Selasa, 06 Desember 2011

Kemungkinan perang Iran dengan Israel dan prediksi harga minyak bumi meroket


oleh Triharyo Soesilo [triharyo@centrin.net.id]

Nampaknya perang terbuka antara Iran dan Israel, yang dibantu sekutunya Amerika, kemungkinan hanya tinggal menunggu waktu saja. Hari ini (6 Desember 2011), pihak Amerika sudah mengkonfirmasi bahwa Iran telah menembak jatuh pesawat pengintai, tanpa awaknya. Hari-hari ini juga diberitakan bahwa Iran telah meng-gerak-kan dan mempersiapkan peluru kendali jarak jauh dengan hulu ledak kuat (belum tahu apakah hulu ledak nuklir atau bukan). Kemungkinan besar targetnya adalah Israel.

Nampaknya sudah hampir dapat dipastikan bahwa, walaupun dengan berbagai upaya pembunuhan beruntun para ilmuwan Iran dan juga operasi perang virus komputer, program Nuklir Iran diperkirakan akhirnya berhasil melakukan pengayaan (enrichment) Uranium. Sebuah tahapan awal untuk menghasilkan bom nuklir. Selain itu dengan terjadinya peledakan pada fasilitas roket di Alghadir pada 14 November 2011 lalu, besar kemungkinan Iran nampaknya sudah semakin siap untuk meluncurkan hulu ledak nuklir, memakai peluru kendali karya mereka.

Inilah kronologi rangkaian peperangan rahasia (covert warfare) yang terjadi selama beberapa tahun terakhir ini :

• 15 Jan 2007 : Pendiri pusat tenaga nuklir Iran terbunuh. Penyebab kematian sangat misterius dan diduga dibunuh dengan gas beracun.
• 7 Feb 2007 : Seorang Jendral Iran yang mengetahui rahasia senjata nuklir Iran, tiba-tiba menghilang saat sedang berada di Turki. Ia dikabarkan mati.
• 12 Jan 2010 : Ahli medan quantum dalam program Nuklir Iran meninggal, setelah sebuah sepeda motor meledak disampingnya.
• Agustus 2010: Virus Stuxnet yang disebarkan pada peralatan Siemens di Iran, melumpuhkan hampir 60% software untuk program Nuklir Iran.
• 29 Nov 2010: Ahli pemisahan isotop terbunuh oleh ledakan bom mirip dengan ledakan pada Januari 2010
• 29 Nov 2010: Ahli fisika nuklir selamat dari ledakan bom pada hari yang sama. Dilaporkan bahwa jenis dan bentuk bom serupa.
• 23 Juli 2011 : Ahli Nuklir Iran mati ditembak oleh dua orang pengendara sepeda motor, saat sang ahli baru menjemput anak perempuannya dari sekolah.
• 23 Juli 2011 : Pada hari yang sama, pimpinan Badan Nuklir Iran selamat dari ledakan bom yang diletakan dibawah mobilnya.
• 14 Nov 2011: Ledakan terjadi di tempat peluncuran roket Alghadir mengakibatkan terbunuhnya arsitek peluru kendali Iran.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kebijakan Iran saat ini adalah berperang dengan Israel. Sejak beberapa tahun lalu, Presiden Iran Ahmadinejad menyatakan bahwa peristiwa Holocaust, yaitu “pembunuhan para warga Yahudi dalam perang dunia kedua, adalah sebuah mitos”. Ahmadinejad dalam berbagai wawancara menyampaikan bahwa mitos tersebut di ditujukan untuk mempermudah pembentukan Negara Israel. Ia pula-lah yang menyampaikan secara jelas bahwa “Israel harus dilenyapkan dari peta dunia”.

Bukan rahasia lagi bahwa Partai Hezbollah yang berperang melawan Israel di perbatasan antara Lebanon dan Israel, mendapat dukungan pelatihan militer, persenjataan dan juga dana dari Iran. Nampaknya walaupun di-embargo oleh seluruh dunia, Iran tetap terus mengembangkan kekuatan persenjataan nuklirnya dengan satu tujuan, yaitu menghancurkan Israel. Sehingga perkembangan ini memaksa terjadinya perang rahasia, sebagaimana yang terjadi selama beberapa tahun terakhir ini. Namun perang rahasia ini nampaknya tetap tidak membuat surut Pemerintahan di Tehran. Itulah sebabnya saat ini sedang berkembang berita, kemungkinan besar akan terjadi penyerbuan militer ke Iran dan juga persiapan serangan balik oleh Iran.

Lalu kenapa saya terpaksa mengikuti perkembangan berita ini dengan cukup seksama ?

Karena Iran adalah produser Minyak Bumi no:4 di dunia dan exporter ranking kedua di OPEC, setelah Saudi Arabia. Saat ini Iran meng-export sekitar 3,5 juta sampai 4 juta barrel minyak bumi setiap harinya ke seluruh dunia (terutama China). Kita sudah merasakan dampak menghilangnya sekitar 1,5 juta minyak bumi Libya, saat penggulingan rezim Gaddafi. Harga minyak bumi kala itu sempat meroket, mengakibatkan negeri-negeri Eropa praktis semakin runtuh ekonominya.

Jadi sebuah serbuan militer oleh Israel (dengan atau tanpa bantuan Amerika) ke Iran dan juga perlawanan balik oleh Iran, akan sangat mungkin ber-eskalasi menjadi sebuah peperangan terbuka. Peperangan terbuka di Iran, dapat menghancurkan fasilitas-fasilitas produksi minyak di negeri tersebut. Bila ini terjadi, maka harga minyak bumi dunia diprediksi bakal meroket diatas US $ 250 per barrel. Itulah ancaman Iran kepada dunia. Sebagai ilustrasi, dengan adanya berita ketegangan antara Iran dan Israel, hari ini harga minyak bumi sudah langsung mulai merayap naik.

Salam, Hengki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar