Kumpulan bacaan dzikir di waktu pagi ini dimuat dalam dua bab terpisah, masing-masing :Bab Bacaan Dzikir di Waktu Pagi.....[1] dan Bab Bacaan Dzikir di Waktu Pagi.....[2].
Seluruhnya
memuat 20 bacaan dzikir pagi. Berikut ini 9 dari 20 bacaan dzikir pagi yang
sesuai sunnah Rasulullah Shallallahu ’Alayhi Wasallam.
1. Dibaca Pagi 1x (satu kali) :
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillaah, wal hamdulillaah,
laa ilaaha illallåhu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa
‘ala kulli syay-in qådiir, råbbi as-aluka khåyrå maa fiy hadzal yaum, wa khåyrå
maa ba’dahu, wa a-’uudzubika min syarri maa fiy hadzal yaum, wa syarri maa
ba’dahu, råbbi a-’uudzubika minal kasali wa suu-il kibari, rabbi a’uudzubika
min ‘adzaabin finn naar, wa ‘adzaabin fil qåbri.
”Kami telah
memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, dan segala puji bagi Allah.
Tidak ada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Allah Yang Maha
Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan bagiNya pujian. Dia-lah
Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Råbb, aku memohon kepada-Mu kebaikan
di hari ini dan kebaikan sesudahnya, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan
hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari
sifat malas dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabb, aku berlindung kepadaMu dari
siksaan di neraka dan siksaan di kubur.”
Keterangan : Bacaan dzikir ini
shahih antara lain ditemukan dalam HR. Abu Dawud no. 5071, HR. Muslim IV/2088
no. 2723, dan HR. at-Tirmidzi 3390. Dari Abdullah Ibnu Mas’ud Rodhiallohu
‘anhu.
|
2. Dibaca Pagi 1x (satu kali) :
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
Allåhumma bika
ash-bahna, wa bika amsaynaa, wa bika nahyaa, wabika namuut, wa ilaykann nusyuur.
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki
waktu pagi, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan
rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua
makhluk).”
Keterangan : Dzikir ini bersumber dari hadits riwayat Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufradno.1199,
lafazh ini adalah lafazh al-Bukhari, at-Tirmidzi no. 3391, Abu Dawud no.
5068, Ahmad 11/354, Ibnu Majah no. 3868, Shahiih
al-Adabil Mufrad no. 911,
shahih. Lihat pulaSilsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 262.
|
3. Dibaca Pagi 1x (satu kali) :
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
ash-bahnaa ‘ala fithråtil islaam, wa ‘ala kalimatil
ikhlaash, wa ‘ala diiniy nabiyyina muhammadin shållallåhu ‘alayhi wa sallam, wa
‘ala millati abiina ibråhiima haniifan muslimaa, wa maa kaana minal musyrikiin.
”Di waktu pagi kami berada diatas fithrah agama
Islam, dan diatas kalimat ikhlas, dan diatas agama Nabi kami, Muhammad
shållallåhu ‘alayhi wa sallam, dan agama ayah kami Ibrahim, yang berdiri di
atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang yang musyrik.”
Keterangan: HR. Ahmad III/406, 407, V/123, ad-Darimi II/292 dan Ibnus Sunni
dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no.
34, dari Abdurrahman bin Abi Abza. Lihat Misykaatul
Mashaabiih no. 2415, Shahiih al-Jaami'ish Shaghiir no. 4674, shahih
|
4. Ayat Kursi Dibaca Pagi 1x (satu kali) :
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Allaahu laa
ilaaha illaa huw, al hayyul qayyum, la ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu
maa fissamaawaati wa maa fil ardh. Man djalladjii yasyfa’u ’indahuu illa bi
idjnih. Ya’lamu maa bayna aydiihim wa maa kholfahum. Wa laa yuhiithuuna bi
syay-im min ’ilmihii illa bi maa syaa-a. Wasi’a kursiiyyuhussamaawaati wal
ardh. Walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa. Wa huwal’aliiyul ’azhiim.
”Aku berlindung
kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Allah tidak ada Ilah (yang
berhak diibadahi dengan benar) melainkan Dia. Yang Hidup kekal lagi terus
menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya
apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Siapakah yang dapat
memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di
hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari
ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Kursi Allah meliputi langit
dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha
Tinggi lagi Maha Besar.” (Al-Baqarah: 255)
Keterangan : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda : "Barangsiapa yang membaca ayat
ini ketika pagi hari, maka ia dilindungi dari (gangguan) jin hingga sore
hari.Dan barangsiapa
membacanya ketika sore hari, maka ia dilindungi dari (gangguan) jin hingga pagi
hari." (HR. Al-Hakim 1/562, Shahiih
at-Targhiib wat Tarhiib 1/418
no. 662, shahih).
|
5. Dibaca Pagi 1x (satu kali) :
SAYYIDUL ISTIGHFAR
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Allåhumma anta råbbiy,
laa ilaaha illa anta, khålaqtaniy wa ana ‘abduka, wa ana ‘ala ‘ahdika, wa
wa’dika, mas tathå’tu, a’uudzubika min syarri maa shåna’tu, abuu-u laka wa
ni’matika ‘alayya, wa abuu-u bidzanbiy, faghfirliy, fa innahu laa yaghfirudz
dzunuuba illa anta.
“Ya Allah! Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah (yang
berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakan aku
dan aku adalah hambaMu. Aku akan setia pada perjanjianku denganMu semampuku.
Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan apa yang aku perbuat. Aku mengakui
nikmatMu (yang Engkau berikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena
itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali
Engkau.”
Keterangan : "Barangsiapa membacanya dengan yakin di waktu pagi lalu ia
meninggal sebelum masuk waktu sore, maka ia termasuk ahli Surga. Dan
barangsiapa membacanya dengan yakin di waktu sore lalu ia meninggal sebelum
masuk waktu pagi, maka ia termasuk ahli Surga." (HR. Al-Bukhari no.
6306, 6323, Ahmad IV/122-125, an-Nasa-i VIII/279-280) dari Syaddad bin Aus
R.A.
|
6. Dibaca Pagi 3x (tiga kali) :
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا
Rådhitu bilaahi
råbba, wa bil islaami diinaa, wa bi muhammadin shållallåhu ‘alayhi wa sallama
nabiyya.
“Aku ridho Allah sebagai Rabbku (untukku dan orang lain),
Islam sebagai agamaku, dan Muhammad Shallallahu ’alaihi wa Sallam sebagai
nabiku (yang diutus oleh Allah).”
Keterangan : "Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan
sore, maka Allah memberikan keridhaan-Nya kepadanya pada hari Kiamat."
HR. Ahmad IV/337, Abu Dawud no. 5072, at-Tirmidzi no. 3389, Ibnu Majah no.
3870, an-Nasa-i dalam 'Amalul Yaum wal Lailah no. 4 dan Ibnus Sunni no. 68, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/415 no. 657, dishahihkan oleh Imam
al-Hakim dalam al-Mustadrak 1/518 dan disetujui oleh Imam
adz-Dzahabi, hasan. Lihat juga Shahiih
al-Waabilish Shayyib hal.
170, Zaadul Ma'aad II/372,
Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no.
2686.
|
7. Dibaca Pagi 3x (tiga kali) :
اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ
Allåhumma ‘aafiniy
fiy badaniy, Allåhumma ‘aafiniy fiy sam’iy, Allåhumma ‘aafiniy fiy bashåriy.
Laa ilaaha illa anta. Allåhumma inniy a’uudzubika minal kufri wal faqri, wa
a-’uudzubika min ‘adzaabil qåbri, laa ilaaha illaa anta.
“Ya Allah! Selamatkan tubuhku (dari penyakit, dari
maksiat, atau dari apa-apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan pendengaranku (dari penyakit, dari
maksiat, atau dari apa-apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan
penglihatanku (dari penyakit, dari maksiat, atau dari apa-apa yang tidak aku
inginkan). Tidak ada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau.
Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran.
Dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur. Tidak ada ilah (yang berhak
diibadahi dengan benar) kecuali Engkau.”
Keterangan : HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul
Mufrad no. 701, Abu Dawud
no. 5090, Ahmad V/42, hasan. Lihat Shahiih
al-Adabil Mufrad no.539.
|
8. Dibaca Pagi 3x (tiga kali) :
بِسْمِ اللهِ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Bismilaahilladziy,
laa yadhurru ma ‘asmihi syay’un fil ardhi wa laa fis samaa wahuwas samii’ul
‘aliim
“Dengan menyebut nama Allah, yang dengan nama-Nya, tidak
ada sesuatupun yang membahayakan, baik di bumi maupun di langit. Dia-lah Yang
Mahamendengar dan Mahamengetahui.”
Keterangan : "Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan
sore hari, maka tidak ada sesuatu pun yang membahayakan dirinya." HR.
At-Tirmidzi no. 3388, Abu Dawud no. 5088, Ahmad no. 446 dan 474, Tahqiq Ahmad
Syakir dan Ibnu Majah no. 3869. Dari Usman bin ‘Affan R.A. lihat Shahiih Ibni Majah no. 3120, al-Hakim 1/514, Shahiih al-Adabil Mufrad no. 513, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/413 no. 655, sanad-nya shahih.
|
9. Dibaca Pagi 1x (satu kali) :
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
Allåhumma inni
as-alukal ‘afwaa wal ‘aafiyah, fid-dunya wal aakhiråh, allåhumma inniy
as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah, fi diinii wa dunyaayaa wa ahliy wa maaliy.
Allahummastur ‘awraatiy, wa aamin råw-’aatiy. Allåhummah fazhniy min bayni
yadayya, wa min khålfiy, wa ‘an yamiiniy wa ‘an syimaaliy wa min fawqiy, wa
a-’uudzubika bi ‘azhåmatika an-ughtaala min tahtiy.
”Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon kebajikan dan
keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan
dan keselamatan dalam agamaku, duniaku, ke-luargaku dan hartaku. Ya Allah,
tutupilah auratku
(aibku dan segala sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah
aku dari rasa takut. Ya Allah! Peli-haralah aku dari depanku, dari belakangku,
dari ka-nanku, dari kiriku, dan dari atasku. Dan aku berlindung dengan
kebesaranMu, agar aku tidak disambar dari bawahku (aku berlindung dari jatuh
atau dibenamkan ke dalam bumi).”
Keterangan : HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no.1200, Abu Dawud no. 5074, Ibnu
Majah no. 3871, an-Nasai VIII/282, al-Hakim 1/517-518, dari Ibnu Umar
Radhiallahu ‘anhu. Lihat Shahiih
al-Adabul Mufrad no. 912,
shahih.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar