Senin, 05 Desember 2011

Video Clip - Perjalanan Manusia



Waktu adalah sesuatu yang mengantarkan manusia, dan dengan waktu, setidaknya manusia selalu dihadapkan pada TUJUAN, dan untuk mencapai tujuan, manusia perlu memerlukan CARA, dan CARA adalah berasal dari ATURAN, yang kemudian keduanya adalah JALAN untuk mencapai tujuan tersebut.

Hanya saja, banyak manusia yang tidak 'sadar' apakah TUJUAN yang hakiki dalam kehidupannya, dan bagaimana mencapai TUJUAN tersebut dengan CARA, ATURAN dan JALAN yang benar...



Mungkin kita akan terheran-heran ketika kita melihat seorang karyawan yang disuruh oleh atasannya untuk memasang sebuah poster di kota Jakarta. Kemudian tanpa bertanya, karyawan tadi langsung pergi dengan membawa setumpuk poster tersebut. Tetapi ketika ia keluar dari tempat bekerjanya, ia tidak tahu kemana tujuan yang harus ditempuh, ia tidak tahu di mana letak kota Jakarta itu, ia juga tidak tahu jalan mana yang harus ia tempuh, dan ia tidak mendapat petunjuk yang memberikan informasi pada dirinya agar ia bisa menempuh perjalanan tersebut, kemudian juga, ia tidak mengetahui bagaimana caranya agar ia bisa sampai ke kota tersebut, apalagi untuk memasang poster sisi kota Jakarta. Padahal, atasannya telah menyediakan berbagai kebutuhan informasi yang ia perlukan guna menjalankan tugasnya. Lalu karyawan tersebut, menempuh jalan yang salah, hingga ia sampai pada satu kota yang bukan kita Jakarta, kemudian ia mulai memasang seluruh poster yang dibawanya tanpa mematuhi peraturan yang ada di kota tersebut, ia memasang poster tersebut di tempat-tempat yang di larang oleh pemerintah setempat untuk memasang jenis poster apapun, lalu karyawan tersebut juga tidak menempelkan poster tersebut dengan cara yang benar. Ketika ia pulang menghadap atasannya, maka yang terjadi adalah, ia di tegur oleh atasannya, karena atasanya mendapat teguran dari pemerintah di kota (selain Jakarta) disebabkan oleh poster yang dipasang telah melanggar aturan pemerintah setempat, kemudian ia tidak menerima gaji satu sen pun, bahkan ia harus mengganti seluruh kerugian yang terjadi akibat perbuatannya itu. Kelelahan yang dirasakan dari apa yang dilakukan oleh karyawannya itu, sama sekali tidak membuahkan hasil yang dapat memberikan manfaat, bahkan ia mendapat kerugian yang berlipat dari apa yang ia kerjakannya itu.

Ilustrasi diatas mungkin membuat kita sangat terheran-heran, karena bagaimana mungkin seorang karyawan dapat melakukan tindakan yang sangat tidak masuk akal seperti gambaran diatas. Tetapi, inilah yang terjadi dalam kehidupan kebanyakan manusia yang menjalani proses perjalanan kehidupannya di dunia. Banyak di antara manusia yang tidak mengetahui kemana tujuan yang hakiki dari akhir perjalanan kehidupannya, kemudian tidak sedikit di antara mereka yang juga tidak mengetahui jalan mana yang harus ditempuh agar ia selamat sampai ke tujuan, selain itu, ia juga tidak tahu aturan-aturan yang harus digunakan dalam menempuh jalan tersebut, atau katakanlah ia tahu bahwa ada peraturan yang dapat mengantarkannya ke jalan keselamatan, tetapi ia tidak dapat memahami bagaimana menggunakan peraturan itu dengan benar. Padahal, hakikat dari setiap perjalanan manusia dalam kehidupan ini adalah, ia di antarkan oleh waktu / masa menuju satu kehidupan yang tiada berakhir, yaitu kehidupan akhirat. Dan akhir dari perjalanan ini pasti akan dicapainya, walaupun hal itu disadari atau tidak. Dan setiap manusia, akan mendapat balasan dari apa yang telah dilakukannya di dunia. Apakah ia akan menjadi manusia yang beruntung atau ia termasuk manusia yang merugi di akhirat kelak, sebagaimana ilustrasi karyawan tadi.

Dalam perjalanan kehidupan manusia, tujuan adalah satu hal yang sangat penting. Pernahkah kita bertanya pada diri sendiri apa tujuan hidup kita ? hendak kemanakah kita setelah kehidupan dunia ini berakhir ?, lalu kemudian, apa yang sudah kita persiapkan dalam menyambut kehidupan tersebut ?, atau apa bekal kita untuk kehidupan kita selanjutnya ?. cara apa yang sudah kita lakukan dalam menempuh perjalanan tersebut ?, petunjuk dan aturan apa yang kita gunakan dalam menempuh jalan tersebut...?

Setiap manusia hendaknya mengetahui kemana tujuan dari perjalanannya, kemudian, agar ia dapat selamat sampai di tujuan, hendaknya ia mengetahui jalan apa yang sebaiknya ia tempuh, sedangkan untuk menempuh jalan tersebut, ia perlu mengetahui satu aturan atau petunjuk yang menunjukkan jalan-jalan tersebut, sedangkan untuk mengetahui dan menggunakan aturan dan petunjuk itu, ia memerlukan seseorang yang sangat paham terhadap aturan dan petunjuk tersebut.

Tujuan Akhir dari setiap manusia adalah kehidupan akhirat yang kekal abadi, sedangkan jalan yang dapat mengantarkan manusia agar ia selamat sampai pada akhir dari tujuannya itu adalah Al Islam, dan Al Islam, tidaklah dapat diketahui oleh manusia kecuali ia berpegang pada petunjuk dan aturan dari Al Qur’an dan Al Hadits, sedangkan sebaik-baiknya manusia yang memberikan penjelasan dari kedua petunjuk jalan yang selamat itu adalah Rasulullah saw , sahabatnya, ulama, dan orang-orang yang shaleh. Jika semua ini telah dipenuhi, maka Insya Allah, manusia akan selamat dalam menempuh perjalanan hidupnya dari awal hingga akhirnya. Bahkan ia akan terhindar dari kerugian sebagaimana ilustrasi seorang karyawan tadi, dan ia akan mendapat keuntungan yang besar di akhir perjalanan hidupnya, yaitu kehidupan yang baik di akhirat kelak

PERJALANAN MANUSIA (Doddy Koesdijanto).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar