Sabtu, 01 Agustus 2009
Penjaga Makam Rasulullah SAW Dialog Bersama Ratusan Jamaah Attin
Penjaga Makam Nabi Muhammad SAW, Syekh Maulana Said Adam Umar datang ke Masjid Attin, Jakarta Timur, Jumat (31/7) malam pukul 19.30 WIB. Selama dua jam, Syekh itu memaparkan pengalamannya menjaga Rasulullah SAW dan berdialog bersama ribuan jamaah yang hadir di masjid tersebut.
Kedatangan penjaga makam nabi akhir jaman itu atas undangan Syekh Ali Aljabir, seorang imam Masjid Nabawi Madinah, asal Indonesia. "Awalnya, Syekh Umar ini, seminggu yang lalu diundang ke Maroko, dan beliau tidak bisa. Namun, saat beliau diundang ke Indonesia, beliau sanggup datang," kata Syekh Aljabir.
Syekh Umar menerangkan, dirinya menjaga makam itu selama 65 tahun sejak ia masih berumur 21 tahun. "Saya sangat bersyukur dapat menjaga makam Rasulullah SAW. Ini adalah amanah yang sangat istimewa," ujar Syekh Umar.
Keterpilihan Syekh Umar sebagai penjaga makam itu, tutur Syekh Aljabir, karena ketulusan dan kesungguhannya. "Ia dipercaya oleh Raja Saudi untuk menjaga makam itu," ungkapnya.
Tugas pria yang kini berumur 88 tahun itu adalah menjaga dan membersihkan dan merawat makam Nabi. Suatu ketika, Syekh Umar bertemu Rasulullah dalam mimpinya. "Walaupun hanya sekali bertemu Rasulullah, saya seakan-akan bertemu Rasulullah setiap saat," ungkap Syekh tersebut.
Mimpi bertemu Rasulullah adalah sebuah kebenaran. Sebab, setan ataupun jin tidak mampu menyerupai wajah Rasulullah SAW.
Di samping makam Rasulullah SAW, terdapat dua makam sahabatnya yaitu Abu Bakar Assiddiq dan Umar bin Khattab. Selain itu, di tempat yang sama juga terdapat //hujrah// atau kamar makam putri Nabi yakni Fatimah Azzahra.
Makam nabi tersebut berada di area Masjid Nabawi di Kota Madinah, Arab Saudi.Selain menjaga makan, para khadim atau penjaga itu juga menjadi guide untuk para presiden yang akan melihat atau datang ke makan Nabi tersebut.
Menurut Syekh Umar, bagi umat muslimin yang singgah ke Masjid Nabawi diwajibkan untuk berkunjung ke Makam nabi dan para sahabatnya.
Perbanyak shalawat
Dalam kesempatan itu, Syekh berpesan kepada para jamaah dan kaum muslimin untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW minimal 10 kali dalam sehari. "Barang siapa yang mengucapkan shalawat maka akan diangkat dosanya dan dimudahkan kehidupannya," kata Syekh Umar.
Ia menambahkan, Allah SWT saja memberikan shalawat kepada Nabi. "jadi, orang yang paling //bakhil// atau pelit adalah orang yang tidak membaca shalawat kepada Rasulullah SAW," ujarnya.
Saat ditanya, tentang beredarnya pesan pendek atau SMS maupun di internet yang menerangkan bahwa hari kiamat akan datang pada waktu tertentu, dan bagi yang tidak menyebarkannya akan mendapat musibah, syekh Umar membantahnya dengan keras.
Pasalnya, hari kimat itu tidak ada yang tahu kecuali Sang Khalik, Allah SWT. Bahkan, Rasulullah SAW pun tidak tahu akan kapan datangnya kiamat yang pasti akan melanda makhluk seisi alam ini. "Pesan itu disebarkan oleh Yahudi dan Nasrani yang ingin merusak iman kaum muslimin," tegas Syekh Umar.
Selain itu, terang Syekh tersebut, dalam Alquran ditegaskan bahwa umat Yahudi dan Nasrani tidak akan ridah teradap umat Muslim hingga umat muslim itu mengikuti ajarannya. "Sampai kapan pun mereka (Yahudi dan Nasrani-Red) tak akan rela," ujarnya.
Menjelang hari kemerdekaan RI yang ke-64, Syekh Umar bersama ratusan jamaah berdoa agar negara Indonesia dijauhkan dari bermacam bencana dan cobaan dan menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
Pantauan Republika, sejumlah petugas kepolisian berjaga di Masjid yayasan istri mantan Presiden RI Soeharto itu. Sebagian petugas kepolisian juga ikut mendengarkan dialog bersama penjaga makam tersebut dengan menggunakan kopiah putih. c81/ahi
By Republika Newsroom
Sabtu, 01 Agustus 2009 pukul 15:58:00
http://www.republika.co.id/berita/66317/Penjaga_Makam_Rasulullah_SAW_Dialog_Bersama_Ratusan_Jamaah_Attin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar