalam beramal adalah buah dari usaha meningkatkan kualitas dan kuantitas ketika beramal.

 Tidaklah keikhlasan itu kita peroleh kecuali dengan memelihara saat akan beramal, ketika beramal dan sesudah beramal.

 Apa yang bisa kita kerjakan hari ini belum tentu bisa kita kerjakan esok hari, maka pelihara peluang hari ini untuk mengerjakan kebaikan.

 Sebaik-baik hadiah yang diberikan seseorang kepada saudaranya adalah nasehat yang baik.

 Saat yang paling menguntungkan bagi seorang mukmin, manakala semakin bertambah hari semakin baik kualitas dirinya.

 Orang yang cerdik akan mempelajari hikmah dibalik setiap kesalahan manusia untuk memperoleh pelajaran agar ke depan bisa menjadi lebih baik.

 Menyibukan diri dalam aktivitas ibadah merupakan obat mujarab bagi seseorang yang ingin bangkit dari kesedihan berkepanjangan.

 Larut dalam kesedihan justru akan menambah penderitaan sebab itu memberi peluang setan untuk datang dengan bisikan-bisikannya.

 Allah meridhoi hambaNya karena amal, curahan cinta dan cita padaNya.

 Saat kita menjadi anak sholeh pada orang tua kita dihadapan anak-anak kita maka kita sedang membentuk kesholehan mereka.
 Setiap manusia memiliki kekurangan dan kesalahan, karena itu Allah menawarkan ampunan.

 Kasih sayang Allah ada dalam setiap ketentuanNya karena ketidak tahuan lah hanya sedikit manusia yang merasakannya.

 Kemaha kuasaan dan kebesaran Allah ada dalam setiap ciptaan Nya karena kesombongan lah sedikit manusia yang menyadarinya.

 Setiap ketaatan berbuah kebaikan dan kebahagiaan, setiap kemaksiatan berakhir dengan penderitaan.

 Seorang yang disukai siapapun adalah orang yang mampu membagi kebaikan yang dimilikinya.

 Orang yang mulia adalah orang yang sibuk mencari kekurangan diri sendiri dan memperbaikinya.

 Orang yang hina adalah orang yang sibuk mencari kesalahan orang lain dan menyebarkannya.

 Kesabaran itu tidak menjadikan diri lemah dan terhentinya beramal.

 Manusia terbaik adalah yang bertakwa dan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.

 Beruntunglah orang yang diberi ilmu dan mampu mengamalkannya serta menjaganya dengan keikhlasan.

 Semoga kita termasuk kedalam orang-orang yang masih memiliki kepekaan karena andaikata kita kehilangan kepekaan yang akan kita hadapi adalah kesulitan-kesulitan.

 Kita tidak pernah tahu kapan kematian akan menjemput kita, tapi kita tahu persis seberapa banyak bekal yang kita miliki untuk menghadapinya.

 Kita tidak akan mendapatkan kemenangan dan kehormatan dari setiap kebencian dan permusuhan selain kehinaan dan penderitaan yang berkepanjangan.

 Sebuah musibah akan menjadi kenikmatan jika kita berhasil menyikapinya dengan sukur, sabar dan tawakal serta mampu mengambil hikmah dari setiap kejadian.

 Kemalangan adalah sebuah ujian yang harus dijadikan sebagai kekuatan yang bernilai bukan kelemahan yang akan membuat hidup kita semakin terpuruk.

 Kekayaan termahal yang dimiliki oleh seorang pemimpin bukanlah jabatan dan kedudukannya melainkan kesesuaian antara perkataan dan perbuatannya.

 Hati nurani yang hidup akan membuat seseorang sadar telah berbuat kesalahan dan semangat untuk memperbaikinya sehingga kesalahan tidak akan terulang lagi.

 Wanita yang cerdas adalah yang mampu menempatkan diri dengan baik sebagai anak, istri, dan ibu serta mampu membaca potensi kebaikan dimanapun dia berada.

 Kedengkian tidak akan mengubah sesuatu menjadi lebih baik kecuali akan mengubah keadaan diri menjadi sengsara, hina, dan cenderung menzalimi orang lain.

 Kasih sayang suami kepada istri tidak selalu identik dengan memberikan materi tapi membimbingnya agar berahlak mulia dan menjadi pewaris surga.


http://id.wikiquote.org/wiki/Abdullah_Gymnastiar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar