Selasa, 11 Mei 2010

Wafat dengan Khusnul Khatimah

Kisah ini kukutip dari radio, dimana seorang anak kecil dapat membuat seseorang insyaf dan wafat dengan khusnul khatimah.

Suatu ketika sang ayah berkunjung kerumah sahabatnya.. dengan keperluan meminjam komputer sahabatnya.. sebab komputer di rumahnya sedang rusak karena akan memperbaiki file dan documentnya. Tak lupa putra kesayanganpun ikut dengan sang ayah. putranya bernama fakhri.

Mereka adalah dua sahabat yang sudah sangat akrab.. singkat cerita… ketika di rumah sahabatnya itu… sang ayah… sedang meminjam komputer sang sahabat putranya hanya duduk terdiam di samping ayahnya.. sahabatnya sedang ada di dapur membuat minuman sang sahabat dan putranya fakhri.
Ketika sang ayah membuat sebuah document ketika itu fakhri ingin mendengarkan lagu nasyid yang biasa di dengarnya.. sewaktu di rumah…
“Ayah.. bolehkah fakhri mendengarkan lagu nasyid seperti di rumah ? “
Fakhri pun bertanya dengan nada yg lemah lembut..
“Boleh sayang tapi sebentar yah.. ayah cari dulu.. ” sang ayah pun menjawab.”

sayangnya lagu itu tak kunjung di dapatinya, fakhri pun menangis karena lagu nasyid nya tak ada. Nangisnya pun semakin menjadi, karena tak ingin fakhri menangis sang ayahpun memberi pinjam komputer yg sedang di pakainya… Fakhri meskipun baru menginjak usia 5 tahun dia sudah pandai menggunakan komputer karena sang ayah,.. selalu mengajarinya.
Ketika fakhri menggunakan komputer dan mencari file lagu nasyid yg di carinya.. sang ayah selalu melihat fakhri sedang membuka beberapa folder yg ada di komputer itu. Sang ayahpun melihat fakhri membuka Folder bernama kapal dan di buka folder tersebut.. sang ayah kaget.. dan langsung menutup mata fakhri.. dan menutup folder tersebut. Sang ayah pun bingung apa yg harus dia perbuat… anak sepolos fakhri sudah melihat gambar yg tak seharusnya di lihat…. ayahnya bingung dan cemas… namun tak tertuga..fakhri pun berkata… dengan polosnya..

” Ayah… Kenapa ayah berteman dengan orang seperti paman.. kenapa ayah berteman dengan orang yg di benci sama Allah… Bukankah gambar itu di benci sama Allah.. Kenapa ayah?”

Sang ayah pun tak bisa berkata apa-apa matanya berkaca kaca.. namun hatinya merasa bangga.. dan senang..

” Sayang…coba fakhri tanya sama paman.,. Kenapa paman menyimpan gambar seperti itu di komputernya. Dengan langkah kecil fakhri pun menuju sang paman yg sedang menyiapkan minuman di dapur.

Ketika itu fakhri bertanya.

Paman… bolehkah fakhri bertanya sesuatu?
Sang paman pun menjawab : Iyah sayang.. ada apa?
apa yg akan kamu tanya nak? “

Fakri pun melanjutkan pertanyaanya, Paman apakah paman cinta kepada Allah ?
Sang pamanpun menjawab : Kenapa tanya begitu sayang… Jelas sayang.. paman cinta pada Allah bukankah fakhri juga demikian?
Fakri melanjutkan pertanyaan : paman.. bagaimana paman bisa melihat Allah dan Allah menjadi cinta terhadap paman kalau paman selalu dan masih menyimpan gambar yang Allah benci dalam komputer paman.” Sang Paman pun tau apa yg fakhri maksud..
Sang paman terdiam.. matanya berkaca-kaca.. dan langsng memeluk fakhri…
sambil meneteskan air mata sang paman pun berkata dengan segala penyesalannya . Sayang.. maafkan paman.. yah.. fakhri sayang… maafkan paman.. paman khilaf.. paman khilaf.. sang paman terus dan terus memeluk fakhri sambil menangis…. sang ayah pun sunguh terkejut menyaksikan peristiwa itu…

Selang 3 bulan sesudah itu, sang ayah sedang tertidur bersama putranya fakhri dan ketika itu sang ayah terjaga dari tidurnya karena suara telpon berdering…
Kring.. kring.. kring.. kring..
Sang ayahpun mengangkat telpon.. Assalammualaikum..
Someone : Wa’alaikum salam.. Maaf saya dari keluarga.. andi.. anda cepat yah datang kesini.. dan bawa putra anda fakhri.. pak andi ingin bertemu dengan fakhri putra anda.

Sang ayahpun lalu bergegas dan tak lupa putra tercintanya dia bangunkan dan langsung menuju rumah sahabatnya…
Sungguh terkejutnya hati sang ayahanda fakhri melihat sahabatnya sedang di jemput sakaratul maut..

Sahabatku.. aku ingin memeluk fakhri di saat detik2 terakhirku… dan sang pamanpun memeluk fakhri dengan meneteskan air mata… di saat memeluk fakhri sang paman pun mengucapkan “Laailaaahaillah Muhammadurrasulullah”. dan di akhir hayatnya.. sang paman wafat dengan khusnul khatimah dengan memeluk fakhri yang sudah membukakan mata hatinya..
Subhanallah… Semoga ini manjadi pelajaran buat kita semua… Aaamiinnnnnnnnnn

http://renoma77.wordpress.com/2008/01/19/wafat-dengan-khusnul-khatimah/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar