Senin, 18 Mei 2009
Tidur Berlebihan Bisa Picu Kematian
Jangan tidur berlebih-lebihan atau kurang tidur. Jika ini dilakukan bisa memicu kematian lebih dini. Inilah penelitian terbaru!
Baru-baru ini penelitian masalah tidur dilakukan American Cancer Society terhadap warga Amerika dengan interval usia antara 30-60 tahun dengan jumlah lebih dari satu juta jiwa.
Riset ini bertujuan mengumpulkan informasi tentang kebiasaan tidur dan kesehatan manusia yang diamati selama enam tahun. Riset menunjukkan mereka yang tidur delapan jam sehari memiliki risiko 12 persen meninggal lebih cepat.
Sedangkan risiko meningkat menjadi 17 persen pada orang-orang yang tidur tujuh jam sehari. Sementara risiko lebih besar, 34 persen, terjadi pada orang-orang yang tidur sepuluh jam sehari.
Menurut pimpinan riset, Prof Daniel f. Kripke, MD, psikiater dari University of California, San Diego, Risiko kematian pada orang yang tidur sepuluh jam sehari, sama dengan risiko kematian pada orang kegemukan.
Karena itu, pada dasarnya kebanyakan tidur sama halnya dengan kebanyakan makan tanpa olahraga. Banyak racun bisa tertimbun. Pendapat yang sama juga disampaikan Jim Horne, PhD, dari Loughborough University, Inggris, yang juga meneliti masalah tidur.
Ia merujuk pada kasus yang pernah terjadi di Prancis tentang delapan mahasiswa bermalas-malasan di ranjang selama enam pekan dengan letak kepala lebih rendah daripada kaki. Selama waktu itu mereka dicek, ternyata kekebalan tubuh untuk melawan virus dan tumor menurun 40-50 persen dalam dua minggu pertama. Seterusnya menurun lebih drastis lagi.
Bagaimana bila kurang tidur ? Jawabannya, berisiko mati lebih dini pula. Dari hasil penelitian tercatat risiko kematian sebesar delapan persen terjadi pada mereka yang tidur enam jam sehari. Jumlah ini meningkat menjadi 11 persen pada orang yang tidur lima jam sehari. Risiko kematian sebesar 17 persen disandang mereka yang tidur hanya empat jam sehari. [htb/www.hidayatullah.com]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar