Rabu, 05 Mei 2010

Hiasan Dunia

Dunia adalah perhiasan, sebaik-baik perhiasan dunia adalah Wanita sholehah.

Menjadi seorang istri yang salehah adalah cita-cita setiap muslimah dan menjadi seorang suami yang saleh adalah dambaan setiap laki-laki muslim.

Buat Istri:

* Istri bagun terlebih dahulu, jangan sampai istri ketinggalan suami bangun apalagi sampai masak untuk istri. Duh maluu kaliii (wah kalo istri saya begitu sih rasanya mak nyosss)

* Segera siapkan minuman pagi hari kesukaan suami, misal kopi atau teh atau susu. Tawarkan, menu apa yang diingikan pagi ini. (pake nyuruh apa otomatis ya …)
* Saat suami berangkat kerja, antar sampai ke depan pintu, tentu sang istri sudah dalam keadaan rapi. (ih .. ih …. kok saya gak pernah digituin ya)
* Saat suami pulang kerja, jangan sampai kondisi rumah dalam keadaan berantakan. Sambut suami dengan senyuman yang menawan. (ah, mimpi kaleee buat saya)
* Jangan lupa, siapkan makan kesukaan suami saat pulang kerja. (nah, yang ini udah)
* Sederhana dalam berpenampilan. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa umumnya laki-laki tidak menyukai perempuan yang berpenampilan menor, seronok dengan wajah penuh riasan tebal, sebaliknya kesederhanaan lebih menarik bagi mereka karena menurut mereka lebih memancarkan kecantikan perempuan.
* Jika ada masalah, apapun yang bergejolak dihati Anda, berusahalah untuk tetap sabar dan menahan diri untuk tidak menyakiti hati suami. (boro-boro, yang ada galakan istri)
* Dapat mendampingi suami dalam suka dan duka. (kayaknya sih sukanya aja)
* Berusaha untuk menjadi partner yang menyenangkan di kamar tidur. Banyak perempuan masih merasa malu untuk bersikap agresif meski kepada suaminya sendiri. Ini karena adanya anggapan bahwa perempuan yang agresif terkesan murahan dan tidak terhormat. Tentu saja anggapan ini tidak berlaku untuk seorang istri yang agresif kepada suaminya sendiri.
* Jika menemui persoalan, segera bicarakan dengan suami, jangan memendam masalah di hati. Apalagi ngambek dan pergi meninggalkan rumah sendiri.
* Jika bepergian, minta ijin atau atas pengetahuan suami.
* Jangan menjadi istri yang boros dalam belanja. Terutama untuk hal hal yang tidak dibutuhkan
* Hendaklah seorang istri merasa cukup dan ridha dengan pemberian yang sedikit dari sang suami. Tidak banyak menuntutnya, sehingga membuatnya kecewa dan dapat menjerumuskannya untuk mencari nafkah dengan jalan dan cara yang haram. Sungguh para wanita generasi Salafush-Shalih, apabila suaminya hendak berangkat dari rumahnya untuk mencari nafkah, ia berkata kepadanya, “Jauhkanlah (wahai suamiku) mencari nafkah yang haram. Sesung-guhnya kami mampu bersabar menahan lapar, akan tetapi kami tidak mampu bersabar menahan panasnya api neraka!”.

* Menjaga amanah Amanah yang ada di tangan istri berupa harta, anak, dan kehormatan. Isrri wajib mengatur harta yang diterima dari suaminya agar bisa digunakan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan keluarga. Sikap boros merupakan cerminan dari isrri yang tidak bisa menjaga amanah (harta suami). Istri wajib mencurahkan tenaga, pikiran, dan perasaan dalam mendidik anak agar menjadi shaleh, karena dia merupakan amanah Allah. Istri yang kurang memperhatikan pendidikan yang baik bagi anak-anaknya merupakan gambaran istri yang tidak mampu menjaga amanah (anak).
* Istri wajib menjaga kehormatan dirinya, ia tidak dibenarkan menjalin “keakraban” dengan lelaki lain. “…sebab itu maka wanita yang shaleh, ialah yang taat kepada Allah, lagi memelihara diri di balik suaminya (saat suami tidak ada) oleh karena Allah telah memelihara (mereka)”. (Q.S. An-Nisa : 34) Ayat ini menegaskan bahwa istri yang shaleh itu taat kepada perintah-perintah Allah dan menjaga amanah suaminya berupa anak, harta, dan kehormatan.
* Menjaga penampilan agar tetap menarik Rasulullah saw. bersabda: “Sebaik-baik isrri ialah bila engkau pandang menyenangkan, bila engkau perintah ia taat kepadamu, dan bila engkau tidak ada di sisinya, ia bisa menjaga kehormatan dan harta.”
* Mensyukuri segala sesuatu yang diberikan suami Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebagai manusia, dalam diri suami tentu terdapat kekurangan dan kelebihan. Istri wajib menghargai kelebihan suami dan menerima segala kekurangannya. Oleh sebab itu, kalau suatu saat suami melakukan kekeliruan atau kealfaan, istri tidak boleh melupakan segala kebaikan suami. Nabi saw. menyebutkan dalam hadits riwayat Bukhari, bahwa di akhirat banyak wanita yang masuk neraka karena suka melupakan kebaikan suami pada saat suami melakukan kekeliruan, seolah-olah suami belum pernah berbuat kebaikan sedikit pun.
* “Neraka pernah diperlihatkan kepadaku, ternyata kebanyakan penghuninya adalah kaum perempuan, yaitu mereka yang tidak tahu berterima kasih kepada suami. Andaikata engkau (suami) berbuat baik kepada seseorang di antara mereka setahun, kemudian ia melihat sedikit cela padamu, maka ia akan mengatakan: Saya tak pernah melihat sedikit pun kebaikan darimu.” (H.R. Bukhari).

* Hendaklah seorang istri mengetahui bahwa hak suami harus lebih diutamakan dari semua hak kerabat/ keluarganya. Jika mendapatkan hak-hak yang saling bertabrakan, maka ia harus tetap mengutamakan hak suami, dan hendaklah ia mengabaikan yang lainnya.
* Hendaklah seorang istri bersikap sabar atas perlakuan suaminya yang kurang baik. Hendaklah ia bijaksana dalam menyikapinya tatkala sedang emosi, niscaya suaminya akan memujinya pada waktu ia senang. Dan hendaklah ia juga mengetahui, bahwa problematika dalam rumah tangga tidak akan menjadi besar kecuali jika hal itu disikapi dengan keras kepala dan kesombongan. Maka janganlah ia menghancurkan rumah tangganya dengan sikap keras kepala dan kesombongan
* Hendaklah seorang istri memenuhi panggilan suaminya dalam situasi dan kondisi apa pun. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa mengajak istrinya ke tempat tidurnya, lalu ia enggan, maka para malaikat melaknatnya hingga pagi.” (Muttafaq ‘alaih)

Buat Suami:

Seorang istri akan merasa bahagia kalau memiliki suami yang diidamkan atau memiliki “suami idaman”. Nah apa saja yang harus dilakukan suami agar menjadi suami idaman agar semakin disayang dan dicintai oleh istri.

* Suami menerima apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan istri. Lupakanlah apa yang sudah menjadi masalalu istri anda. Jangan sampai mengungkin ungkit kesalahan istri dimasa lampau.
* Berusaha menutupi kekurangan istri dengan siapapun, baik itu teman, tetangga maupun saudara sendiri. ( apa lagi sama mertua…duh jangan dech kasian malu hehe )
* Selalu siap menjadi teman curhat istri, teman berbagi buat istri. Sehingga istri tidak akan berbagi masalahnya dengan orang lain selain suami. Jadi kalo liat istrinya agak murung gitu jangan diem aja…….biasanya istri itu ga tega nambah masalah suaminya , nah tugas suaminya yang harus peka , gitu kira-kira…..
* Suami memberikan kejutan yang menyenangkan buat istri, misalnya memberikan hadiah dalam suatu hari sebagai kejutan. Membuat masakan spesial buat istri saat hari libur, atau disalah satu hari dalam seminggu. ( duuhh senengnya yach ini berate suaminya romantis tis tis )
* Tidak membuat kesal istri. Misalnya tidak menaruh handuk sembarangan setelah mandi, atau melempat ke lantai, berusahalah kondisi tetap rapi sehingga istri tidak kesal.
* Berusaha menyenangkan istri. Misalnya membantu istri dalam masalah rumah tangga, menyetrika atau mengasuh anak. Menjemput istri saat pulang dan berangkat kerja, dan sebagainya.
* Mencintai dan menyayangi istri juga berarti suami harus berusaha menyayangi atau berusaha berbuat yang terbaik buat keluarganya, orang tua isri yang menjadi mertua suami.
* Berilah pujian terhadap apa yang telah dilakukan oleh istri anda, jangan mencela dengan apa yang sudah dilakukan oleh istri.
* Jangan sampai telat memberikan nafkah kepada istri, jangan menunggu ditegor baru anda berikan. Baik itu nafkah lahir maupun nafkah batin.
* Selalu tetap setia dengan istri anda. Karena sekali saja anda berpaling ke wanita lain, maka istri akan sulit untuk melupakan kejadian tersebuh. Meskipun dia sudah memaafkan anda, namun terluka karena dikhianati suami akan sulit untuk dihilangkan.

sumber
Tagged: Az-Zahra, dunia, hiasan, hiasan dunia, Hikmah, sholihah, wanita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar