Rabu, 11 Juli 2012

Mewaspadai Usia Tua

Manusia tidak bisa menghindari usia tua selama ia masih mendapatkan kesempatan hidup di dunia ini. Kita berharap usia tua dengan perjalanan hidup yang semakin panjang membuat manusia semakin memiliki kematangan jiwa sehingga semakin mampu menyikapi kehidupan dunia yang sementara ini yang membuatnya tidak mudah terjebak oleh arus kehidupan dunia yang tidak baik.

Namun kenyataan menunjukkan bahwa usia tua ternyata tidak menjamin seseorang menjadi orang yang memiliki kematangan jiwa, bahkan tidak sedikit orang tua yang lupa kalau ia sudah tua sehingga masih saja melakukan penyimpangan, bahkan penyimpangan yang biasa dilakukan oleh anak muda.

Karena itu, Rasulullah saw mengingatkan kita semua tentang usia tua yang harus diwaspadai, beliau bersabda: “Hati orang tua itu mudah mencintai dua hal, yaitu: cinta dunia dan harta” (HR.Muslim dan Ibnu Majah).

Di dalam hadits lain, beliau bersabda: “Hati orang tua itu mudah mencintai dua hal, yaitu: panjang umur dan banyak harta” (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Hakim).
Dari dua hadits di atas, menjadi jelas bagi kita bahwa pada usia tua setiap kita harus mewaspadai tiga perkara, karena bisa jadi kecintaan dan keinginan pada tiga perkara ini akan membuat manusia melakukan penyimpangan dalam hidupnya.

1. Cinta Dunia
Pada dasarnya dunia ini boleh dicintai oleh siapapun, termasuk oleh orang tua. Siapa saja boleh menikmati kehidupan dunia ini seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, wanita, kendaraan dan sebagainya. Namun menikmatinya tidak boleh dengan menghalalkan segala cara dan tidak lupa terhadap kewajiban yang harus kita tunaikan dan ketentuan yang harus kita taati.
Bila untuk menikmati dunia dengan menghalalkan segala cara dan dalam menikmatinyapun sampai melupakan kewajiban dan ketentuan, maka inilah yang disebut dengan terlalu cinta dunia.

Kenyataan menunjukkan bahwa tidak sedikit orang yang sudah berusia tua menjadi begitu cinta pada dunia, padahal saat muda mereka adalah orang-orang yang memiliki idealisme terhadap nilai-nilai kebenaran. Saat muda mereka berdemonstrasi menentang penguasa yang tidak berpihak kepada rakyat, tapi saat mereka memasuki usia tua dan memiliki kekuasaan justru mereka melakukan hal-hal yang oleh penguasa yang mereka tentang. Ketika muda mereka menentang korupsi, tapi saat berusia tua dan mereka justru yang melakukan korupsi itu. Begitulah seterusnya.

2. Panjang Umur
Meskipun sudah tua, bahkan secara fisik sudah lemah, ternyata orang tua itu senang sekali bila diberi umur panjang untuk bisa menikmati kehidupan ini lebih lama lagi. Pada dasarnya tidak masalah bila seseorang menghendaki umur yang panjang bila dipergunakan untuk melakukan kebaikan dan ini akan membuat seseorang memperoleh derajat sebagai orang yang terbaik.
Rasulullah saw bersabda: “Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya, baik amalnya” (HR. Ahmad).
Yang harus diwaspadai adalah bila seseorang menghendaki umur yang panjang namun dipergunakan usianya itu untuk sesuatu yang tidak baik, karena hal ini akan membuatnya menjadi manusia yang terburuk dalam pandangan Allah swt dan Rasul-Nya.
Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah saw: “Dan seburuk-buruk manusia adalah yang panjang umurnya, buruk amalnya” (HR. Ahmad).
Kenyataan menunjukkan bahwa ternyata banyak orang tua yang menghendaki umur yang panjang tapi dipergunakan usianya itu untuk melakukan kemaksiatan seperti korupsi, berzina dan sebagainya.

3. Banyak Harta.
Banyak harta merupakan suatu keadaan yang menyenangkan, karena dengan banyak harta itu banyak hal yang bisa dilakukan dan dicapai. Karena itu menginginkan harta yang banyak termasuk pada usia tua merupakan sesuatu yang boleh-boleh saja selama dicari dengan cara yang halal dan digunakan untuk berbagai kebaikan.
Namun yang amat disayangkan adalah banyak orang tua yang menginginkan harta yang banyak namun dicarinya dengan cara yang tidak halal seperti korupsi, tipu menipu dalam perdagangan bahkan sampai menjual sesuatu yang diharamkan dan amat berbahaya seperti menjual narkoba, minuman keras hingga menjadikan anaknya sebagai pelacur dan sebagainya.

Allah swt mengingatkan dalam firman-Nya: “Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi” (QS. Al Munafikun [63]:9).
Mudahan-mudahan usia kita yang semakin tua membuat kita semakin matang daiam menyikapi kehidupan dunia sehingga perjalanan hidup kita menjadi semakin baik dalam pandangan Allah dan Rasul-Nya.

Sumber : Khairu Ummah, Edisi ke-2 Tahun XVIII – Januari 2009


Tidak ada komentar:

Posting Komentar