Minggu, 31 Januari 2010
Lindungi Diri dari Gangguan Prostat
Bila akhir-akhir ini keinginan untuk buang air kecil tak seperti biasanya, Anda patut curiga. Anda boleh saja menyalahkan kantung kemih, tetapi dari semua kemungkinan yang ada, masalah Anda mungkin pada prostat.
Prostat adalah sebuah kelenjar kecil sebesar buah kenari yang membungkus bagian atas uretra, saluran pembuangan dari kandung kemih. Prostat berfungsi mengeluarkan campuran cairan dan enzim yang diperlukan oleh sperma agar tetap sehat. Prostat biasanya berfungsi baik hingga kebanyakan orang tidak menyadari keberadaannya sampai usia 40-an atau 50-an. Walaupun ada pula yang mendapatkan masalah saat berusia 30-an.
Seiring pertambahan usia, prostat dapat berubah menjadi kelenjar pembawa derita, karena menjadi mudah terinfeksi dan terkena penyakit-termasuk kanker. Pembengkakannya pun sering sampai mengganggu proses buang air kecil. Hampir setiap pria akan mengalami masalah prostat selama hidupnya.
Gejala-gejala itu antara lain adalah sering buang air kecil, darah dalam air kemih, sulit pada awal buang air kecil, aliran yang lambat, dan perasaan bahwa hajat kecil Anda belum selesai meskipun telah melakukannya.
Ada tiga masalah yang paling umum mengenai prostat.
BPH:
Ketika seorang pria mendekati usia 45 tahun, prostatnya mungkin mulai membesar. Dalam kasus tertentu, ukurannya bisa mencapai seperti buah jeruk dan menekan aliran kemih yang melalui uretra. Kondisi ini disebut benign prostatic hyperplasia (BPH), dan ini merupakan masalah prostat yang paling umum.
Mengapa prostat membesar? Sebagian dokter berpendapat kecenderungan kelenjar ini untuk membengkak boleh jadi berhubungan dengan hormon pria testosteron. Orang yang dikebiri (orang kasim) tidak pernah menderita BPH. Namun bagi sebagian besar pria lain, kondisi ini sesuatu yang lazim. Kondisi ini menimpa hingga 15 persen pria 40 tahunan dan 60 persen pria 50 tahunan.
Prostatitis:
Lalu, apa yang terjadi bila usia Anda baru 35 tahun tetapi Anda telah mendapatkan masalah atau terlalu sering buang air kecil? Dalam hal ini Anda mungkin mengalami infeksi pada prostat yang disebut bacterial prostatitis.
Bacterial prostatitis menyerang pria semua umur. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh menyebarnya infeksi dalam kandung kemih atau uretra. Walaupun dokter tidak tahu dengan pasti bagaimana infeksi ini masuk ke saluran kemih, ada yang menduga bahwa pembendungan pada uretra atau seks anal tanpa alat pengaman dapat meningkatkan risikonya. Selain masalah dalam perkemihan, gejala lainnya bisa meliputi nyeri perut atau punggung bagian bawah, rasa tidak nyaman pada testis dan demam. Dalam beberapa kasus, infeksi bisa menjadi kronis, dan seseorang dapat mengalami serangan prostatitis berulang-ulang sepanjang hidupnya.
Kanker Prostat:
Kanker prostat adalah kanker paling umum di kalangan pria di atas 50 tahun dan menjadi pembunuh terbesar kedua di antara kanker-kanker yang menyerang pria di Amerika Serikat. Lebih dari separuh pria di atas 70 tahun di AS telah mengalaminya. Kanker prostat jarang menyerang pria di bawah 45 tahun kecuali bila ada di antara keluarga Anda yang demikian. Penyakit ini biasanya dapat disembuhkan bila terdeteksi dalam tahap dini.
Celakanya, kanker ini sering tumbuh diam-diam dalam kelenjar prostat tanpa gejala apa pun sampai setelah menyebar ke tulang dan jaringan di sekitarnya. Itu sebabnya penting sekali bagi pria usia 50 tahun untuk menjalani uji rektal digital yang memungkinkan dokter menemukan benjolan atau pembesaran pada prostat, dan prostate-specific antigen blood test, uji darah untuk mendeteksi sejenis protein yang keluar dari prostat apabila ada tumor.
Tips Merawat Prostat
Anda dapat mengurangi kemungkinan dan meringankan dampak gangguang prostat melalui beberapa perubahan pola makan dan gaya hidup. Berikut adalah caranya :
Ejakulasi secara teratur.
Anda dapat mengambil pilihan yang bijak. Yang jelas, ini memungkinkan saluran pengeluaran tidak tersumbat.
Menurunkan kolesterol.
Dalam tubuh, kolesterol diubah menjadi testosteron. Berdasarkan pengamatan jaringan prostat yang membesar memiliki kandungan kolesterol tinggi sekali. Sebagian dokter mengaku bisa meringankan gejala, kalau pun tidak berhasil memperkecil ukuran prostat, dengan meminta pasien mereka menurunkan kolesterol total dalam darah mereka menjadi 200 mg/dl (miligram kolesterol per desiliter darah) atau kurang, sebagaimana anjuran American Heart Association.
Kurangi asupan lemak.
Hindari makanan-makanan kaya lemak, seperti daging merah, produk susu,' dan goreng-gorengan. Batasi porsi sajian daging merah, ikan, atau ayam Anda tidak lebih dari 90 gram sehari. Perbanyak sayuran.
Jangan kekurangan seng.
Penderita gangguan prostat cenderung kekurangan seng dalam tubuh mereka. Recommended Dietary Allowance untuk seng adalah 15 miligram per hari. Meminum suplemen seng atau makan makanan kaya seng, seperti kerang dan ikan herring, mungkin baik bagi Anda. Padi padian, biji-bijian, bekatul, susu, dan polong-polongan juga mengandung mineral ini.
Batasi makanan sangat merangsang dan alkohol.
Keduanya dapat meningkatkan iritasi pada kantung kemih, khususnya bila Anda menderita BPH. Alkohol bisa merugikan sekali, karena berfungsi menekan sistem saraf pusat yang membuat otot-otot di seluruh tubuh menjadi lemas, termasuk otot-otot kandung kemih. Akibatnya urin tertahan.
Berolahraga.
Tak ada olahraga yang spesifik untuk kesehatan prostat, tetapi banyak minum air, dan hubungan seksual secara teratur dapat memperkecil risiko. Yang jelas, banyak dokter mengamati bahwa pria bertubuh bugar jarang mengalami masalah prostat ketimbang mereka yang lebih banyak duduk.
Jangan duduk terlalu lama.
Duduk terlalu lama membuat prostat Anda tertekan terlalu lama. Apabila pekerjaan menuntut Anda lebih banyak duduk, bangkitlah dan berjalan-jalan barang sejenak demi kebaikan Anda sendiri. Jangan menahan kencing. Apabila Anda sering ingin buang air kecil, orang biasanya menganjurkan Anda berlatih menahannya selama mungkin. Cara berpikir ini salah, apalagi dalam kasus ini.
Hindari minum banyak di malam hari.
Jangan minum selewat pukul enam atau tujuh petang, apabila tidur Anda sering terganggu (misalnya, lebih dari dua kali dalam semalam) oleh keinginan untuk buang air kecil. Baik siang maupun malam hari, batasi minum minuman yang mengandung kafein. Ini membuat Anda lebih sering buang air kecil dan tidak baik bagi kandung kemih, karena membuat seolah-olah sudah penuh padahal belum.
Berendam.
Duduklah di bak mandi air hangat selama 20 menit sekurangnya sekali seminggu. Kehangatannya akan meresap ke dalam panggul dan meningkatkan aliran darah di situ, mengurangi ketegangan otot-otot dan, mudah-mudahan, juga bengkaknya.
Bila Prostat Menjadi Kanker
Karena penyebab kanker prostat tidak diketahui secara pasti, tak ada seorang pun bisa mengatakan bagaimana mencegahnya. Namun, banyak penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi makanan rendah lemak dan kolesterol dapat membantu mencegah kanker prostat.
Para ahli merekomendasikan agar pria rajin makan tomat merah dan produk kedelai, semisal tahu, tepung kedelai, susu kedelai, dan mengurangi konsumsi daging merah. Konsumsi vitamin A, E, dan D dikatakan bisa membantu mencegah pertumbuhan tumor dalam prostat manusia maupun hewan. Demikian juga olahraga teratur dan proporsional.
Diperkirakan sekitar 30 persen pria usia di atas 50 tahun menderita kanker prostat tanpa disadari. Bahkan, jumlah itu meningkat sampai 90 persen pada pria berusia 90-an tahun.Sebab itu, pria dianjurkan untuk selalu melakukan cek kesehatan rutin setiap tahun. Kegiatan ini sebaiknya dimulai sebelum menginjak usia 40-an.
Meski pembengkakan prostat berjalan pelan, untuk kasus kanker, perkembangannya termasuk cepat. Pemeriksaan kanker biasanya dilakukan dengan cara colok dubur dan pengujian darah antigen, khusus prostat atau PSA (prostate-specific antigen).
Bila Anda dicurigai terkena kanker, akan dilakukan tes lagi. Kadar normal PSA antara 0 sampai 4 Mg/l atau mikrogram per liter. Kalau kadar PSA meningkat lebih dari 4 Mg/l dan sama dengan 9 Mg/l, Anda berisiko kena kanker prostat. Namun, bila lebih, misalnya 10 Mg/l, risiko terkena kanker meningkat sampai 65 persen!
Pada stadium awal, kanker bisa diatasi dengan radiasi dan pembedahan. Terapi ini bahkan bisa mengurangi ketidakmampuan seksual Anda. Tentu saja, Anda yang berusia di atas 40-an sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kadar PSA setiap tahun supaya kondisi kesehatan lebih dini diketahui. Lebih dini diketahui, kondisinya lebih mudah disembuhkan.
Siapa Berisiko?
Pada dasarnya pembesaran prostat bisa dihindari. Berikut ini beberapa faktor risiko yang perlu diperhatikan agar Anda bisa menghindari terjadinya pembesaran prostat:
- Pria usia di atas 50 tahun. Lebih dari 80 persen kasus kanker prostat ditemui pada pria di atas usia 65 tahun.
- Gaya hidup tidak nyaman, penuh tekanan dan stres.
- Pria yang menggemari daging merah dan tidak menyukai sayur serta buah.
- Perokok.
- Kurang berolahraga.
- Pria yang punya riwayat keluarga kanker prostat.
- Penderita diabetes melitus.
- Obesitas. Tipe berat badan yang mengganggu prostat adalah tipe bentuk tubuh membesar di bagian pinggang dengan perut buncit seperti apel. Beban di perut menekan otot organ seksual, sehingga menyebabkan hilangnya kelenturan otot organ seksual. Selain itu, deposit lemak mengganggu kinerja testis.
- Ada gangguan jantung, misalnya kerusakan organ, payah jantung, atau pembesaran jantung.
http://kesehatan.kompas.com/read/2008/01/10/22342360/Lindungi.Diri.dari.Gangguan.Prostat
http://kesehatan.kompas.com/read/2008/01/17/17592960/Bila.Prostat.Menjadi.Kanker
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar