Pak Hajingan adalah seorang mantan bajingan yang sudah insyaf yang kemudian pergi haji, sesampainya di tanah air beliau disapa teman-temanya dengan sebutan pak Hajingan. Suatu hari, Pak Hajingan dengan sepeda motornya pergi menuju perbatasan Indonesia-malaysia sambil membawa sebuah karung seberat 1 kwintal. Ia segera di berhentikan oleh polisi tapal batas.
Polisi : Apa yang kamu bawa ???
Pak Hajingan : Pupuk kandang, Pak !!!
Polisi :Coba kamu buka karung itu dan tumpahkan semua isinya biar saya bisa periksa!
Pak Hajingan pun membuka karung itu dan menumpahkan semua isinya. Polisi tapal batas langsung memeriksa isi karung, yang ternyata memang berisi kotoran kambing yang dipake untuk pupuk kandang. Tapi polisi masih curiga, dia kemudian membelah-belah kotoran tersebut menjadi potongan yang lebih kecil untuk memastikan bahwa memang di dalam kotoran kambing tersebut tidak terdapat narkoba atawa barang terlarang lainnya. Akhirnya polisi tapal batas menyuruh Pak Hajingan melanjutkan ber-sepeda motornya sambil membawa karungnya.
Kejadian tersebut berulang-ulang selama tujuh tahun, dan selama tujuh tahun itulah polisi tapal batas selalu menyuruh Pak Hajingan menumpahkan isi karung, membelah-belah kotoran kambing untuk memeriksa isinya. Hasilnya sami mawon alias sama aja, nihil.
Suatu hari, polisi tapal batas heran, kok….sudah lama si Pak Hajingan tidak kelihatan lagi….
saat polisi tapal batas yang masih penasaran lagi nongkrong di warung kopi, tiba-tiba ketemu dengan Pak Hajingan .
“ Hei, pak Hajingan ….. sudah lama kamu tidak terlihat lagi di perbatasan. Saya sekarang tahu, kalau kamu itu pasti menyelundupkan sesuatu. Kamu penyelundup kan ????? tanya polisi tapal batas sambil menyembunyikan penasarannya.
Pak Hajingan : Iya…Pak !!! Saya mantan penyelundup.
Polisi : Tapi kenapa saya tidak pernah menemukan apapun di dalam karung mu ???? Sebenarnya apa yang kamu selundupkan ?????
Pak Hajingan : Sepeda motor, pak !!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar