Minggu, 27 Desember 2015

Islam sejati

Image result for islam sejati


“Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kamu adalah seseorang yang telah membaca (menghafal) al-Qur’ân, sehingga ketika telah tampak kebagusannya terhadap al-Qur’ân dan dia menjadi pembela Islam, dia terlepas dari al-Qur’ân, membuangnya di belakang punggungnya, dan menyerang tetangganya dengan pedang dan menuduhnya musyrik”. Aku (Hudzaifah) bertanya, “Wahai nabi Allâh, siapakah yang lebih pantas disebut musyrik, penuduh atau yang dituduh?”. Beliau menjawab, “Penuduhnya”. 

(HR. Bukhâri dalam at-Târîkh, Abu Ya’la, Ibnu Hibbân dan al-Bazzâr. Disahihkan oleh Albani dalam ash-Shahîhah, no. 3201).


Adakah Islam sejati ?  Ada.

“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.” [Al Fath 29]

Islam sejati ini bukan distorsi, bukan kelompok, bukan organisasi.
Islam sejati kebenarannya mutlak dan pasti menjadi solusi bagi problem umat dewasa ini dan selamanya sampai akhir zaman.
Islam sejati bukanlah Islam kaffah, bukan Islam lengkap, bukan Islam satu tafsir, bukan Islam satu kelompok. Mengkhayalkan itu semua adalah mimpi.

Islam sejati adalah something beyond community ! 
Sesuatu diatas kelompok, diatas perbedaan, diatas keragaman. Inilah Islam sejati itu: Islam sikap mental. Yaitu sikap mental penerimaan atas perbedaan, penghargaan atas peran kelompok lain, kesadaran atas keragaman dan penghindaran atas klaim kebenaran sendiri.

Islam sejati adalah sikap mental saling merelatifkan pikiran bahwa seyakin apapun kebenaran yang difahaminya hanyalah sebuah tafsir, hanyalah sebuah sisi, hanya sebuah sub.

Islam sejati adalah sikap saling menghargai dengan tulus bahwa apa yang dilakukan kelompok lain ada konteksnya tersendiri yang harus difahami, ada kebenarannya yang tersembunyi yang tidak harus selalu berhasil dirasionalisasi.

Islam sejati adalah sikap mental yang tidak ada hujatan dan kebencian.
Islam sejati adalah tafsir terus menerus mencari kebenaran.

Islam sejati adalah perlombaan terus-menerus dalam kebaikan (fastabiqul khairât), saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran (tawâshaubil haq wa tawâshaubil shabr).

Islam sejati adalah semua individu Muslim, semua kelompok Islam, selama berhendak untuk menjadi Muslim sejati. 

http://hilmanmuchsin.blogspot.co.id/2015/12/islam-sejati.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar