Selasa, 29 Desember 2015

Pernyataan Mufti Besar Arab Saudi Mengenai Aliansi Islam


Syeikh Abdulaziz Al-Sheikh, mufti besar dan ketua Hai’ah Kibarul Ulama Majelis Ulama Senior dan Dewan Fatwa, menyampaikan pernyataan dukungannya soal terbentuknya Aliansi Islam yang beranggotakan 34 negara
296e4d33-7985-4a59-a130-d042e2b1d365
Syeikh Abdulaziz Al-Sheikh menyampaikan bahwa Aliansi Militer Islam yang beru terbentuk itu akan mengalahkan Daesh (sebutan lain untuk ISIS). Demikian diangkat kantor berita IINA pada Senin (28/12) kemarin.
Syekh Abdulaziz juga mengemukakan kecamannya terhadap Daesh, dengan menyebutnya sebagai bagian dari pasukan Israel. Dalam percakapan telepon dengan Saudi Gazette, ia mengatakan bahwa anggota Daesh melakukan hal yang membahayakan bagi Islam dan kaum muslimin.
“Mereka tidak dapat dipandang sebagai penganut Islam. Lebih tepatnya mereka adalah perpanjangan kelompok Khawarij, yang dulu muncul memberontak terhadap kekhalifahan Islam untuk pertama kalinya seraya memberi cap umat Islam sebagai kafir dan menghalalkan darah umat Islam,” papar Syekh.
Sedangkan ketika dimintai tanggapan soal ancaman terbaru Daesh kepada pihak Israel, mufti besar Arab Saudi itu menyebutnya sebagai kebohongan. “Ancaman terhadap Israel itu cuma kebohongan belaka. Karena sebenarnya, Daesh adalah bagian dari kekuatan Israel.” pungkas Syekh.
Sementara itu, meski kerap mengumbar penolakannya terhadap Daesh/ISIS, pemerintah Indonesia sendiri menolak bergabung ke dalam Aliansi Militer Islam tersebut. Seperti dilansir Republika (15/12) pertengahan Desember ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir mengatakan, bergabung dengan koalisi militer internasional tidak sejalan dengan Undang-Undang.
Beberapa sebelumnya, pada April lalu, sebagaimana diturunkan Kompas (23/4), pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Iran berkomitmen untuk melakukan perang terhadap segala aksi terorisme dengan kerja sama yang erat antar-kedua negara. Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan khusus antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Iran Hassan Rouhani di sela-sela acara Konferensi Asia Afrika 2015. (ismed/iina/republika/kompas)
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6781323530618202186#editor/target=post;postID=3279500878108135203

Tidak ada komentar:

Posting Komentar