Selasa, 05 Mei 2009

5 sifat negatif bangsa yahudi

Ada dua Bangsa yang mengaku sebagai keturunan Nabi Ibrahim as, yaitu bangsa Yahudi dan bangsa Arab (suku Quraish).

Pada waktu Nabi Muhammad ( dari suku Quraish) membawa Islam, terjadilah “ledakan bangsa Arab“, yaitu ketika bangsa Arab di bawah bendera Islam dengan kecepatan luar biasa menaklukan “heart land” dunia yang terbentang dari lautan Atlantik di barat sampai Tembok Cina di timur, sementara Yahudi tinggal dikawasan Kanaan dan Mesir.

Sejak tahun 70 Masehi, bangsa Yahudi mengalami diaspora yaitu mengembara terlunta-lunta di muka bumi tanpa tanah air. Sebab Bait al Maqdis atau yerusalem telah dihancurkan oleh Kaisar Titus dari Roma, dan setelah Byzantium menjadi Kristen seluruh Palestina dikuasainya. Dan orang Yahudi dilarang tinggal di sana. Hal tersebut berlangsung terus menerus sampai Yerusalem jatuh ketangan orang-orang Arab muslim zaman “Umar bin al-Kathab.

Kemudian oleh Islam kota suci itu dibuat terbuka juga untuk kaum Yahudi, dan mereka di izinkan tinggal di sana menempati “kaveling” yang telah di tentukan. Kaum Kristen minta agar orang-orang Yahudi itu tetap tidak dibolehkan bercampur dengan kaum Kristen, dan “Umar” memenuhi permintaan itu.

Jadi kaum Yahudi hidup bebas di zaman kekuasaan Islam selama berabad-abad. Mereka menjadi penduduk kosmopolit, artinya dengan penuh kebebasan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain untuk berbagai keperluan. Dan dalam kekuasaan Islam Yahudi bahagia sekali, lebih-lebih jika di bandingkan dengan keadaan mereka di bawah kekuasaan Kristen Eropa.

Jadi sangat ironis bahwa sejak tahun1948 mereka merebut dan menjajah sewenang-wenang tanah Palestina yaitu bangsa yang sejak dulu telah tinggal di situ (walaupun di sebut Bangsa Arab, karena berbahasa Arab). Itulah Kezalimn Yahudi, yaitu kezaliman kaum yang tidak tahu berterima kasih kepada bangsa Arab yang telah menyelamatkan dan melindingi mereka selama ratusan tahun.

Oleh karena itu kezalimannya bangsa Yahudi sebenarnya sedang menggali kuburnya sendiri. Ini sejalan dengan peringatan tersirat dari Allah SWT kepada Nabi Ibrahim pada QS. Al-Baqarah [2] : 124

Dan sekarang bisa kita lihat mulai hancurnya konglomerat Yahudi yang tadinya menguasai keuangan di berbagai Bank dan lembaga keuangan dunia.

Salam,
Hilman Muchsin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar