Video Pidato Pendeta Khatolik Ini Sebut “Islam Agama yang Benar”
Beritateratas.com - Dunia maya kembali dibuat takjub oleh beredarnya di Youtube pernyataan kekaguman terhadap keagungan Islam. Rasa takjub akan kebesaran Rahmaan dan Rahiim Allahsubhanahu wata’ala itu diucapkan oleh seorang Imam Besar Katolik Ortodok Rusia, Dimitriv Smirnov.
Berikut pernyataan Dimitriv dalam video Youtube-nya yang tersebar secara viral melaluiWhatsapp pada
Kamis (9/10/2014), seperti dilansirarrahmah.com, Sabtu (11/10).
Dimitriv Smirnov yang berbicara di hadapan ratusan jemaatnya,
seperti dikutip The
World Buletin News-Rusia, mengatakan bahwa masa depan Rusia
akan menjadi milik umat Islam.
“Kalian lihat…ketika Umat Islam merayakan hari besar keagamaannya,
tidak satu pun orang yang berani melewati mereka karena di seluruh dunia di
masjid-masjid dan jalan-jalan kota dipadati jutaan umat Islam yang sedang
bersujud kepada Tuhannya.
Saksikanlah…barisan juta umat manusia yang beribadah dengan sangat
teratur dan mengikuti shaf mereka masing-masing dan hal itu tidak perlu
diajarkan. Mereka berbaris dengan tertib tanpa harus diperintah.
Lalu apakah kalian melihat pemeluk kristen seluruh dunia bisa
beribadah bersama? Dan hal itu tidak ada dalam kristen…kalian tidak akan pernah
melihatnya.
Lihatlah mereka…orang Muslim kerap membantu dengan sukarela tanpa
berharap imbalan tapi pemeluk kristen malah sebaliknya.
Kalian tanyakan pada wanita tua itu (sambil menunjuk wanita yang
lumpuh yang berada di gerejanya). Menurut wanita tua itu seorang pengemudi
Muslim sering menyediakan jasa transportasinya untuk mengantarnya ke gereja di
Moskow.
Dan tiap wanita tua itu ingin memberinya upah, pengemudi Muslim
selalu menolaknya dengan alasan bahwa Islam melarang mengambil upah pada wanita
lansia, jompo, dhuafa dan anak-anak yatim di berbagai panti dan yayasan.
Dengarkanlah persaksiannya…padahal wanita tua itu bukan ibu atau
kerabatnya. Tapi pengemudi Muslim mengatakan dalam Islam wajib menghormati
orang yang lebih tua apalagi orang tua yang lemah dan tak berdaya tersebut.
Keikhlasan pribadi pengemudi Muslim tersebut tidak ditemukan di
antara pemeluk kristen yang (digembar-gemborkan) mengajarkan kasih, tapi
pengemudi Muslim dengan penuh belas kasih tidak meminta upah atas jasa
transportasinya pada wanita tua itu.
Seorang Muslim justru lebih dekat dengan sang mesiah tapi orang
kristen hanya ingin uang. Apakah kalian tidak merasakan itu?
Sebagaimana dalam prosesi penebusan dosa, siapa saja harus
membayar pada pendeta-mu, entah itu miskin atau manula wajib memaharkannya
sebagai ritual pengampunan dosa.”
Ratusan jemaat yang mengikuti misa imam besarnya hanya terdiam dan
merenung. Dimitriv pun melanjutkan ceramahnya.
“Saksikan juga…seorang Muslim tidak tertarik untuk mengambil upah
dari orang-orang lansia. Mereka begitu ikhlas dengan sukarela membawakan
barang-barang serta belanjaan wanita tua itu…sampai sang wanita tua itu hendak
berdoa ke gereja sang pengemudi Muslim setia mengantar jemput wanita tua itu.
Inilah mengapa saya mengatakan masa depan Rusia akan didominasi
pemeluk Islam dan negeri ini akan menjadi milik Islam. Kalian lihat pribadi
yang berbudi luhur dan santun mampu membuat dunia tercengang, ternyata akhlak
Muslim lebih mulia daripada jemaat Kristen.
Kalian mendengar bahwa Islam dituduhkan sebagai agama “teroris”
tapi itu hanya isu belaka yang pada kenyataannya Umat Islam lebih mengedepankan
tata krama serta kesopanan.
Walau mereka difitnah sebagai “teroris”, tetapi populasi jumlah
muallaf di Eropa dan Rusia makin ramai berdatangan ke tempat ibadah orang
Muslim untuk memeluk Islam. Itu karena para muallaf tahu betul bahwa Islam
tidak sekejam yang dunia tuduhkan.
Sekarang dan selamanya, masa depan Rusia akan dimiliki Umat Islam.
Masa depan adalah kembalinya kejayaan Islam. Lihatlah populasi Muslim di Rusia
telah berjumlah 23 juta dan pemeluk kristen mengalami penurunan menjadi 18
juta, lalu sisa yang lainnya masih tetap komunis.
Ini sebuah fakta bahwa Islam sekarang menjadi agama terbesar di
Rusia. Di utara bekas pecahan negara Uni Soviet mayoritas penduduknya Muslim,
yaitu republik Chechnya, Tarjikistan, Kajakhstan, Uzbeckistan dan Dagestan.
Lalu Umat Islam juga telah menjamah kota-kota besar Rusia termasuk Moskow.”
Imam besar Dimitriv mengakhiri khutbahnya dan turun dari mimbarnya
dengan berlinang air mata. Sementara para jemaatnya masih terpaku dan haru.
Mereka tidak menyangka seorang imam besar Katolik bisa
mengagungkan orang Muslim. Sebagian jemaat ada yang menangis melihat bagaimana
ajaran Islam ternyata begitu berbudi luhur dan tidak layak disebut “teroris”.
Ya Allah Yang Maha membolak-balikkan hati, teguhkanlah hati kami
dan mereka yang mencari hidayah-Mu di atas Diin yang lurus ini. Aammiin.
Source: Repelita/Arrhmah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar