Selasa, 12 Mei 2009

Lalat Itu Hebat !


Nah, kehebatan desain lalat itu sampai sekarang masih belum bisa diproduksi, walaupun semua pabrik dan laboratorium berhimpun untuk itu.

Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah.(TQS. Al Hajj : 22 : 73)

Al Qurthubi dalam tafsir Al Jami'ul Ahlam membahas tentang ayat di atas bahwa patung-patung berhala di ka'bah dahulu sering diberi makanan/sesajen. Ketika seekor lalat memakan sesajen itu, berhala-berhala tersebut tidak sanggup merebutnya kembali. Padahal lalat adalah binatang yang lemah dan hina.

Kalau tafsirnya hanya seperti itu. kok rasanya biasa-basa saja? Bahwa patung tidak bisa mengusir lalat? Tentu ada makna yang masih tersembunyi.

Mungkinkah tentang lalat ?

Lalat ternyata bukan ciptaan Allah yang sederhana, apalagi hina dan lemah. Ia hewan superproduktif. Setiap bertelur bisa mencapai 100 butir. Walaupun umurnya pendek hanya 3 bulan. Dalam masa itu bisa menghasilkan 1000 butir telur. Dalam tempo 5 bulan, seekor induk lalat akan berkembang biak menjadi 5,5 miliar lalat.
Untunglah populasi sebanyak itu diredam olehnya banyaknya predator, pemangsa lalat seperti cicak, butung, katak dsb sehingga manusia tidak terlalu terganggu olehnya. Setelah kawin, dalam 5 hari ia akan bertelur di tempat sampah yang kaya akan gizi dan protein bagi anak-anaknya.

Dalam tempo 24 jam, telur menetas menjadi belatung. Tiga hari kemudian menjadi kepompong. Setelah dua hari, lahirlah lalat muda yang siap terbang. Sayapnya bergetar dengan serasi, dengan manuver terbang yang sangat cepat. Telungkup, miring dan telentang. Bisa mendarat terbalik dengan kaki-kaki melekat erat di langit-langit rumah. Kaki itu bila perlu bisa mengeluarkan sejenis lendir perekat.

Lalat hanya aktif bergerak kalau sedang lapar. Seperti sabda Rasululloh SAW, "Kami kaum yang makan jikalau lapar saja". Dengan mulutnya yang mirip belalai, lalat mengisap bubur berprotein tinggi dari sampah busuk. Setelah kenyang dia diam istirahat di tempat aman, misalnya di tali jemuran atau di langit-langit dapur.

Lalat sangat sukar ditangkap atau dipukul. Selain gaya terbangnya yang gesit, rupanya matanya juga istimewa. Dua belah bola matanya besar bisa melihat ke segala arah. Bola matanya terdiri dari 4000 biiji mata facet yang bersegi enam. Masing-masing bekerja sendiri-sendiri dan menghasilkan ribuan gambar benda yang dilihatnya. Informasi tadi dikirim sangat cepat ke pusat saraf penglihatannya. Karena itu gerakan memukul sedikit saja sudah segera ditangkap oleh lalat, sehingga dia bisa secepat kilat menghindar.

Nah, kehebatan desain lalat itu sampai sekarang masih belum bisa diproduksi, walaupun semua pabrik dan laboratorium berhimpun untuk itu. Ternyata Allah bukan hanya menyindir patung berhala yang tidak bisa membuat lalat, tetapi juga mengingatkan bahwa ilmu dan teknologi juga jangan diberhalakan. Yang pasti Allah SWT telah memberikan isyarat tentang hebatnya lalat. Seekor lalat. Wallahu A'lam.

Penulis : Bambang Pranggono, adalah seorang Penulis, Mubalig, salah seorang pendiri organisasi Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI). Buku Beliau yang sudah diterbitkan di Percikan Iman adalah "Mozaik Dakwah". dan "Percikan Sains dalam Al Qur'an"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar