Kamis, 23 Agustus 2012

Hidup Yang Berkah



Suka duka hidup, sering kali TIDAK bisa kita tebak. Apa yg menurut kita akan berjalan ke arah yg baik, bisa jadi berujung dgn keburukan. Apa yg kita sangka tdk menyenangkan, ternyata akhirnya sangat membahagiakan. Tdk semua yg kita rencanakan pasti berhasil, karena hidup ini bukan hanya lurus tanpa belokan. Terlalu banyak RAHASIA ALLAH yg tdk kita ketahui. 

Kalau sekadar utk makan atau minum, atau menyambung nyawa, Allah akan memberikannya utk orang beriman maupun orang kafir. Tetapi soal berkah, pembelaan Allah, karunia, pahala, bimbingan, petunjuk, penghargaan, bahkan janji surga, itu hanya diberikan kpd hamba2-Nya yg MUKMIN. Bagi seorang mukmin, hidup tdk sekadar mengisi perut dan menyambung nafas. Ada pe-MAKNA-an yg jauh lebih tinggi, terhormat, dan mengantarkan kita pada harga diri kemanusiaan yg paling tinggi: sebagai KHALIFAH, wakil Allah di muka bumi, yg tugasnya beribadah kpd Allah, memakmurkan bumi, dan menegakkan agama-Nya.

Allah SWT berfir’man, "Hai orang2 yg beriman, bertakwalah kpd Allah dan carilah jalan yg mendekatkan diri kepadaNya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberkahan." (QS. Al-Maidah: 35).
 
Berkah selalu dikaitkan dgn rezeki yg diterima oleh manusia, spt kehidupan, usia, ilmu, harta, keluarga, jabatan, kekuasaan, dsb. sumber rezeki hanya Allah ar-Rozzaq, maka hanya Allah pulalah yg memiliki OTORITAS berkah. 

Kiat untuk mendapat berkah dapat diadopsi dari do’a minta rezeki,
“ Ya Allah, limpahkan bagi kami rezeki yg halal, thayyib, dan mubarok (diberkati ) ” 

Rumus Berkah adalah halal + thayyib.

firman Allah (QS. Al-A’raf: 96),

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.” 

Jadi untuk mendapat berkah, ikuti saja kemauan Allah dan Rasul-Nya dalam mendapatkan dan menggunakan segala rezeki yg kita terima

Rabbi anzilnii munzalan mubaarakan wa anta khairul munziliina

Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi, dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat. 
(Q.S. al-Mu’minun [23]: 29)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar