Islam mengajarkan
tentang hidup maju, bergerak, dan bangkit dari keterpurukan dan kenistaan.
Islam tidak menganjurkan umatnya
segera menyerah, kalah, dan apalagi mundur. Islam mengajarkan bangkit
dan menang, agar meraih keselamatan dan kebahagiaan,
baik di dunia maupun di akherat.
Misi Islam tentang
keselamatan dan kebahagiaan itu dapat dipahami, setidaknya dari doa yang selalu diucapkan pada setiap
hari, yaitu rabbana atina fid dun’ya hasanah wa wafil akhirati hasanah
waqina adzabannar. Doa ini selalu dibaca oleh kaum muslimin, dan hingga
oleh karena sedemikian sering, dan
meliputi semuanya, maka disebut sebagai doa sapu jagad. Islam mengajarkan
kebahagiaan secara menyeluruh dan sempurna, yaitu sepanjang hidupnya.
Ajaran tentang
kebangkitan bisa dipahami dari ayat al Qur’an yang pertama kali turun, yaitu
perintah membaca. Membaca adalah awal mula atau jendela ilmu. Orang membaca
akan mengetahui sesuatu yang dibaca. Tanpa membaca, seseorang tidak akan
mengetahui sesuatu dan juga tidak akan bertambah ilmunya.
Sedemikian penting
kemampuan dan aktifitas membaca itu bagi siapapun, hingga ayat al Qur’an yang
pertama kali diturunkan adalah perintah membaca. Kepintaran membaca adalah merupakan kunci
kemenangan dan keberhasilan hidup, bahkan dalam bidang apapun. Orang yang
pintar membaca potensi ekonomi dan memanfaatkannya, maka akan menjadi kaya. Orang yang mampu membaca politik dan memainkankannya, maka
akan menguasai politik. Orang yang mampu membaca tanda-tanda zaman, maka akan
mendapatkan kemenangan, menyelamatkan diri, dan seterusnya.
Sebaliknya, orang
yang tidak memiliki kemampuan membaca, maka akan selalu merugi. Contoh-contoh
tentang itu sedemikian banyak. Misalnya, orang yang tidak mampu membaca
politik, namun mereka berani mencalonkan diri sebagai pejabat politik,
-------ikut pilkada misalnya, maka akibatnya tidak akan kalah. Kemampuan
membaca, selalu menjadi kunci
keberhasilan dalam setiap usaha.
Dalam ajaran Islam,
orang dianjurkan agar mau membaca, yaitu membaca ayat-ayat Allah, baik yang
tertulis, maupun yang terbentang luas di jagad raya ini. Ayat-ayat yang
tertulis sudah terdokumentasikan dalam kitab suci, yaitu kitab taurat, zabur,
injil, dan al Qur’an. Sedangkan ayat
yang belum tertulis, terbentang di alam jagad raya ini. Semua itu dianjurkan
untuk dibaca, agar meraih kebahagiaan
secara sempurna.
Kegiatan membaca, selain menjadikan seseorang bertambah pengetahuannya, juga akan membangkitkan kesadaran.
Selanjutnya, kesadaran itu akan melahirkan kebangkitan. Itulah sebabnya,
setelah perintah membaca, maka pada ayat-ayat selanjutnya, manusia diseru
dengan panggilan yang khas, yaitu ya ayuhal mudatsir, atau hai orang-orang yang berselimut. Sebutan berselimut, selalu menggambarkan keadaan pasif, tidak
bergerak, dan bahkan juga malas, oleh
karena terbelenggu oleh silimutnya itu.
Ayat-ayat al Qur’an
yang turtun pada fase awal, mengingatkan tentang ilmu, kesadaran, dan
kebangkitan. Orang yang berselimut, atau dalam keadaan pasif dan atau terbelenggu, diseru agar segera
menghilangkan apa saja yang menghalangi gerak atau kebangkitannya.
Selanjutnya,tatkala bangkit agar segera memberi peringatan terhadap lainnya.
Rangkaian ayat-ayat tersebut, manakala direnungkan secara mendalam, maka
ber-Islam sebenarnya adalah mengajarkan tentang ilmu, kesadaran, dan kebangkitan.
Kebahagiaan hidup,
baik di dunia maupun di akherat tidak akan diraih tanpa aktivitas
berpikir, berusaha, dan bekerja. Kebahagiaan tidak akan mungkin
diterima secara gratis. Kuncinya adalah kemauan dan kemampuan untuk membaca.
Kegiatan membaca akan membuahkan pengetahuan. Selanjutnya, kekuatan
pengetahuan itu akan membuahkan
kesadaran, dan dari sesadaran itu pula
maka akan lahir kebangkitan.
Sebaliknya, tidak
akan mungkin seseorang menjadi bangkit tanpa diawali oleh kesadaran. Sedangkan kesadaran itu hanya akan
terjadi manakala seseorang
mau membaca. Kegiatan membaca
akan melahirkan kebangkitan, yang
selanjutnya membuahkan iman, amal saheh,
dan akhlakul karimah. Semua itu akan berbuah kebahagiaan hidup secara
sempurna. Tegasnya, Islam menganjurkan
kegiatan membaca, mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan, hingga menumbuhkan kesadaran, dan akhirnya
lahir kebangkitan. Wallahu a’lam.
|
Kamis, 21 Juni 2012
Islam Adalah Ajaran tentang Kebangkitan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar