Tentu saja karena banyaknya manfaat
yang bisa diperoleh melalui reuni tersebut, misalnya menjadi ajang
bersosialisasi guna merekatkan tali persahabatan.
Bisa juga menjadi ajang aktualisasi
diri, terutama mereka yang sudah pensiun dari pekerjaan. Hehehe…. Jangan marah
ya bro
Selain itu, bagi beberapa orang, reuni
bisa dijadikan ajang untuk memperbarui citra diri. Tentunya ini berlaku bagi
mereka yang semasa sekolah atau kuliah tidak menonjol atau sering disebut
antara ada dan tiada. Saat kembali berkumpul, mungkin aja dia sudah berhasil
dalam karir atau secara ekonomi sehingga keberadaannya menonjol dalam acara
reuni.
Namun, hal sebaliknya dapat terjadi
pada mereka yang sebelumnya menjadi “bintang” di sekolah atau kampus, setelah
35 tahun tidak menjadi “apa-apa.” Sering kali mereka urung datang pada acara
reuni. Inilah yang menjadi salah satu kendala seseorang untuk menghadiri acara
reuni selain masalah fisik…. InsyaAllah ITB 77 bisa datang semua
Reuni 35 tahun ITB 77 akan selalu
menjadi hal yang menyenangkan. Apapun format acaranya; sekedar kumpul, nginep
bareng di luar kota, sampai acara resmi dengan rundown yang padat, reuni ITB 77
akan selalu menjadi suatu hal yang akan selalu ingin dilakukan.
Memang yang membuat pertemuan menjadi
lebih berwarna, adalah ketika kita mengumpulkan kembali kenangan-kenangan yang
pernah ada untuk kemudian dibagi bersama. Kenangan-kenangan yang lucu, konyol,
sampe yang memalukan, kadang menjadi topik pembicaran yang selalu menghangatkan
suasana.
Dan akhirnya salut untuk Boz Anto,
Katua Hengki, Djasli dkk, dibalik suksesnya acara REUNI nanti, ternyata masih
banyak teman-teman yang pada awalnya memilii kepedulian dan akhirnya membuahkan
ide untuk mengadakan reuni 35 tahun ITB 77. Di tengah kesibukan aktivitas
masing-masing, ternyata teman-teman itu masih memiliki kerinduan yang luar
biasa, dan ingin menyatukannya dalam sebuah acara yang KEREN
Bravo ITB 77
Tidak ada komentar:
Posting Komentar