Jumat, 01 Januari 2010

CANTIK ...




Segala puji bagi Allah, Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memperbagus penciptaanku, maka baguskanlah akhlaqku

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (Q.S Ali Imran [3]: 14)

Dalam kehidupan di dunia, wanita ditakdirkan oleh Sang Maha Pencipta menjadi satu sosok yang indah dan dicintai. Ayat di atas menyebut wanita sebagai salah satu bentuk kesenangan hidup di dunia.

Penggambaran wanita seperti ini tentu bukan berarti memposisikan wanita sebagai objek kesenangan belaka. Sebaliknya, wanita diberi kehormatan oleh Allah swt dengan diberi potensi dan keadaan seperti itu. Bahkan, wanita pun dimuliakan oleh Allah swt karena dijadikan nama salah satu surat di dalam Quran,yakni surat An-Nisa.

Di dalam ayat tersebut di atas, kata-kata zuyyina linnaasi (dijadikan indah pada pandangan manusia) merupakan fi’il majhul atau kata kerja pasif. Menurut Sayyid Quthb dalam Tafsir Fi Zhilalil Quran, hal ini mengisyaratkan bahwa susunan insting manusia memang mengandung kecenderungan tersebut. Artinya manusia (laki-laki) diberi fitrah untuk menyukai atau mencintai wanita, sedangkan wanita diberi fitrah untuk menjadi sosok indah yang disukai dan dicintai oleh laki-laki.

Ukuran kecantikan memang sangat relative, Bisa jadi anda menganggap wanita yang memiliki lesung pipi itu cantik, tetapi ternyata teman anda menganggapnya tidak demikian. Setiap orang memiliki cara pandang masing-masing tentang criteria cantik bagi seorang wanita.

Banyak orang menganggap tubuh yang langsing merupakan bagian dari kecantikan waniita. Tetapi orang-orang suku Maori, sebagaimana yang diungkapkan oleh Naomi Wolf dalam bukunya The Beauty Myth (Mitos Kecantikan, ternyata lebih menyukai dan mengagumi tubuh wanita yang gemuk). Banyak pula dikalangan selebritis kita yang berbangga diri karena memiliki badan yang gemuk. “Gemuk itu seksi!” ungkap mereka.

Dewasa ini, seiring arus globalisasi serta perkembangan industry fashion dan hiburan, umumnya kecantikan pada seorang wanita diidentifikasikan dengan tubuh yang langsing, tinggi yang ideal, kulit yang putih, wajah yang bersih, hidung yang mancung, bibir yang menarik dan tampilan fisik lainnya yang indah. Kurang lebih seperti tampilan wanita-wanita di berbagai cover majalah wanita atau para model iklan kecantikan atau para peragawati.

Dengan adanya pandangan umum seperti itu, tentu setiap wanita berusaha mempercantik diri agar memenuhi criteria ideal yang banyak diinginkan kaum pria. Berbagai carapun ditempuh, mulai dari cara tradisional hingga modern, atau bahkan yang tak masuk akal sekalipun demi meraih cantik.

Dalam sebuah penelitia yang melibatkan 33 ribu perempuan di Amerika Serikat sebagaimana ditulis oleh Naomi, terungkap bahwa ternyata perempuan lebih suka jika berhasil menurunkan berat badan demi mempercantik diri mereka daripada meraih tujuan-tujua lain. Ini menunjukan bahwa kecantikan bagi banyak wanita tidak sekedar sangat penting tetapi dijadikan prioritas utama.

Setiap manusia di dunia ini tidak ada yang sama. Ada yang kaya ada yang miskin, ada yang pandai dan ada juga yang kurang pandai. Demikian pula dengan wanita, ada yang memang dianugerahi oleh Sang Pencipta kecantikan yang mempesona ada pula wanita yang dilahirkan dengan kekurangan dalam segi kecantikan.

Menjadi wanita cantik memang membanggakan. Tetapi perlu diingat bahwa menjadi wanita cantik itu tak selalu mengenakkan. Wanita cantik sering kali merasa tidak bisa bebas karena selalu menjadi pusat perhatian. Mereka dituntut untuk tampil sempurna oleh lingkungannya. Salah sedikit saja pasti akan menjadi bahan omongan yang tidak enak atau menjadi gossip. Cantik memang penting bagi wanita, tetapi bukan segalanya.

Tidak sedikit wanita yang tampilan fisiknya biasa-biasa saja, bahkan memiliki kekurangan tertentu, ternyata bisa menarik perhatian banyak laki-laki. Kelebihannya terletak pada sikap dan prilaku. Tak dapat dipungkiri bahwa sikap dan prilaku memberi pengaruh yang sangat besar pada penampilan seseorang. Keduanya bisa menjadikan seorang wanita terlihat lebih cantik dibandingkan dengan yang sebenarnya dengan keadaan yang sebenarnya.

Dalam buku Inner Beauty, Wonderful Woman diungkapkan, para psikolog menggolongkan perilaku-perilaku yang bisa membuat wanita terlihat lebih cantik itu sebagai Emotional Intellegence atau Kecerdasan Emosi.

Perilaku-perilaku itu diantaranya adalah berusaha tampil penuh pesona, memiliki rasa humor yang tinggi, berusaha menyenangkan orang lain, dan tidak mudah membuat orang lain bad mood atau bosan. Di samping itu, banyak tersenyum dan penuh perhatian kepada orang lain.

Lantas, wanita yang bagaimanakah yang terbaik dalam pandangan Islam?
“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita salehah.” Manusia, gunung, sungai, danau, binatang, tumbuhan, berlian, mas, mutiara dan segala yang ada di dunia adalah perhiasan.

Dari segala yang ada di dunia ini adalah perhiasan. Dari segala perhiasan yang ada tersebut, ternyata wanita salehahlah yag terbaik. Salah satu cirri wanita salehah adalah menyenangkan apabila dipandang suaminya. Barangkali inilah inti dari kecantikan dalam pandangan Islam. Begitu sederhana, namun sangat bermakna.

Setebal apa pun make-up yang dikenakan oleh seorang wanita, tetapi hal itu tidak menyenangkan hati suaminya, wanita itu tidaklah cantik. Namun, meski tanpa make-up apa pun tetapi tetapi menyenangkan jika dipandang suami, wanita itu adalah seorang wanita yang cantik.

Salah satu hal yang kini sepatutnya dilakukan oleh para wanita dan kita semua pada umumnya adalah becermin. Bukan hanya bercermin secara fisik tetapi juga bercermin secara non-fisik, melihat segala yang ada pada diri kita; tingkah laku, sikap dan kepribadian. Ingatlah Allah Maha Indah dan menyukai keindahan. Dan hayati pula doa saat kita bercermin,

Dari ‘Ali bin Abu Thalib RA, bahwasanya Nabi SAW apabila beliau melihat wajahnya di cermin, beliau berdoa, “Al-hamdu lillaah, Aloohumma kamaa hassanta kholqii fa hassin khuluqii” (Segala puji bagi Allah, Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memperbagus penciptaanku, maka baguskanlah akhlaqku). [HR. Ibnus Sunni, hal. 62]


Akhirnya, jadilah Beauty and The Best (Cantik dan Terbaik) yang dalam bahasa ajaran Islam kurang lebih berarti Wanita salehah.

Referensi :
- Tafakur (Mohammad Agung Wibowo)

Author : PercikanIman.ORG 
http://www.percikaniman.org/detail_artikel.php?cPub=Hits&cID=602

Tidak ada komentar:

Posting Komentar