Senin, 19 Desember 2011

AL MUHAIMIN | YANG MAHA MEMELIHARA



AL MUHAIMIN (Yang Maha Memelihara), Dia yang memperhatikan makhluk-makhluk-Nya, seperti mengurusi tindakan, rezeki dan kematian hamba-Nya, yang memperhatikan dengan pengetahuan-Nya, milik-Nya dan perlindungan-Nya. Menguasai mengharuskan memiliki pengetahuan, pemilikan mengharuskan adanya kesempurnaan kemampuan dan kekuasaan, sedangkan perlindungan mengharuskan adanya tindakan.

Setiap hamba Allah adalah pelindung hatinya sendiri, mengawasi kedalaman hatinya dan mengawasi rahasia-rahasia hatinya, memperbaharui sifat-sifatnya, dan melindunginya sesuai dengan tuntutan pembaharuannya. Sehingga ia tetap berada dijalan yang lurus dan benar sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah kepadanya.


Imam Al-Ghazali

*******************

“Dialah Allah yang Maha tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Raja, Yang Maha Suci, Yang Mahasejahtera, Yang Mahaterpecaya, Yang Mahamemelihara, Yang Mahaperkasa, Yang Mahaberkehendak, Yang Mahamegah Pemilik segala keagungan, Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan.”(QS al Hasyr: 23)

Sebaik-baiknya kita memelihara sesuatu, tentu ada lengahnya. Sekuat-kuat manusia menjaga sesuatu, tentu ada lemahnya. Sesayang apapun orangtua pada anaknya, kasih sayang Allah pada mahluknya jauh lebih sempurna. Jika kasih sayang orangtua pada anaknya, kadang bisa membuat lemah. Tapi kasih sayang Allah pada hamba-Nya, tentu akan membuatnya lebih kuat dan tegar.

Karena Dia adalah Mahapelindung dan penjaga. Dia memelihara seluruh makhluknya. Yang terbang di langit, yang melata di bumi, yang menyelam di air, bahkan yang berada di dalam tanah. Tak satupun yang luput dari pemeliharaan-Nya. Sebab dia adalah al Muhaimin, Yang Mahamemelihara.

Tak satupun dari hamba-Nya yang tak mendapatkan rezeki dari-Nya. Tak satupun dari makhluknya yang tak mendapat karunia dari-Nya. Karena Dia Maha memelihara.

Jika kita tak mampu memelihara sesuatu, sebutlah nama-Nya, karena Dia Maha memelihara dan tak ada yang lebih baik dari-Nya dalam memelihara. Jika kita tak sanggup mengatasi sesuatu, dzikirkan nama-Nya, maka atas izin-Nya tak ada yang tak mampu terlaksana.

Dia yang menciptakan. Dia yang menghidupkan. Dia pula yang menjaga. Dia pula yang memelihara. Dia akan melindungi. Dia akan menjaga.

Betapa merugi orang-orang yang melupakan-Nya. Betapa rugi manusia yang tak melibatkan-Nya dalam segala peristiwa. Sebab dari Dialah awal, dan pada-Nya semua berakhir. Wahai jiwa yang lalai, sebut-sebutlah nama-Nya, al Muhaimin. Karena Dia Maha memelihara, dan betapa nikmat dalam peliharaan-Nya.


Herry Nurdi
http://fiqhislam.com/index.php?option=com_content&view=article&id=276:al-muhaimin-yang-maha-memelihara&catid=47:asma-allah&Itemid=147

Tidak ada komentar:

Posting Komentar