Sabtu, 25 Agustus 2012

Kebahagiaan Yang Sempurna



Kebahagiaan yang sejati itu adalah keridhoan dan lapangnya hati dalam menerima segala ketentuan Allah Subhanahu wa Ta’ala, Menjalani takdir-takdir yang telah digariskan-Nya dengan hati yang bersabar dan bersyukur, Qonaah, dan ridho menerima semua itu, bebasnya hati dari kecemasan akan semua itu, dan rasa penuh arti terhadap segala kenikmatan yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala. 

Inilah gambaran kehidupan yang selalu berada dalam kebaikan, kehidupan yang halaalan, thoyyibatan. Bahwa makna kebahagiaan yang dipahami sebagian besar orang dimana mereka menyangka bahagia itu identik dengan kesenangan jasadiyah adalah tidak kena pada esensi kebahagiaan yang hakiki. 

Lihat saja seorang yang jasadnya nampak mewah belum tentu ia bahagia karena boleh jadi hidupnya selalu gundah. Seorang yang setiap hari jasadnya ditemani istri yang cantik bak diva belum tentu bahagia karena ternyata istrinya tidak setia. Seorang yang berkedudukan tinggi belum tentu bahagia karena jabatan yang ia sandang boleh jadi membuat ia terpenjara. Justru sebagian dari mereka inilah yang hidupnya paling jauh dari kebahagiaan. Yang jiwanya paling hampa dan kering. Yang hatinya paling merindukan ketentraman. 

Sungguh benar sebuah ucapan “kebahagiaan tidaklah diukur dari apa yang tampak pada lahir para raja, karena kebahagiaan itu biangnya bersembunyi didalam hati manusia”

Rasululloh ShalAllahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“bukanlah yang disebut kaya itu dengan banyaknya harta, akan tetapi kaya adalah yang kaya jiwanya” (Hadist Riwayat Bukhori dan Muslim)

Allah Berfirman dalam surah Al-Ashr (103) ayat 1 – 3
Demi masa.
Sungguh manusia itu benar-benar dalam kerugian,
kecuali mereka yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Surat Al-Ashr diatas mengandung pokok-pokok kebahagiaan. Maka sesuai dengan kandungan surat tersebut dan diperkuat dengan surat An-Nahl diatas, maka diketahui ada 4 pokok penyebab kebahagiaan. Yakni Iman, Amal Sholeh, Ahsanul-Lisaan, dan Sabar.
Inilah jalan yang haq untuk meraih kebahagiaan. Inilah sebab-sebab kebahagiaan. Dengan mengumpulkan semua ini didalam diri kita maka kebahagiaan yang sempurna dapat dicapai.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar