Salah satu adab melepas bulan Ramadhan
sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada para pengikutnya adalah
membacakan Doa Perpisahan.
Doa
Perpisahan tersebut sebaiknya dibaca pada malam terakhir Ramadhan. Namun,
sekiranya ada kekhawatiran malam terakhir Ramadhan akan berlalu tanpa
diketahui, maka dianjurkan untuk membacanya pada kedua malam terakhir Ramadhan,
yaitu malam ke 29 (malam ini) dan ke 30.
Berikut saya bagikan beberapa alternatif doa
perpisahaan tersebut dalam versi Bahasa Indonesia (dapat dipilih salah satu
atau dibaca semuanya):
Doa 1
Dari
Jabir bin Abdillah ra dari Muhammad al Mustafa SAW: Beliau bersabda,“Siapa
yang membaca doa ini di malam terakhir Ramadhan, ia akan mendapatkan salah satu
dari dua kebaikan: menjumpai Ramadhan mendatang atau pengampunan dan rakhmat
Allah.”
“Ya Allah, janganlah Engkau jadikan puasa ini sebagai puasa yang
terakhir dalam hidupku. Seandainya Engkau berketetapan sebaliknya, maka
jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirakhmati bukan yang hampa semata”
Doa 2
“Ya Allah, dalam kitab yang Kau wahyukan (kepada Nabi Muhammad
SAW), Engkau berfirman: “Bulan Ramadhan adalah bulan yang diturunkannya Al
Qur’an di dalamnya”. Tetapi sebentar lagi berlalu. Aku mohonkan padaMu dengan
perantaraan WajahMu yang mulia, dengan perantaraan kalimat-kalimatMu yang
sempurna, seandainya masih tersisa padaku dosa yang belum Kau ampuni,
atau dosa yang (menyebabkan) aku disiksa karenanya (hingga) terbitnya fajar
malam ini, atau hingga berlalunya bulan ini, maka ampunilah semuanya, wahai Dzat
Yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi.
Ya Allah, bagiMu segala pujian. Segala pujian
yang telah Kau ucapkan untuk diriMu sendiri, segala pujian sungguh-sungguh yang
diungkapkan hambaMu yang bijak dan senantiasa berzikir dan bersyukur kepadaMu.
Merekalah orang-orang yang telah Kau bantu menunaikan hak-hakMu dari sebagian
makhlukMu yang tersebar di alam ini, baik dari kalangan malaikat yang dekat
denganMu ataupun nabi-nabi yang telah Engkau utus ataupun orang-orang yang
berfikir ataupun dari kalangan mereka yang bertasbih kepadaMu.
Sungguh, Engkau telah mengantar kami ke bulan
Ramadhan ini dan telah mengaruniai kami kenikmatan dan anugerah. Engkau telah
menampakkan kemurahan dan pemberianMu. Karenanya, padaMu bermuara segala
sanjungan yang abadi, kekal, dan menetap selamanya. Betapa agung sebutanMu.
Tuhanku,
bantulah aku menjalani bulan Ramadhan sehingga Engkau sempurnakan puasa, shalat
dan segala kebaikan, syukur dan dzikir kami di bulan ini. Oh Tuhanku,
terimalah puasaku dengan sebaik-baiknya penerimaan, perkenanan, maaf,
kemurahan, pengampunan, dan hakikat keridaanMu. Sehingga Kau memenangkan aku
dengan segala kebaikan yang dituntut, segala anugerah yang Kau curahkan di
bulan ini. Selamatkanlah aku di dalamnya dari kekhawatiran terhadap bencana yang
mengancam atau dosa yang berlangsung terus.
Duhai Tuhanku, aku bermohon padaMu dengan
keagungan yang diminta hambaMu dari kemuliaan nama-nama dan keindahan pujianMu
dan dari para pengharap yang istimewa. Sudilah Engkau mencurahkan rakhmatMu
kepada Muhammad dan keluarganya. Dan agar Kau jadikan bulan ini
seagung-agungnya Ramadhan, yang telah berlalu dari kami sejak Engkau turunkan
ke dunia, sebagai berkah dalam menjaga agama, jiwa dan segala kebutuhanku. Juga
berkatilah aku dalam semua persoalan, sempurnakanlah pemberian nikmatMu,
palingkanlah aku dari keburukan dan hiasi aku dengan busana kesucian di bulan
ini.
Demikian pula, dengan rakhmatMu golongkanlah aku ke dalam
orang-orang yang mendapatkan (keutamaan) malam al-Qadar. Malam yang telah Kau
tetapkan lebih baik dari seribu bulan dalam keagungan ganjaran, kemuliaan
perbendaharaan, keindahan syukur, panjang umur, dan kemudahannya yang
berlanjut.
Oh Tuhanku, aku bermohon dengan perantaraan
rakhmat, kebaikan, ampunan, karunia, keluhuran, kebaikan, dan pemberianMu.
Janganlah Engkau jadikan Ramadhan ini sebagai kesempatan terakhirku. Sudilah
Engkau mengantar aku hingga Ramadhan berikutnya dalam keadaan yang paling baik.
Perlihatkan aku hilal Ramadhan berikutnya, bersama orang-orang yang melihat
keleluasaan rakhmatMu. Dan limpahkanlah anugerahMu, wahai Tuhanku. Tiada ada
Tuhan selain Allah.
Semoga perpisahanku dengan bulan Ramadhan ini bukanlah
perpisahan untuk selamanya dan bukan pula akhir pertemuanku. Sehingga aku dapat
kembali bertemu pada tahun mendatang dalam keadaan penuh keluasan rezaki dan
keutamaan harapan. Kini aku berada di hadapanMu dengan penuh kesetiaan.
Sesungguhnya Engkay Maha Mendengar segala doa. Ya Allah, dengarkanlah
pengaduanku ini. Perhatikanlah rintihan, kerendahan, kepapaan dan penyerahan
diriku ini.
Aku berserah diri padaMu, Tuhanku. Aku tidak
mengharapkan kemenangan, ampunan, kemuliaan, dan penyampaian (kepada
cita-citaku) kecuali padaMu. Anugerahilah aku keagungan pujianMu, kesucian
nama-namaMu, dan kesampaianku kepada Ramadhan berikutnya dalam keadaan terbebas
dari semua keburukan, kekhawatiran dan ganjalan. Segala puji untukMu semata,
yang telah membantu kami untuk menunaikan puasa dan mendirikan qiyamul lail di
bulan Ramadhan ini, hingga malamnya yang terakhir.”
Seorang penyair Arab pernah mengingatkan
dalam sya’irnya,
“Bukanlah hari raya Id itu bagi orang yang
berbaju baru, melainkan hakekat Id itu bagi orang yang bertambah ta’atnya
(kepada Allah swt.).”
Taqabbalallahu minna waminkum, wakullu ‘aamin wa antum
bikhairin.
Selamat Hari Raya Idul Fitri, Minal Aidzin wal Faidzin…
Mohon maaf lahir dan batin, met mudik bagi yang mudik ya…
Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah klta di bulan
Ramadhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar