Jika
saja anda tidak mampu berbaik sangka (husnudzon) kepada Allah melalui
kemahaindahan sifat-sifatNya, maka berbaiksangkalah kepada Allah karena adanya
anugerah mu’amalah Allah yang menyertai anda. Bukankah Allah telah
mengembalikan diri anda, melainkan pada kebajikan? Dan bukankah Allah telah
melimpahkan kepada anda , melalui pintu anugerahNya?
Husnudzon atau berbaik sangka kepada Allah,
merupakan salah satu dasar utama kita membangun hubungan dengan Allah Ta’ala.
Banyak hamba-hamba Allah yang menggugat Allah atas taqdir yang diterima dengan
rasa pahit, lalu ia menggedor-gedor langitNya, agar dibuka pintu anugerah yang
sesuai dengan selera si hamba ini.
Kategori manusia berhusnudzon kepada Allah itu ada
tiga:
Pertama, Husnudzon kepada Allah karena keagungan
dan keindahan SifatNya.
Kedua, Husnudzon kepada Allah karena IhsanNya,
atau kebajikanNya.
Ketiga, Husnudzon kepada Allah karena dua-duanya.
Dan perilaku jiwa demikian ini, lebih sempurna dari kedua hal di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar