Jumat, 11 September 2009

Kelapa Bakar, Sehat dan Ngejreng!




Kelapa muda memang enak. Bagaimana dengan kelapa bakar?
Tak kalah seru rasanya dengan kelapa muda. Berbagai jenis penyakit konon dapat disembuhkan antara lain masuk angin, lelah, letih, lemah, pegal-pegal, diabetes, darah tinggi, kolesterol, dan asma.

Untuk mendapatkan khasiat dari kelapa bakar, memang perlu ketelatenan, Nasuha (35), seorang pedagang kelapa bakar di di Jl, Muhtar, Sawangan ini menyarankan untuk mengkonsumsi rutin selama sebulan penuh. “Minimal sehari satu kali,” kata Nasuha yang sudah berjualan kelapa bakar selama tiga tahun lebih. “Untuk mendapatkan efek bagi kesehatan tidak bisa didapat dengan instant,” imbuhnya lagi.
Biasanya, jenis kelapa yang digunakan untuk kelapa bakar adalah kelapa muda yang daging buahnya masih segar. Jika kelapa tua, rasa daging buahnya sudah tidak enak untuk dibuat kelapa bakar. “Kalau pakai kelapa tua banyak yang tidak suka. Daging buahnya banyak yang tidak dimakan,” jelasnya.

Kelapa Dibakar 20 Jam

Menurut Nasuha, kelapa muda dibakar selama minimal lima jam dengan menggunakan kayu bakar. “Maksimal 20 jam. Tapi lima jam sudah cukup untuk mendapatkan khasiatnya,” ucapnya. Dalam satu hari, Nasuha bisa menjual sekitar 60-70 kelapa bakar. Jika kelapa yang telah di bakar tidak laku atau habis terjual, bisa digunakan untuk keesokan harinya. “Kelapa baker tahan dua hari. Kalau tidak habis besoknya tinggal dipanaskan kembali. Khasiatnya tetap sama,” ulasnya. Ada pun Kelapa khasiatnya, kelapa bakar diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit mulai dari penyakit ringan seperti masuk angin, lelah, letih, pegal-pegal, hingga penyakit yang agak berat seperti diabetes, darah tinggi, kolesterol, dan asma. “Tapi harus rutin setiap hari,” ucapnya.

Campur dengan Ramuan dari Kalimantan

Untuk menikmati kelapa bakar, Nasuha menyediakan lima pilihan menu dengan khasiat yang berbeda-beda. Menu pertama, kelapa bakar komplit dengan madu, rempah, susu, dan telur. Menu kedua, dengan madu, rempah, dan susu. Menu ketiga kelapa bakar dengan madu, rempah, dengan tanpa susu. Sedangkan harga kelapa bakar bervariasi antara Rp 7.000-Rp 15.000/kelapa bakar. “Ada juga kelapa bakar hanya pakai susu atau kelapa bakar murni tanpa campuran apa-apa,” jelas Nasuha. Bahan-bahan tadi dicampur dalam air kelapa yang sudah dibakar. Untuk rempah, Nasuha menjelaskan merupakan ramuan obat tradisional dari Kalimantan. Ia membelinya seharga Rp 150.000/botol. Ramuan ini berwarna agak kekuning-kuningan.

Lima Pilihan untuk Berbagai Penyakit

Adanya lima pilihan menu kelapa bakar ini, terang Nasuha, disesuaikan dengan jenis penyakit yang diderita. “Biasanya sebelum pesan akan saya tanyakan dahulu keluhannya apa saja. Baru nanti bisa saya kasih jenis kelapa bakar apa yang sesuai dengan penyakitnya,” ujarnya. Contohnya, penderita penyakit diabetes, sebaiknya mengkonsumsi kelapa murni tanpa campuran apa-apa. Demikian juga penderita kolesterol, kelapa baker tanpa telur dan susu. “Kan ada penyakit seperti diabetes yang tidak diperbolehkan mengkonsumsi gula. Makanya bagusnya kelapa bakar murni tanpa campuran apa-apa,” ucapnya.

http://www.restodb.com/indonesia/articles/2009/03/23/kelapa_bakar_sehat_dan_ngejreng_/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar