Minggu, 27 September 2009
Tetap Sehat Pasca Lebaran
Ramadhan telah pergi, sebulan berpuasa usai sudah. Saatnya lebaran dan makan boleh kapan saja. Di rumah tersedia makanan dan minuman yang beraneka ragam. Akankah kita ikuti hawa nafsu kita untuk mengkonsumsi apa yang tersedia ?
Kita semua pasti telah menyadari bahwa sebagian besar penyakit bersumber dari makanan dan minuman yang berlebihan, tidak seimbang dan kadang diikuti kurangnya kebersihan dari makanan dan minuman yang disantap.
Penyakit apa saja yang sering timbul dan penyakit apa saja yang menjadi lebih berat pasca lebaran? Dan bagaimana pola penyakitnya serta bagaimana cara menyikapi apabila terkena penyakit tersebut:
1. Penyakit ISPA (Infeksi Saluran Napas Akut) biasanya mempunyai gejala batuk, pilek dan demam, nyeri/gatal/rasa kering tenggorokan, kadang suara menjadi parau. Penyakit ini disebabkan karena iritasi saluran napas atas yang biasanya disebabkan makanan/ minuman yang mengiritasi saluran napas atas atau diawali dari pilek yang menyebabkan saluran napas mudah teriritasi. Bagi penderita penyakit ini perlu berhati-hati terhadap makanan yang terlalu berlemak karena dapat mengiritasi tenggorokan dan akan mengeluarkan lendir yang merangsang batuk. Minuman bersoda,minuman dingin, dan minuman yang berpengawet juga harus dihindari.
2. Penyakit diare, biasanya timbul karena masuknya makanan dan minuman yang kurang berimbang dan dalam jumlah berlebihan, padahal selama berpuasa 1 bulan perut sudah terbiasa kosong, sehingga organ pencernaan kurang siap. Apalagi makanan dan minuman yang sudah tercemar bakteri, akan menyebabkan terinfeksinya saluran cerna yang akan menyebabkan diare yang berat. Untuk itu sebaiknya mengatur pola makan, jumlah makanan, serta hindari makanan yang kemungkinan tercemar bakteri. Pasca lebaran sering terlihat tumpukan sampah karena pekerja-pekerja yang membersihkan ikut berlebaran, sehingga sampah-sampah terabaikan dan menjadi tempat berkembangnya lalat, nyamuk, dan tikus yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia.
3. Penyakit demam typhoid ( penyakit tifus), timbul karena makanan yang dikonsumsi tercemar kuman typhoid yang ditularkan melalui lalat kedalam makanan. Cara penularannya sama dengan diare. Lalat menghinggap pada tumpukan sampah yang mengandung kuman typhoid kemudian hinggap pada makanan lalu makanan tersebut kita makan. Memang tidak tampak dengan kasat mata, kelihatannya makanan tetap bersih apalagi kalau lalatnya tidak kita lihat, kita tidak berpikir bahwa dalam makanan tersebut telah ada kuman typhoid. Untuk itu hindari makanan yang kemungkinan besar dihinggapi lalat, misalnya makanan yang tidak tertutup atau bila jajanan dekat tumpukan sampah.
4. Penyakit maag biasanya dicetuskan oleh makanan yang merangsang terbentuknya produksi asam lambung yang berlebihan. Penderita maag ini perlu waspada terhadap makanan yang meningkatkan produksi asam lambung, diantaranya rasa pedas, asam, minuman bersoda, minuman berpengawet, dan lain-lain. Juga hindari makanan dalam jumlah berlebihan sekali gus. Makanlah dalam jumlah sedikit dan sering, sehingga pencernaan kita akan lebih beradaptasi dibandingkan makan sekaligus dalam jumlah besar.
5. Penyakit hiperkolesterol, yaitu tingginya kadar kolesterol dalam darah. Penderita ini harus berhati-hati mengatur pola makan, karena pada saat lebaran makanan yang disediakan biasanya tinggi kolesterol. Bila mengonsumsi makanan yang tinggi kolesterol, maka kolesterol dalam darah akan semakin meningkat dan akan menimbulkan berbagai penyakit diantaranya stroke, gangguan jantung, hipertensi, dan lain-lain. Untuk mencegah meningkatnya kolesterol selain mengatur pola makan, juga diperlukan olah raga yang teratur, seperti jalan kaki, senam, dan lain-lain.
6. Penyakit peningkatan asam urat, biasanya disebabkan karena mengonsumsi makanan yang tinggi asam uratnya. Untuk itu hindari makanan tinggi kandungan asam urat diantaranya yang terbuat dari jeroan (usus, limpa, paru, hati, jantung), otak, kerang, udang, cumi, kacang-kacangan, emping, dan daun singkong. Selain itu penderita asam urat sebaiknya banyak minum air putih untuk membantu mengeluarkan asam urat melalui urin.
7. Penyakit hipertensi sering meningkat saat lebaran karena pola makan. Untuk penderita hipertensi harus menghindari asin, garam jangan berlebihan atau pakai garam pengganti. Hindari juga kolesterol dan makanan yang diawetkan. Sebaiknya tidak mengonsumsi daging kambing. Rokok dan kopi juga harus dihindari. Penyakit stroke akibat hipertensi sering ditemukan pasca lebaran. Biasanya timbul karena penderita hipertensi tidak mengatur pola makannya.
8. Penyakit stroke, yaitu kelumpuhan badan yang bisa ringan ataupun berat. Penyakit stroke juga berhubungan dengan makanan. Untuk itu perlu menghindari makanan yang terlalu asin bagi penderita hipertensi agar tekanan darah tidak semakin meningkat dan tidak jatuh dalam stroke. Juga hindari makanan yang banyak mengandung kolesterol yang juga dapat menyebabkan stroke.
9. Penyakit diabetes sering menjadi lebih berat atau gula darahnya meningkat saat lebaran disebabkan karena tidak mengatur pola makan. Untuk itu disarankan mengurangi makanan dan minuman terutama yang manis agar kadar gula terkontrol. Sebaiknya pilih pemanis pengganti. Jumlah kalori pun harus dibatasi. Pilih makanan dengan kandungan karbohidrat kompleks, karena karbohidrat jenis ini diserap secara perlahan oleh tubuh, sehingga kadar gula darah dalam tubuh naik secara perlahan. Karbohidrat jenis ini mengandung banyak serat dan vitamin. Jenis karbohidrat kompleks diantaranya nasi, roti, kentang, jagung, dan umbi. Namun tetap yang harus diingat adalah asupannya yang sesuai kebutuhan.
10. Penyakit jantung sering juga menjadi berat saat lebaran, selain karena pola makan yang kurang baik, juga aktivitas yang berlebihan, misalnya bepergian atau terlalu lelah menerima tamu dirumah dan bekerja ekstra karena tidak adanya pembantu rumah tangga. Aktivitas tersebut dipaksakan di luar kemampuan tubuh dimana pompa jantung tidak mampu lagi bekerja dengan baik, sehingga timbul gagal jantung dan terasa sesak napas yang semakin memberat. Untuk itu bagi penderita jantung dianjurkan batasi aktivitas, jangan terlalu lelah dan banyak istirahat.
Bagaimana sebaiknya menyikapi suasana lebaran agar terhindar penyakit pasca lebaran dan tidak memberatnya penyakit kronik yang telah diderita ?
Perhatikan kiat-kiat berikut :
1. Makanlah secukupnya dan jangan berlebihan.
2. Makanan harus berimbang antara karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral.
3. Hati-hati dalam makanan jajanan. Belilah makanan yang bersih, tertutup, dan terhindar dari lalat.
4. Jangan lupa tetap olahraga dan perhatikan waktu untuk istirahat.
Sebenarnya bila kita menerapkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari maka niscaya kesehatan kita akan terpelihara. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surah Al-A’raf [7]: 31 yang artinya: ”Wahai anak Adam, pakailah pakaian yang indah disetiap memasuki masjid. Makan dan minumlah, jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan”.
Jadi kalau kita ikuti ayat tersebut, tidak berlebih-lebihan dalam mengonsumsi makanan dan minuman maka Allah menyukai kita, dan Insya Allah kesehatan badan kita akan terpelihara. Amin.
Dan juga ada cara lain yang baik untuk menghindari penyakit-penyakit di atas. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Ayyub Al-Anshari r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim)
Kalau kita menjalankan puasa syawal 6 hari selain mendapat pahala seperti puasa 1 tahun, kita juga dapat menjaga kesehatan dan terhindar dari penyakit-penyakit di atas. Saat lebaran di rumah banyak makanan, ke rumah saudara/kerabat banyak makanan. Bila kita tidak berpuasa pasti kita lahap semua, sedikit dan sedikit lama-lama menjadi bukit dan akan menimbulkan penyakit. Tapi, seandainya saat berlimpah makanan kita berpuasa, maka Insya Allah saat siang kita tidak makan dan saat berbuka serta di malam hari kita dapat menahan nafsu untuk makan berlebihan dan mampu mengatur pola makan. Maka beruntunglah bagi yang melakukan puasa syawal, semakin sehat dan semakin dekat dengan Allah SWT. Amin.
Minal ’Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin...
Senin, 21 September 2009 13:36:58
Oleh: Dr. Anna Uyainah ZN, SpPD, K-P, MARS
http://esqmagazine.com/kesehatan/2009/09/21/452/tetap-sehat-pasca-lebaran.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar